Ada Reuni 212, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Masjid At-Tin

pengalihan-Arus-Jalan

Jalan Raya Hankam, Jakarta Timur, sementara Pintu 3 Taman Mini via Tol Setu/kekiri Jl. Setu Cipayung-Jl. (Twitter/@TMCPoldaMetro)

INDOPOS.CO.ID – Polisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di kawasan menuju Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur. Kebijakan tersebut diberlakukan mengusul kegiatan Reuni 212 pada Jumat (2/12/2022) dini hari WIB.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyatakan, pihaknya memonitor situasi di kawasan Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur. Jika terjadi kepadatan arus lalu lintas maka ada beberapa ruas jalan dialihkan.

“Kita atur setelah terjadi kepadatan di situ. Ada beberapa pengalihan arus,” kata Latif saat dihubungi, Kamis (1/12/2022).

Adapun skenario arus lalu lintas yakni pertama, arus lalu lintas dari rambu lalu lintas Kramik yang akan menuju Jalan Taman Mini 1 di Traffic Light Garuda dialihkan ke kiri arah Asrama Haji Pondok Gede.

Kedua, arus lalu lintas dari Asrama Haji Pondok Gede yang akan menuju Jalan Taman Mini 1 di Traffic Light Garuda dilihkan ke kanan rambu lalu lintas Kramik diarahkan ke Pasar Rebo.

Ketiga, arus lalu lintas dari Tol Jagorawi yang keluar melalui Offramp Taman Mini 1 dialihkan ke arah Asrama Haji Pondok Gede atau Traffic Light Kramik diarahkan ke Pasar Rebo.

Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. ( Dok Pemkot Jaktim)

Keempat, arus lalu lintas dari arah Pasar Rebo yang akan menuju Jalan Taman Mini 1 di luruskan.

Kelima, arus lalu lintas dari arah Jalan Raya Mabes Hankam yang akan menuju Trowongan Taman Mini diluruskan ke arah Terminal Bus Kampung Rambutan.

Keenam, arus lalu lintas dari Jalan Raya Ceger yang akan menuju Trowongan Taman Mini dibelokan ke kiri arah Terminal Bus Kampung Rambutan.

Kasat Lantas Polres Jakarta Jakarta Timur AKBP Edy Surasa turut menyiapkan kantong parkir di beberapa titik sekitar lokasi, untuk massa yang datang menggunakan bus, maupun sepeda motor.

“Kantong parkir terdekat bisa menampung 200 bus. Kemudian di (Gedung) Pewayangan untuk roda dua bisa 1.500. Artinya itu cukup tidak berdampak di jalan pada parkir sembarangan,” ucap Edy Surasa.(dan)

Exit mobile version