Jumat, 27 Januari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Headline

Aksi Bunuh Diri di Astana Anyar, Sekjen Kemenag : Moderasi Beragama Itu Mencerdaskan

by wib
Minggu, 11 Desember 2022 - 14:23
in Headline
Gathering-Moderasi-Beragama

Sekjen Kemenag Nizar dalam acara daring. (Kemenag for INDOPOS.CO.ID)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Di era modern saat ini, peran media sangat dibutuhkan sebagai sarana informasi bagi masyarakat. Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar dalam keterangan, Minggu (11/12/2022).

Ia mengatakan, peran media sangat penting khususnya dalam menyampaikan program moderasi beragama. Dengan memiliki pengetahuan tentang moderasi beragama.

BacaJuga

Mahfud MD: Bharada E Kamu Jantan, Harus Tabah Terima Vonis

Ini Kata Polri soal Klaim IPW Dapat Bocoran Hukuman Ferdy Sambo

“Program moderasi beragama menjadi program nasional yang termaktub dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Dan sebagai leading sektornya adalah Kemenag,” terangnya.

Dia mengungkapkan, menjadi program prioritas Kemenag, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan 2022 sebagai tahun toleransi. Tujuannya untuk memberikan pondasi dalam menyongsong tahun politik 2023.

Lebih jauh dia mengungkapkan, beberapa puluh tahun lalu banyak bermunculan gerakan intoleran yang ditandai dengan beberapa aksi-aksi teror, radikalisme, bahkan sampai bom bunuh diri. “Ini menunjukkan cara pandang sikap dan perilaku beberapa orang atau kelompok yang radikal atau ekstrimis,” ujarnya.

Ia menuturkan, peristiwa bom bunuh diri yang terjadi beberapa waktu di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat menjadi pertanda ancaman bagi Indonesia. Aksi tersebut, menurut dia, disebabkan karena pola pikiran dan cara pandang serta perilaku ekstrim yang mengabaikan martabat kemanusiaan.

“Dalam agama manapun pasti mengajarkan memanusiakan manusia, ini kok ada orang yang bom bunuh diri hanya kepentingannya untuk membunuh orang. Ini cara pandang yang perlu diluruskan salah satunya melalui moderasi beragama,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, gerakan masif yang dilakukan kemenag dalam moderasi beragama bertujuan untuk mencerdaskan. Sehingga nantinya pola pikir, cara pandang dan sikap masyarakat bisa moderat.

“Ada 4 indikator yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki moderasi beragama. Di antaranya: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan adaptif terhadap tradisi lokal,” bebernya.
(nas)

Tags: Astana AnyarModerasi Beragamaperistiwa bom bunuh diriSekjen Kemenag
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Konsep Khairu Ummah Sejalan dengan Moderasi Beragama
Nasional

Konsep Khairu Ummah Sejalan dengan Moderasi Beragama

Jumat, 23 Desember 2022 - 13:57
MUI Lebak: Kerukunan Umat Beragama di Badui Kondusif
Nusantara

Moderasi Beragama Masyarakat Suku Badui Sangat Tinggi

Sabtu, 10 Desember 2022 - 16:00
bom
Headline

Pascabom Bunuh Diri, Polsek Astana Anyar Terima Puluhan Karangan Bunga

Jumat, 9 Desember 2022 - 20:11
Dari Sidik Jari dan Face Recognition, Pelaku Bom Bunuh Diri Diindetifikasi Sebagai Agus Sujatno
Headline

Polri Periksa 18 Saksi Terkait Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar

Kamis, 8 Desember 2022 - 14:51
Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Terafiliasi Kelompok JAD, Mantan Napiter
Headline

Pemerintah Diminta Evaluasi Program Deradikalisasi terhadap Napiter

Kamis, 8 Desember 2022 - 08:46
Dari Sidik Jari dan Face Recognition, Pelaku Bom Bunuh Diri Diindetifikasi Sebagai Agus Sujatno
Headline

Dari Sidik Jari dan Face Recognition, Pelaku Bom Bunuh Diri Diindetifikasi Sebagai Agus Sujatno

Rabu, 7 Desember 2022 - 20:10
Load More

Populer hari ini

Aup Pecah Telor Kukuhkan Dua Profesor Vokasi

Temuan PPATK Rp 1 Triliun Mengalir ke Politikus, Ini Langkah Polri

Kamis, 26 Januari 2023 - 23:09
PT Eminence Hospitality Services (EHS) Tetap Menjadi Operator Hotel Le Eminence Puncak

PT Eminence Hospitality Services (EHS) Tetap Menjadi Operator Hotel Le Eminence Puncak

Jumat, 27 Januari 2023 - 11:49
Rafik-Rahmat-Taufik

Para Kades di Banten Tolak Perpanjangan Jabatan Jadi 9 Tahun, ini Alasannya

Kamis, 19 Januari 2023 - 16:05
pemprov banten

Pakar Hukum Kritik Perpanjangan Masa Kerja Pansus Perampingan OPD Banten

Jumat, 27 Januari 2023 - 08:31
rul

Syahrul Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023 Menembus Langit

Kamis, 26 Januari 2023 - 19:09

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 20 at 12.24.02 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023

by gimbal
Jumat, 20 Januari 2023 - 00:37
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist