Moskow Beberkan Bukti tentang Laboratorium Biologi AS di Ukraina

Moskow Beberkan Bukti tentang Laboratorium Biologi AS di Ukraina - laboratorium - www.indopos.co.id

Ilustrasi laboratorium biologi. (pixabay.com)

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertahanan Rusia membeberkan lebih banyak bukti tentang laboratorium biologi yang didanai Amerika Serikat (AS) bekerja di Ukraina. Dokumen dan materi yang ditemukan oleh pasukan Rusia menunjukkan bahwa perusahaan farmasi Barat yang beroperasi di wilayah di bawah kendali Kyiv melakukan penelitian HIV/AIDS terhadap personel militer Ukraina.

Komandan Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, mempresentasikan dokumen berbahasa Ukraina yang merujuk pada studi infeksi HIV yang dimulai pada 2019. Daftar kelompok sasaran menunjukkan anggota layanan bersama narapidana, pecandu narkoba, dan pasien yang berisiko tinggi infeksi.

Menurut Kirillov, militer Rusia telah menemukan lebih dari 20 ribu dokumen dan materi lain yang terkait dengan program biologi di Ukraina.

“Bukti tersebut menegaskan fokus Pentagon dalam menciptakan komponen senjata biologis dan mengujinya pada populasi Ukraina dan negara-negara lain di sepanjang perbatasan Rusia,” kata Kirillov seperti dikutip rt.com, Selasa (31/1/2023).

Berdasarkan dokumen yang berasal dari Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan atau Defense Threat Reduction Agency (DTRA) Pentagon, militer Rusia mengidentifikasi delapan orang lagi yang terlibat dalam penelitian yang didanai AS di Ukraina. Di antara nama-nama yang dipilih Kirillov adalah Karen Saylors dari Labyrinth Global Health, sebelumnya dari Metabiota, sebuah perusahaan yang terkait dengan Hunter putra Presiden AS Joe Biden.

“Dokumen terbaru, milik perusahaan Pharmbiotest, ditemukan di Lisichansk di Republik Rakyat Lugansk (LPR) awal Januari,” kata Kirillov.

“Sampel klinis dan catatan pasien dengan data pribadi mereka dikubur, dan tidak dikremasi atau dihancurkan dengan cara yang semestinya. Ini menunjukkan bahwa penghancuran barang bukti ini dilakukan dengan sangat tergesa-gesa,” ungkapnya.

Pada Oktober 2022, Rusia mengajukan pengaduan resmi atas dugaan aktivitas s biologis yang didukung AS di Ukraina dan meminta penyelidikan PBB atas masalah tersebut. Dewan Keamanan PBB menolak proposal Moskow setelah AS, Inggris, dan Prancis memberikan suara menentangnya.

Bendera Ukraina di Mariupol, Senin, 18 April 2022. (rt.com)

“Oposisi AS sekali lagi menegaskan bahwa Washington memiliki sesuatu yang disembunyikan, dan memastikan transparansi penelitian biologi bertentangan dengan kepentingan AS,” kata Kirillov.

Sebagai bukti dari ancaman luas yang ditimbulkan oleh penelitian biologis Pentagon yang dilakukan di luar perbatasan Amerika, Kirillov merujuk pada keterlibatan AS yang disebutkan sebelumnya dalam studi virus corona, termasuk dengan mendanai Aliansi EcoHealth nirlaba yang mengontrak laboratorium di Wuhan, China.

Kirillov juga mengungkit wabah Rift Valley Fever tahun 1977 di Mesir, dekat laboratorium biologi yang dijalankan oleh Angkatan Laut AS.

“Penyakit yang sebelumnya hanya diketahui di selatan Sahara muncul secara mengejutkan di Kairo beberapa bulan setelah pegawai laboratorium divaksinasi untuk melawannya,” kata jenderal itu. (dam)

Exit mobile version