INDOPOS.CO.ID – Indonesia menambah daftar negara yang melaporkan kasus polio tipe 2. Belum lama ini, terdeteksi satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Karenanya pemerintah telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB).
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyatakan, ada 15 negara yang melaporkan kasus virus polio tipe 2 per 15 November 2022.
“Kita tahun ini satu (kasus) melaporkan dari Aceh. Jadi negara ke-16,” kata Maxi dalam jumpa pers virtual, Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Adapun daftar 15 negara itu yakni Yaman, Kongo, Nigeria, Central African Republic, Ghana, Somalia, Niger, Chad, Amerika Serikat, Algeria, Mozambik, Eritrea, Togo, dan Ukraina.
Indonesia telah mendapatkan sertifikat eradikasi polio (Indonesia bebas Polio) tahun 2014. Meski telah dinyatakan bebas polio, vaksinasi atau imunisasi polio masih perlu dilakukan.
“Seluruh dunia sepakat, bahwa sekalipun kita sudah ada bebas polio tapi surveilans akut paralysis. Surveilans untuk setiap kelumpuhan lumpuh layu itu harus dilaporkan,” ujar Maxi.
“Kenyataannya ternyata virus polio yang tipe 2 dinyatakan sudah dieradikasi tahun 2015 dan tipe 3 itu pada tahun 2019,” sambungnya.
Satu pasien anak berusia tujuh tahun ditemukan terinfeksi virus polio tipe 2 dengan gejala kelumpuhan pada kaki kiri. Sejak 6 Oktober 2022, mulanya dia mengalami gejala demam, dibarengi kelemahan gerak di anggota tubuhnya.
Kondisinya tak kunjung membaik, anak itu kemudian dibawa ke RSUD Teuku Chik Ditiro, Sigli dan dirawat hingga 18 Oktober. Dokter anak di RS itu mulai curiga atas indikasi polio dan memutuskan melakukan asesmen.
“Keluar hasil sequencing pasien di Aceh positif polio tipe 2 dua hari setelah pemeriksaan laboratorium. Hasil sekuensing dia memang positif polio tipe 2,” imbuh Maxi. (dan)