INDOPOS.CO.ID – Kondisi di Kota Jayapura, Papua sudah kondusif pascagempa dengan magnitudo 5,4
pada, Kamis (9/2/2023) kemarin. Meski gempa susulan masih terus terjadi. Sebagian pengungsi belum kembali ke rumah masing-masing.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari membagikan tips peringatan dini gempa bagi masyarakat di Jayapura. Langkah tersebut untuk mencegah terjadi korban luka maupun meninggal dunia.
Ia menyadari, bencana alam yang kerap melanda suatu wilayah bakal meninggalkan trauma mendalam bagi warga setempat. Sebab mereka kehilangan harta benda maupun sanak keluarga.
“Buat masyarakat yang masih merasa trauma, malam (hari) masih di pengungsian. Manfaatkan waktu siang ini untuk bisa menata (red) ulang rumah masing-masing,” kata Abdul dalam jumpa pers secara daring dari Jayapura, Sabtu (11/3/2023).
Tips sederhana tersebut dapat ditiru oleh siapapun dan di mana pun, untuk mengetahui jika terjadi gempa susulan di suatu tempat.
“Kita bisa menggunakan tips sederhana peringatan dini gempa yang sangat simpel, sangat sederhana misalnya di ujung lemari kita taruh kaleng bekas, kita susun tiga tingkat,” jelas Aam disapanya.
“Kita isi batu di dalamnya, ketika ada guncangan kalengnya jatuh. Itu menandakan kita harus segera keluar rumah,” tambahnya.
Ia menambahkan, jalur keluar dari rumah harus dipastikan tidak terhalang dengan benda-benda yang dapat menyebabkan luka ringan hingga berat. Paling penting masyarakat tetap waspda.
“Jalur keluar rumah kita bersih, tidak terhalangi oleh kemungkinan lemari jatuh dan lainnya. Kita wasapda harus, tapi takut jangan,” jelas Aam.
Ada 2.500 orang mengungsi pascaterjadi bencana susulan 5,4 magnitudo di wilayah itu diakibatkan kekhawatiran mereka akan terjadinya gempa susulan. (dan)