Hajar Korsel dengan Skor Telak 4-1, Brasil Melenggang ke Babak Perempat Final

Hajar Korsel dengan Skor Telak 4-1, Brasil Melenggang ke Babak Perempat Final - brasil neymar - www.indopos.co.id

Striker Brasil Neymar melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua timnya, melawan Korea Selatan (Korsel) dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadium 974, Doha, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB. Brazil menang dengan skor telak 4-1. Foto: skysports.com

INDOPOS.CO.ID – Brasil menghajar Korea Selatan (Korsel) dengan skor telak 4-1 dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadium 974, Doha, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB

Empat gol kemenangan Brasil seluruhnya tercipta di babak pertama, masing-masing lewat aksi Vinicius Junior, Neymar, Richarlison, dan Lucas Paqueta. Korea Selatan mencetak gol hiburan lewat aksi Paik Seung-ho di babak kedua.

Kemenangan ini membuat Brasil berhak lolos ke babak perempat final untuk menghadapi runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia. Sementara itu, Korea Selatan harus angkat koper.

Sejak awal pertandingan Brasil langsung menggebrak pertahanan Korea Selatan. Hasilnya, Vinicius sudah berhasil membuka keunggulan timnya ketika laga baru berjalan tujuh menit.

Hanya tiga menit berselang, Brasil mendapat hadiah penalti usai Richarlison dilanggar di kotak terlarang. Neymar pun dengan dingin sukses menaklukkan Kim Seung-gyu.

Menit ke-29, Brasil berhasil menambah keunggulan, kali ini giliran Richarlison yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol Paqueta pada menit ke-36 menggenapi keunggulan Selecao menjadi 4-0 di babak pertama.

Kembali dari kamar ganti, Brasil sedikit mengendurkan intensitas serangan mereka. Di sisi lain, Korea Selatan masih konsisten mencari gol untuk memperkecil ketinggalan.

Korea Selatan akhirnya mendapatkan gol tersebut lewat tembakan voli jarak jauh yang dilesatkan Paik Seung-ho di menit ke-76. Gawang Alisson Becker akhirnya bobol juga di Piala Dunia 2022 kali ini.

Tak ada gol tambahan yang tercipta dari kedua tim di sisa waktu. Skor 4-1 untuk kemenangan Brasil pun menjadi hasil akhir laga ini.

Usai pertandingan Neymar mengungkapkan dia khawatir tidak bisa ikut pertandingan lagi setelah cedera yang dialaminya.

“Ketika saya cedera, saya mengalami malam yang sangat sulit. Saya sedang memikirkan sejuta hal yang berbeda dan saya takut saya mungkin tidak bisa bermain di Piala Dunia ini lagi, tapi saya mendapat dukungan dari semua rekan saya, keluarga saya dan saya mencoba untuk mencari kekuatan,” kata Neymar seperti dilansir Sky News, Selasa (6/12/2022).

Pelatih Brasil Tite mengatakan pihaknya sempat bergabung dengan timnya di ruang ganti untuk merayakan kemenangan dengan cara menari.

Dia mengatakan perayaan dengan cara menari itu adalah ekspresi kegembiraan murni atas penampilan menyerang yang berani dan akan membantunya terikat dengan tim mudanya.

Vinicius Junior dari Brasil merayakan dengan Raphinha, Lucas Paqueta dan Neymar setelah mencetak gol pembuka timnya melawan Korea Selatan (Korsel) dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadium 974, Doha, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB. Brazil menang dengan skor telak 4-1. Foto: skyports.com

Para pemain Brasil bergegas ke ruang istirahat setelah Richarlison membuat juara dunia lima kali itu unggul 3-0 dalam waktu 30 menit dan Tite bergabung sebentar dalam tarian mereka.

“Kami berusaha menyesuaikan dengan karakteristik para pemain,” kata pria berusia 61 tahun itu.

“Mereka masih sangat muda dan saya mencoba sedikit beradaptasi dengan bahasa mereka, dan bagian dari bahasa mereka adalah menari,” ungkapnya.

Dia mengatakan para pemainnya mengatakan kepadanya sebelum pertandingan bahwa mereka akan berdansa jika mereka mencetak gol.

Ada yang mengkritik selebrasi dengan cara menari itu sebagai bentuk tidak hormat terhadap lawan. Namun Tite membantahnya.

“Tidak ada interpretasi selain kebahagiaan pada tujuan, kebahagiaan tim, kebahagiaan kinerja,” katanya.

“Tidak ada rasa tidak hormat terhadap lawan atau terhadap (pelatih Korea Selatan) Paulo Bento yang sangat saya hormati,” tandasnya.

Sementara itu, Pelatih Korea Selatan Paulo Bento mengumumkan pengunduran dirinya dari peran tersebut setelah timnya kalah di Piala Dunia dari Brasil.

Pria berusia 53 tahun, yang mengambil alih pada Agustus 2018, mengatakan dia telah membuat keputusan untuk mengundurkan diri setelah turnamen sebelum melakukan perjalanan ke Qatar.

“Kami hanya harus memikirkan masa depan, dan itu tidak akan bersama tim nasional Korea Selatan. Saya baru saja mengumumkan kepada para pemain dan presiden federasi Korea Selatan dan ini adalah keputusan yang sudah saya ambil sejak September,” kata Bento.

“Hari ini saya telah mengonfirmasinya dan saya harus berterima kasih kepada mereka atas semua yang telah mereka lakukan. Mereka telah memberikan yang terbaik dan saya sangat senang dan bangga menjadi manajer mereka,” tuturnya. (dam)

Exit mobile version