Korban Tewas akibat Gempa di Turki Mencapai 7.366 Orang

turki

Lebih dari 1.200 bangunan telah hancur di Provinsi Hatay, Turki Selatan. Foto: news.sky.com

INDOPOS.CO.ID – Korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang sebagian besar wilayah Turki dan Suriah terus bertambah. Data terbaru tercatat, sebanyak 7.366 orang tewas di Turki dan Suriah setelah gempa kuat melanda pada Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat.

Jumlah tewas di Suriah yang dikuasai pemberontak telah meningkat menjadi 1.120 orang dalam beberapa saat terakhir.
Sementara itu, sedikitnya 812 orang tewas di wilayah Suriah yang dikuasasi pemerintah. Sedangkan di Turki, sebanyak 5.434 orang dipastikan tewas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berupaya berbagai cara untuk mendapatkan pasokan ke Suriah barat laut.

PBB mengatakan jalan menuju perbatasan Bab al-Hawa yang melintasi dari Turki ke Suriah utara rusak, untuk sementara mengganggu pengiriman bantuan ke barat laut yang dikuasai pemberontak.

Bab al-Hawa adalah satu-satunya penyeberangan di mana bantuan PBB diizinkan masuk ke wilayah tersebut.

Ilustrasi gempa. (dok Indopos)

“Sebuah konvoi sekarang sedang bersiap untuk melintasi garis konflik di Suriah, tetapi ini akan membutuhkan kesepakatan baru dengan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, yang telah mengepung daerah-daerah yang dikuasai pemberontak,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, seperti dilansir Sky News, Rabu (8/2/2023).

PBB mengucurkan £20,7 juta ($25 juta) dari dana daruratnya untuk membantu memulai respons kemanusiaan di Turki dan Suriah.

Bantuan dari beberapa negara lain juga mulai membanjiri Turki. Tim Inggris yang terdiri dari 77 spesialis pencarian dan penyelamatan saat ini berkumpul di Bandara Gaziantep dilengkapi anjing pelacak, siap menuju koordinat yang dikirim oleh otoritas Turki dan memulai upaya penyelamatan mereka.

Tepat sebelum Inggris tiba, pesawat militer keempat mendarat dari sekutu dekat Turki, Qatar, membawa 29 personel militer dan pasokan darurat. Tiga pesawat mendarat lebih awal pada hari Selasa setelah Qatar berjanji untuk mengirim 100 ton bantuan dan dukungan di darat.

Pihak berwenang Turki mengatakan 12.000 personel pencarian dan penyelamatan dan 9.000 tentara saat ini bekerja di daerah yang terkena dampak.

Segera setelah gempa melanda, Presiden Erdogan membuat permohonan bantuan internasional dan mengatakan bahwa 70 negara menjanjikan dukungan mereka – dari Prancis dan Israel hingga Korea Selatan, Irak, dan Rusia.

Sementara itu Tim SAR masih bekerja keras di Turki dan Suriah untuk menemukan ratusan orang yang diduga masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Hari ini, bayi yang baru lahir, diduga lahir di bawah reruntuhan Suriah, ditemukan hidup. Di tempat lain, orang-orang terdengar berteriak dari bawah reruntuhan.

Ribuan telah dipastikan tewas dalam bencana tersebut, namun jumlah korban tewas secara luas diperkirakan mencapai puluhan ribu. (dam)

Exit mobile version