INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi I DPR Sukamta menyarankan penggunaan alat pelacak digital milk Kepolisian Indonesia (Polri), dalam melacak keberadaan pilot Susi Air Kapten Philip Marten yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Alat pelacak canggih tersebut, sempat diungkapkan MenkoPolhukam Mahfud MD beberapa waktu lalu, yang cukup antusias ketika Polri mampu melacak dan menemukan keberadaan salah satu Tenaga Kerja Wanita (TKW/PMI) tengah dalam kesulitan di Arab Saudi.
Sukamta mengatakan, sudah saatnya MenkoPolhukam mendorong Polri gunakan alat serupa yang pernah lacak PMI di Arab Saudi, supaya digunakan mendeteksi keberadaan pilot Susi Air disandera KKB di Papua.
“Kita harap MenkoPolhukam dorong Polri gunakan alat deteksi untuk lacak dan bebaskan pilot Susi Air disandera KKB. Alat itu kan sudah teruji di mana PMI kita yang jauh di Arab Saudi sana bisa terlacak,” kata Sukamta dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).
Menurutnya, alangkah baiknya kecanggihan alat digital milik Polri tersebut juga dapat digunakan untuk kepentingan keamanan di dalam negeri.
“Alangkah baiknya alat itu bisa digunakan mendeteksi atau melacak keberadaan para pimpinan KKB di Papua. Jika efektifitas alat tersebut sudah teruji, ngga ada salahnya untuk digunakan di kita khususnya digunakan lacak KKB yang sandera pilot Susi Air,” ujar Sukamta.
Menkopolhukam selaku otoritas tertinggi dalam hal pengendalian keamanan dan ketertiban masyarakat, bisa membuat formulasi kebijakan terkait penggunaan alat canggih milik polri itu untuk digunakan dalam operasi penertiban kelompok kriminal bersenjata.
“Itu soal kebijakan sebenarnya. Kalau mau, alat canggih begitu bisa digunakan (termasuk untuk lacak KKB)” imbuhnya.(dan)