Kamis, 30 Maret 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Headline

Tanpa Koalisi, Pasangan Capres-Cawapres Kader PDIP Bisa Kalah

by Ali Rachman
Kamis, 9 Februari 2023 - 18:36
in Headline
Logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Foto: pdiperjuangan.id

Logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Foto: pdiperjuangan.id

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akan diusung menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) kemungkinan besar bisa kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) kalau tidak berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain.

Di antara nama yang banyak disebut yang bisa maju sebagai calon presiden atau wakil presiden dari PDIP adalah Puan Maharani sebagai elite PDIP dan Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP yang menurut berbagai survei elekstabilitasnya cukup meyakinkan dibanding tokoh-tokoh lain secara nasional untuk pilpres.

BacaJuga

Erick Thohir Minta Semua Pecinta Sepak Bola Indonesia Tetap Tegar

Soal Keputusan FIFA, Erick Thohir : Saya Sudah Berjuang Maksimal

“Satu-satunya partai yang bisa maju dalam pemilihan presiden tanpa koalisi adalah PDIP. Namun, kalau PDIP tidak melakukan koalisi, pasangan capres-cawapres yang diusung kemungkinan bisa kalah,” kata ilmuwan politik, Prof. Saiful Mujani yang disampaikan dalam program: “Bedah Politik bersama Saiful Mujani episode Peluang Capres PDIP tanpa Koalisi,” Kamis (9/2/2023).

Dalam studi ini, dilakukan simulasi dengan asumsi ada empat pasangan dalam pemilihan presiden. Pertama adalah Prabowo Subianto sudah banyak didiskusikan. Ada upaya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung pasangan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar.

Kedua, Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketiga, Ganjar berpasangan dengan Puan. Keempat, Airlangga Hartarto akan mencari calon, misalnya Erick Thohir sebagai orang yang juga melakukan sosialisasi untuk calon presiden maupun calon wakil presiden.

Dalam simulasi empat pasangan di atas, survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2022 menemukan pasangan Ganjar-Puan berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 21,6 persen. Suara pasangan ini berada di bawah Prabowo-Muhaimin 29,7 persen dan Anies-AHY 28,8 persen. Sementara pasangan Airlangga-Erick 4,9 persen dan yang belum menjawab 15 persen.

Saiful menjelaskan umumnya Ganjar cukup kompetitif jika dipasangkan dengan calon selain Puan. Tapi, ketika dipasangkan dengan Puan, posisi Ganjar di bawah dua nama yang selama ini kompetitif dengan dia, yaitu Prabowo dan Anies.

Selisih antara pasangan Prabowo-Muhaimin dan Anies-AHY dengan Ganjar-Puan itu cukup signifikan. Karena itu, Saiful menyatakan bahwa kalau ini yang terjadi, maka yang masuk ke putaran kedua adalah Anies dan Prabowo. PDIP ditinggalkan bahkan ketika Ganjar ditaruh di nomor satu.

Pendiri SMRC tersebut melanjutkan bahwa kalau PDIP tidak berkoalisi dengan partai lain dan tidak mengajak tokoh lain, PDIP akan tersingkir, walaupun Ganjar diposisikan sebagai calon presiden.

Tanpa Koalisi, Pasangan Capres-Cawapres Kader PDIP Bisa Kalah - puan ganjar - www.indopos.co.id
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Foto: Dok. INDOPOS.CO.ID

Bagaimana kalau yang nomor satunya Puan dan Ganjar jadi wakilnya dan lawannya sama? Hasilnya Prabowo-Muhaimin mendapatkan suara 35,4 persen, Anies-AHY 31,2 persen, Puan-Ganjar 9,8 persen, Airlangga-Erick 6 persen, dan masih ada 17,7 persen yang belum menjawab.

Dalam simulasi di mana Puan menjadi calon presiden berpasangan dengan Ganjar sebagai calon wakil presiden, selisih dengan pasangan Prabowo-Muhaimin dan Anies-AHY semakin menjauh.

“Jika formulasinya Puan-Ganjar, yang masuk putaran kedua adalah Prabowo dan Anies,” tegas Saiful.

Karena itu, lanjut Saiful, bagi PDIP, berkoalisi dengan partai lain adalah sebuah kebutuhan politik yang tak bisa dihindarkan. Pemilih, menurut dia, kenyataannya lebih melihat koalisi antar-partai memiliki nilai yang penting. Koalisi bisa dibangun dengan tokoh siapa pun atau dengan partai mana pun.

“Kalau sama-sama kader dari partai yang sama itu kemungkinan akan ditinggalkan oleh pemilih dan menjadi tidak kompetitif dalam pilpres,” kata Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut.

Saiful menambahkan bahwa jika PDIP mengusung kader sendiri tanpa berkoalisi, maka kemungkinan besar suara dukungan untuk capres-cawapres mereka hanya datang dari kader atau pendukung PDIP.

Sementara, di dalam pelbagai survei, suara PDIP hanya sekitar 20-an persen. Dukungan 20 persen ini, tidak mungkin mengantarkan calon lolos ke putaran kedua.

“Pesan dari pemilih secara umum adalah bahwa PDIP tidak bisa sendiri untuk memenangkan pilpres. Pengalaman selama ini memang demikian, harus dengan cara koalisi,” tutupnya. (dam)

Tags: capres-cawaprespdippemiluSaiful Mujanismrc
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Bawaslu Tegaskan Tidak Boleh Ada Kegiatan Politik Praktis di Tempat Ibadah
Nasional

Bawaslu Tegaskan Tidak Boleh Ada Kegiatan Politik Praktis di Tempat Ibadah

Selasa, 28 Maret 2023 - 12:27
Bawaslu Tegaskan Tidak Boleh Ada Kegiatan Politik Praktis di Tempat Ibadah
Nasional

Kesempatan Bawaslu Meraih Kepercayaan Publik Wajib Usut Dugaan Politik Praktis Oknum PDI Perjuangan Sumenep

Selasa, 28 Maret 2023 - 11:50
Erick Thohir Kandidat Cawapres Tertinggi, PBNU: Kita Doakan
Nasional

Erick Thohir Kandidat Cawapres Tertinggi, PBNU: Kita Doakan

Senin, 27 Maret 2023 - 19:26
Deni-Irvani
Nasional

SMRC Ungkap Kinerja Pemerintah Berhubungan dengan Elektabilitas Bacapres 2024

Senin, 27 Maret 2023 - 17:20
Amplop-Merah
Nasional

Viral, Video Amplop Merah Berlogo PDI P Dibagikan di Masjid

Senin, 27 Maret 2023 - 15:11
Ketum-MES
Politik

Waketum PPP Respon Positif Trend Kenaikan Elektabilitas Erick Tohir

Senin, 27 Maret 2023 - 13:35
Load More

Populer hari ini

Litbang Sin Po: Prabowo Tinggal Tunggu Kompetitor di Pilpres 2024

Jangan Cap Negatif Lembaga Survei yang Dibayar Pakai Uang Korupsi

Rabu, 29 Maret 2023 - 14:39
benny

Bulan Mei Al Muktabar Diganti, Mendagri Kirim Surat ke DPRD Banten

Selasa, 28 Maret 2023 - 21:21
SPinjam

Cara Mengisi e-Money di Shopee dengan Mudah dan Cepat!

Selasa, 10 Januari 2023 - 16:35
Soni Sumarsono

Soni: Jabatan Pj Gubernur Jangan Lebih dari Setahun, Nasib Banten Kini di DPRD

Rabu, 29 Maret 2023 - 10:30
viral

Viral di Medsos, Seorang Wanita Menangis Histeris Diduga Korban Penipuan Asuransi

Rabu, 29 Maret 2023 - 01:11

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 28 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 27 at 10.59.42 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 28 Maret 2023

by gimbal
Senin, 27 Maret 2023 - 23:10
Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 20 at 11.55.59 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 21 Maret 2023

by gimbal
Selasa, 21 Maret 2023 - 00:08
Koran Indoposco Edisi 17 Maret 2023 - Screenshot 2023 03 17 at 12.40.59 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 17 Maret 2023

by gimbal
Jumat, 17 Maret 2023 - 00:52
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist