INDOPOS.CO.ID – Tim Gabungan melakukan evakuasi rombongan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi, Inspektur Jenderal (Irjen) Rusdi Hartono melalui jalur darat. Upaya penyelamatan tersebut dilakukan setelah mendarat darurat, menggunakan helikopter di kawasan Desa Tamia, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi pada, Minggu (19/2/2023) kemarin.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, ada penambahan jumlah personel aparat gabungan untuk membantu melalukan evakuasi di tengah hutan itu.
“Saat ini untuk tim darat ini ada 26 orang, yang kemarin 20 sekarang ada 26 orang. Dari Brimob ada dua orang, TNI dua orang, Basarnas dua orang,” kata dia, di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Selain aparat gabungan, komunitas pecinta alam dan Taman Nasional Kerinci Seblat turut membantu. Mereka melakukan penanganan medis terhadap para korban.
“Polres Kerinci dipimpin langsung oleh Kapolres ada enam orang, dari kedokteran kepolisian ada dua orang, dari masyarakat komunitas kita terima kasih kepada masyarakat komunitas juga ikut membantu ada dua orang,” ucap Dedi.
“Kemudian dari Taman Nasional Seblat ada lima orang. Jadi 26 orang ini, tugasnya utama medis dulu penanganan medis dulu yang kita utamakan,” tambahnya.

Polri telah menemukan titik lokasi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan yang mendarat darurat dengan helikopter di Desa Tamia, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
“Kemudian tim darat tadi pagi dipimpin langsung, Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian bersama sembilan anggota Brimob sudah berhasil ke titik lokasi dimana heli tersebut mendarat darurat,” ucap Dedi kemarin.
Para korban telah bertahan tiga hari pascakejadian kecelakaan tersebut. Selain melalui jalur darat, tim sempat memberikan bantuan logistik berupa makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya bagi korban helikopter itu.
“Tim udara berhasil mendroping bahan makanan, minuman, ya termasuk selimut, serta powerbank yang dibutuhkan untuk mengomunikasikan dengan tim yang ada baik di Kerinci maupun yang ada di Jambi,” imbuh Dedi. (dan)