Covid-19 di China Melonjak, Pakar Usulkan 3 Langkah Pencegahan

Covid-19 di China Melonjak, Pakar Usulkan 3 Langkah Pencegahan - china covid - www.indopos.co.id

Ilustrasi - Penduduk Beijing dilarang untuk tidak berpindah antardistrik. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Kasus Covid-19 di China kembali meningkat. Namun, belum terlalu jelas tentang jumlah kasus dan kematian di China, sebab pemberitaan di media ada yang berbeda dengan keterangan resmi pemerintah.

Baru-baru ini bahkan dikabarakan update resmi harian akan dibatasi, sehingga informasi menjadi makin sulit terkonfimasi. WHO juga menyatakan masih butuh informasi lebih rinci tentang situasi yang terjadi.

Menurut pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama, kalau ada peningkatan kasus gawat dan kematian sementara cakupan vaksinasi 89 persen maka tentu dua kemungkinannya.

“Efikasi vaksin mungkin sudah turun. Mungkin saja ada varian/sub varian baru yang dapat menghindar dari proteksi vaksin,” kata Tjandra dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Ilustrasi mutasi Covid-19. Foto: Freepik

Ia berpandangan, tdak terlalu jelas kalau dihubungkan dengan pelonggaran kebijakan, karena waktunya relatif dekat sekali dengan berita kenaikan kasus.

Sebab banyak negara di dunia yang mellonggarkan kebijakannya dan mungkin tidak terlalu tinggi data kekebalan alamiah penduduknya. “Tetapi tidak mengalami kenaikan ICU dan kematian seperti yang diberitakan di China,” ujar Tjandra.

Ia mengusulkan tiga hal yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di negara Tirai Bambu itu. Seperti mendalami fenomena kasus Covid-19 tersebut.

“Kementerian Kesehatan melakukan analisa mendalam dan rinci agar dapat menjelaskan apa yang terjadi di China, khususnya tentang efikasi proteksi vaksin,” tutur mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu.

Selain itu, bentuk dan dampak kebijakan pelonggaran terhadap kenaikan kasus Covid-19. Termasuk memperketat pintu masuk ke Indonesia, baik di darat, laut dan udara.

“Meningkatkan pengawasan bagi pendatang dari China, termasuk kemungkinan kejadian penularan dan juga sampai ke analisa whole-genome sequencing,” jelasnya.

Usulan lainnya yang perlu dilakukan melakukan pertukaran informasi secara diplomasi kesehatan internasional, baik bilateral dengan China, atau menggunakan kerangka ASEAN-China. (dan)

Exit mobile version