Departeman Kehakiman AS Temukan 6 Dokumen Rahasia di Rumah Joe Biden

Joe-Biden

Presiden AS Joe Biden. (news.sky.com)

INDOPOS.CO.ID – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menemukan enam dokumen rahasia di rumah Presiden AS Joe Biden di Delaware.

Pengacara Joe Biden, Bob Bauer mengatakan Departemen Kehakiman melakukan penggeledahan yang berlangsung sekitar 13 jam di kediaman Biden di Wilmington pada hari Jumat.

“Departemen Kehakiman mengambil materi yang dianggap dalam ruang lingkup penyelidikannya, termasuk enam item yang terdiri dari dokumen rahasia dan materi di sekitarnya. Beberapa di antaranya berasal dari layanan presiden di Senat dan beberapa lainnya di antaranya berasal dari masa jabatannya sebagai wakil presiden,” kata Bauer dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Sky News, Minggu (22/1/2023).

“Jaksa juga melakukan peninjauan lebih lanjut secara pribadi catatan tulisan tangan selama Biden menjabat wakil presiden,” tambahnya.

Biden maupun ibu negara Jill Biden tidak hadir dalan penggeledahan yang dilakukan Departemen Kehakiman tersebut.

Awal bulan ini, tim hukum Biden mengakui telah menemukan dokumen rahasia pada saat Biden menjabat sebagai wakil presiden dalam pemerintahan Obama di rumahnya, termasuk beberapa di garasinya.

Ajudannya sebelumnya menemukan kumpulan dokumen rahasia lainnya di kediamannya, dan di lembaga think tank Washington.

Beberapa hari kemudian, pengacara Biden mengatakan lima halaman tambahan dengan tanda rahasia ditemukan di rumah presiden di Delaware, setelah sebelumnya mengatakan hanya satu halaman yang ditemukan.

Pengacara Gedung Putih Richard Sauber mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa total enam halaman dokumen rahasia ditemukan selama penggeledahan di perpustakaan pribadi presiden.

Kesalahan penanganan dokumen rahasia dan catatan resmi dari pemerintahan Obama sedang diselidiki oleh mantan pengacara AS, Robert Hur, yang ditunjuk sebagai penasihat khusus oleh Jaksa Agung Merrick Garland.

Sauber menegaskan kembali bahwa Gedung Putih akan bekerja sama dengan penyelidikan Hur.

Penemuan-penemuan itu telah terungkap selama beberapa minggu terakhir. Partai Republik telah berusaha membandingkan penyelidikan penanganan dokumen rahasia oleh Biden dengan penyelidikan yang sedang berlangsung tentang bagaimana mantan Presiden Donald Trump menangani dokumen rahasia setelah masa kepresidenannya.

Gedung Putih, bagaimanapun, sebelumnya mengatakan kedua kasus itu berbeda karena tim Biden telah bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka dan menyerahkan dokumen, sementara Trump menolak melakukannya sampai Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI) menggeledah rumahnya di Florida.

Departement of Justice (DOJ) secara historis menerapkan batasan hukum yang tinggi sebelum mengajukan tuntutan pidana dalam kasus-kasus yang melibatkan kesalahan penanganan informasi rahasia, dengan persyaratan bahwa seseorang bermaksud untuk melanggar hukum, bukan sekadar ceroboh atau lalai dalam melakukannya. (dam)

Exit mobile version