INDOPOS.CO.ID – Ketum GNPF-Ulama Yusuf Muhammad Martak menginginkan Reuni 212 bertajuk ‘Munajat Akbar Indonesia Bersholawat’ digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur (Jaktim) dapat berjalan tertib hingga kegiatannya berakhir pada, Jumat (2/12/2022) siang.
Kegiatan silaturahmi antartokoh keagamaan itu diawali dengan salat tahajud berjamaah, salat subuh berjamaah, munajat akbar hingga tausiyah agama.
“Insya Allah hingga akhir acara ini tetap terjaga dengan baik. Dengan selamat,” kata Yusuf Martak dalam siaran YouTube Islamic Brotherhood Television di Masjid At-Tin, Jakarta Timur , Jumat (2/12/2022).
Tak lupa, ia mendoakan para tokoh agama hingga peserta kegiatan Reuni 212 dapat sampai ke rumah masing-masing dengan aman.
“Insya Allah semua mujahid-mujahidah, para alim ulama, para tokoh-tokoh pejuang pulang ke rumahnya masing-masing dalam keadaan selamat sehat walafiat,” tutur Yusuf Martak.
Ia menyelipkan sindirian politik, yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai ciri-ciri pemimpin serius memikirkan rakyat yakni rambut putih dan wajah berkerut.
“Dan insya Allah walaupun rambutnya hitam tapi peci-pecinya putih ini yang menyenangkan bagi saya. Insya Allah antum semua pulang dengan bercahaya, tidak berkerut mukanya,” ucap Yusuf langsung disambut gempa takbir.
Jokowi menyinggung sosok calon pemimpin berambut putih saat menghadiri Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, Sabtu (26/11/2022).
Jokowi menilai bahwa calon pemimpin dengan rambut putih adalah sosok yang benar-benar memikirkan rakyat, berbeda dengan tokoh dengan wajah mengkilap dan tanpa kerutan.
“Kalau wajahnya celing, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga rambutnya, kalau rambutnya putih semua, ah ini mikir rakyat ini,” ujar Jokowi baru-baru ini.(dan)