Omicron BF.7 Terdeteksi di Indonesia, 15 Kasus Tersebar di 3 Wilayah

Mutasi-Covid

Ilustrasi mutasi Covid-19. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sejumlah varian baru Omicron BA.5.2.1.7 atau BF telah masuk di Indonesia. Varian tersebut ternyata terdeteksi sejak Oktober 2022.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyatakan, ada 15 kasus Omicron BF.7 di Tanah Air. Jumlah kasus tersebar di sebagian wilayah, termasuk Jakarta dan Bali mendominasi.

“Jakarta tujuh kasus, Jawa Barat satu kasus, Bali tujuh kasus,” kata Nadia melalui gawai, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Ia mengemukakan, pasien yang terjangkit kasus mutasi Covid-19 teranyar itu telah dinyatakan kembali sehat.

“Semua isoman spesmien bulan Oktober (2022) dan semua sudah sehat,” ucap Nadia.

Ilustrasi virus Corona penyebab Covid-19. Foto: Freepik

Kemenkes mengklaim temuan Omicron BF.7 tak akan memicu lonjalan kasus harian nasional. Saat ini kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi Omicron subvarian XBB.

“Kita tidak terlalu khawatir, karena sejak Oktober ditemukan masih varian XBB yang mendominasi, belum ada tanda peningkatan BF.7,” terangnya.

Varian tersebut disinyalir menjadi penyebab meledaknya kasus Covid-19 di China. BF.7 terdeteksi pada 4 Oktober di kota Yantai dan Shaoguan. Sesuai data yang dirilis oleh CDC AS, BF.7 menyumbang 4,6 perden dari total kasus Covid-19 aktif di AS. Itu berdasar laman timesofindia. (dan)

Exit mobile version