Berkaca Reuni 212 Tahun 2018, Tim Gegana Sempat Sisir Masjid At-Tin

Berkaca Reuni 212 Tahun 2018, Tim Gegana Sempat Sisir Masjid At-Tin - reuni 212 tmii 1 - www.indopos.co.id

Habib Rizieq Shihab menceritakan tim Gegana Polri menyisir tiap sudut Masjid At-Tin cegah adanya bom di acara reuni 212. (Islamic Brotherhood Television)

INDOPOS.CO.ID – Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengapresiasi langkah pengamanan tim Gegana Polri menjelang acara Reuni 212, melakukan deteksi terhadap kemungkinan adanya bom di setiap sudut Masjid At-tin, Jakarta Timur.

Kehadiran tim Gegana di lokasi Reuni 212 bukan tanpa alasan, mengingat berkaca dari Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat pada tahun 2018 lalu bahwa ditemukan bom paralon.

“Semalam sebelum acara ini dimulai, tim Gegana sudah masuk ke tempat ini. Setiap pelosok, setiap ruang termasuk mimbar ini diperiksa dengan alat detektor,” kata Habib Rizieq dalam kanal YouTube Islamic Brotherhood Television di Masjid At-Tin, Jumat (2/12/2022).

“Jangan sampai ada orang jahat meletakkan bom. Pengalaman Reuni (212) 2018 di Monas, ada bom paralon yang diletakkan dekat genset acara reuni,” tambahnya.

Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. ( Dok Pemkot Jaktim)

Kala itu bahkan ada bom paralon di bawah mobil Imam FPI DKI Jakarta Habib Muhksin, meski bom tersebut belum meletup. Ia menduga kejadian tersebut merupakan ulah orang tak bertanggung jawab.

“Nggak sempat meledak. Tapi (bom paralon yang) di genset meledak. Jadi karena ada riwayat pengalaman ada orang jahat yang ingin menggangu umat Islam dengan memasang bom, semalam tempat ini disisir bersih tim Gegana kita, terima kasih,” tuturnya.

Tak lupa, ucapa terima kasih disampaikan kepada kepolisian yang telah mengerahkan polisi lalu lintas di sekitaran Masjid At-tin, dan sejumlah akses menuju masjid.

Tentu jika tak ada pengaturan dari polisi lalu lintas, maka dikhawatirkan terjadi kemacetan lantaran Reuni 212 dihadiri puluhan ribu orang.

“Mereka (polisi) juga mengerahkan petugas di depan supaya tidak terjadi kemacetan. Sebab kalau tidak diatur, jalan bisa tertutup semua. Di dalam sini ada puluhan ribu, belum yang di luar. Kita sampaikan apresiasi ke kepolisian setempat sampai Mabes yang telah ikut membantu kelancaran acara ini,” imbuh Habib Rizieq.

Kegiatan silaturahmi antartokoh keagamaan dan para ulama itu diawali dengan salat tahajud berjamaah, salat subuh berjamaah, munajat akbar, tausiyah agama dan salat Jumat. (dan)

Exit mobile version