INDOPOS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui, jumlah korban meninggal dunia pascagempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Data terbaru dilaporkan sebanyak 272 orang.
“Jumlah korban (meninggal dunia) hari ini sejumlah 272 jenazah,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam jumpa pers virtual, Kamis (24/11/2022).
Sebagian besar jumlah jenazah sudah diketahui identitasnya. Sementara data korban lainnya masih terus diperiksa.
“Dari 272 korban ini, yang sudah teridentifikasi yakni 165 orang. Yang masih kita telusuri 107 orang,” ujar Suharyanto.
Penanganan bencana masih akan terus dilakukan, untuk hari ini masih berfokus dalam pencarian dan penyelematan korban.
“Kegiatan hari ini selain melakukan SAR, pendistribusian logistik telah berjalan lebih baik, jadi para Camat sudah ambil logistik kebutuhannya dan didistribusikan ke desa dan desa mendistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan,” tutur Suharyanto.
Penanganan bencana adalah urusan bersama, banyak pihak terlibat dalam penanganan bencana gempa Cianjur ini. “BNPB memegang unsur komando tapi yang bergerak seluruh kementarian, lembaga, TNI/Polri dan relawan,” imbuh Suharyanto.
“Kami terus mendata unsur lain yang ikut serta dalam penanganan bencana, 333 organisasi dan 4.674 peronil dari organisasi masyarkat, dunia usaha dan relawan terlibat, sudah dibagikan tugasnya masing-masing,” tambahnya.
Dampak gempa tersebut terjadi di 15 titik kecamatan. Di antaranya, Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet, Gekbrong, Mane dan Haurwangi.(dan)