Jumat, 27 Januari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Headline

Partai Nasdem Belum Efektif Serap Suara Pemilih Anies

by Redaksi
Kamis, 10 November 2022 - 08:21
in Headline, Politik
Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Prof Dr Saiful Mujani, MA (Youtube SMRC)

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Prof Dr Saiful Mujani, MA (Youtube SMRC)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) belum efektif menyerap pemilih Anies Baswedan. Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipresentasikan Prof Dr Saiful Mujani, MA dalam program “Bedah Politik Bersama Saiful Mujani” yang bertajuk: “Anies Bantu Elektabilitas Nasdem?”

Survei ini dilakukan secara tatap muka setelah deklarasi Nasdem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden, 3 sampai 9 Oktober 2022.

BacaJuga

Temuan PPATK Rp 1 Triliun Mengalir ke Politikus, Ini Langkah Polri

Belasan TKW Rutin Setor Gaji ke Wowon Cs, Total Kerugian Ratusan Juta

Hasilnya menunjukkan bahwa dalam simulasi lima nama, Anies mendapatkan dukungan 23,6 persen. Sementara Ganjar Pranowo didukung 30,5 persen suara, Prabowo 25,7 persen, Puan Maharani 5,1 persen, dan Airlangga Hartarto 2,4 persen. Masih ada 12,7 persen yang belum menyatakan pilihan.

Survei ini menemukan bahwa dari total 23,6 persen pemilih Anies, hanya 12 persen di antaranya yang menyatakan memilih Nasdem. Perolehan suara Nasdem dari pemilih Anies sama dengan dukungan pemilih Anies pada PDIP (12 persen), Gerindra (12 persen), dan Demokrat (11 persen) .

“Suara Anies terdistribusi hampir merata di banyak partai,” jelas Saiful melalui keterangan tertulis yang diterima indopos.co.id, Kamis (10/11/2022).

Distribusi suara Anies yang paling banyak terjadi pada PKS. Partai ini mendapatkan sekitar 20 persen pemilih Anies. PKS yang paling diuntungkan oleh suara Anies, walaupun partai ini belum melakukan deklarasi mendukung Anies sebagai calon presiden mereka.

Sementara ini, kata Saiful, Nasdem belum mengambil keuntungan atau belum terlihat cukup menonjol untuk mampu menampung suara pendukung Anies.

“Nasdem tidak berbeda dengan Gerindra dan PDIP, bahkan kalah oleh PKS dalam menarik suara Anies,” jelasnya.

Dalam simulasi tiga nama, urutan perolehan suara tidak banyak berubah. Ganjar mendapat 32,1 persen suara, Prabowo 27,5 persen, dan Anies 26 persen.

Dalam simulasi tiga nama, suara Anies tetap lebih banyak ditarik oleh PKS, 18 persen, disusul PDIP 13 persen, Gerindra 12 persen, Nasdem 11 persen, dan Demokrat 10 persen. Jumlah suara PDIP, Gerindra, Nasdem, dan Demokrat dari pemilih Anies tersebut tidak berbeda signifikan.

“Empat partai ini seimbang dalam menarik suara Anies,” kata Saiful.

Saiful menyimpulkan bahwa dalam dua simulasi, 5 dan 3 nama, suara Anies paling banyak diserap oleh PKS. Sementara Nasdem, walaupun sudah mendeklarasikan Anies, belum efektif menyerap suara pemilih Anies.

Bahkan PKS yang mendapatkan suara terbanyak dari pemilih Anies hanya berbeda sekitar 5 persen dari yang diperoleh PDIP. Ini, menurut Saiful, membuktikan bahwa pemilih Anies berafiliasi ke partai-partai yang tidak mencalonkannya.

Ini menunjukkan bahwa karakteristik pemilih Indonesia ditandai dengan ikatan antara pemilih-pemilih presiden sangat longgar dengan partai politik.

Menurut Saiful, ketiga nama teratas sebenarnya memiliki perolehan suara yang seimbang. Prabowo dan Anies bahkan mendapatkan dukungan yang tidak berbeda secara statistik.

Tim kecil Nasdem-Demokrat-PKS matangkan koalisi di rumah kakak Anies Baswedan. Foto: Instagram/@official_nasdem
Tim kecil Nasdem-Demokrat-PKS matangkan koalisi di rumah kakak Anies Baswedan. Foto: Instagram/@official_nasdem

Dia menambahkan bahwa dukungan 23,6 persen pada Anies dalam simulasi lima nama atau 26 persen dalam simulasi tiga nama adalah jumlah yang cukup besar, angka ini jauh lebih besar dari dukungan pada partai-partai politik. Angka ini bahkan hampir tiga kali lipat dari suara Nasdem di parlemen saat ini yang mencapai 9,1 persen. Karena itu, jika Nasdem mendapatkan setengah saja dari suara Anies, angka itu sudah sangat besar untuk partai tersebut.

Harapan maksimal dari Nasdem dan partai-partai lain yang mendukungnya adalah Anies menjadi presiden. Harapan minimalnya adalah bahwa Anies Baswedan setidak-tidaknya membantu partai yang mendeklarasikan tersebut.

Saiful melihat bahwa target Nasdem untuk mengalahkan Golkar atau Gerindra dan mendapatkan dukungan sekitar 15 persen suara bisa tercapai jika mereka bisa menarik suara pendukung Anies secara lebih efektif.

Saiful menjelaskan bahwa mengapa suara PKS juga Gerindra mampu menarik suara pemilih Anies, karena kedua partai tersebut selama ini dekat dengan Anies. Sementara Nasdem, menurut Saiful, seperti banting stir. Awalnya Nasdem mendukung Ahok yang berhadapan dengan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017. Sementara PKS konsisten mendukung Anies sampai hari ini.

Saiful menyatakan bahwa masih minimnya dukungan pemilih Anies pada Nasdem karena partai ini mengubah warna atau wajah dari pemilih Nasdem itu sendiri ketika mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden. Ada sebagian dari pemilih Nasdem yang kurang senang dengan keputusan partai tersebut, bahkan ada elitnya yang menyatakan mengundurkan diri.

Saiful menambahkan bahwa suara Nasdem yang sekarang sekitar 5,4 persen menunjukkan bahwa suara dari daerah seperti Sumatera sudah mulai masuk ke Nasdem sebagai pengganti pemilih yang keluar dari Indonesia bagian Timur.

Saiful melihat karakter pemilih Anies cukup unik, umumnya berasal dari luar Jawa dan Muslim. Segmen pemilih ini cukup besar.

Ada peluang bagi Anies untuk memperkuat suara dari segmen ini. Dan jika ini bisa dimanfaatkan dengan baik, secara teoretis, menurut Saiful, Nasdem kemungkinan bisa mencapai target menjadi partai dua besar.

Namun sekarang belum terlihat. Yang perlu dilakukan oleh Nasdem sekarang adalah bagaimana membuat suara Anies sekarang secara sistematik bisa lebih cenderung ke Nasdem. Lebih jauh, Saiful menyatakan bahwa partai seperti Gerindra yang sudah mencalonkan Prabowo mestinya tidak sanggup menarik pemilih dari Anies. Namun sekarang, hal itu belum terjadi karena kenyataannya masih banyak pemilih Anies yang memilih Gerindra.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). (dam)

Tags: DeklarasiNasdempartaiPilpres 2024
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Partai Gelora Dorong Anis Matta-Fahri Hamzah Jadi Capres dan Cawapres di Pilpres 2024
Politik

Partai Gelora Dorong Anis Matta-Fahri Hamzah Jadi Capres dan Cawapres di Pilpres 2024

Minggu, 15 Januari 2023 - 14:58
Pemilu-2
Headline

Pengamat Ungkap 6 Nama Penuhi Kriteria Capres 2024

Senin, 9 Januari 2023 - 08:35
Simulasi-Pilihan-Tertutup
Nasional

Elektabilitas Ganjar Masih Unggul, Anies Menguat dan Prabowo Melemah

Selasa, 20 Desember 2022 - 15:05
Rentan Politik Identitas, Kemenag: Peran Pers Jaga Kerukunan Jelang 2024
Nasional

Rentan Politik Identitas, Kemenag: Peran Pers Jaga Kerukunan Jelang 2024

Minggu, 11 Desember 2022 - 18:07
Sufmi-Dasco-Ahmad
Nasional

Dikabarkan Rujuk dengan PKS, Sufmi Dasco: Kemungkinan Semua Terbuka

Senin, 5 Desember 2022 - 14:20
Indra-Charismiadji
Nasional

Ingin Cerdaskan Kehidupan Bangsa, Tokoh Pendidikan Dukung Anies di 2024

Minggu, 4 Desember 2022 - 16:39
Load More

Populer hari ini

Rafik-Rahmat-Taufik

Para Kades di Banten Tolak Perpanjangan Jabatan Jadi 9 Tahun, ini Alasannya

Kamis, 19 Januari 2023 - 16:05
Iti Tekankan Empat Prioritas Pembangunan di Lebak

Iti Tekankan Empat Prioritas Pembangunan di Lebak

Selasa, 24 Januari 2023 - 18:21
Tandatangani Pakta Integritas, Lapas Kelas IIA Salemba Siap Wujudkan Netralitas Pegawai di Pemilu 2024

Tandatangani Pakta Integritas, Lapas Kelas IIA Salemba Siap Wujudkan Netralitas Pegawai di Pemilu 2024

Rabu, 25 Januari 2023 - 19:05
Launching-Buku

Sambut HPN 2023, Mantan Anggota Dewan Pers Launching Buku “Media Massa Hadapi Disrupsi Digital”

Kamis, 26 Januari 2023 - 09:35
sayap patah

Tiga Fakta Menarik Film Sayap-Sayap Patah

Selasa, 30 Agustus 2022 - 22:52

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 20 at 12.24.02 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023

by gimbal
Jumat, 20 Januari 2023 - 00:37
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist