Pascakonflik di Wamena, Tokoh Adat Papua: Pendekatan Persuasif Harus Intensif Dilakukan

wamena

Ilustrasi kerusuhan di Wamena. (dok INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Aparat penegak hukum (APH) harus bisa melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat di Wamena. Pernyataan tersebut diungkapkan Tokoh Masyarakat Adat Papua Irwandi melalui gawai, Rabu (1/3/2023).

Menurut dia, pendekatannya persuasif dilakukan agar konflik tidak meluas. “Kalau pendekatannya melalukan senjata, seperti bagaikan api dalam sekam,” katanya.

Ia meminta kepada pemerintah terus melakukan pendekatan secara sosial kepada masyarakat. Sebab, penggunaan senjata kepada masyarakat semakin memicu konflik semakin luas.

Ilustrasi. Foto: dok indopos.co.id

Selain itu, lanjut dia, pemeriksaan kepada petugas harus terus dilakukan. “Pemeriksaan kepada petugas oleh Propam sudah benar. Karena dugaan kesalahan SOP harus dilakukan,” ungkapnya.

Sebelumnya, bentrokan terjadi di Wamena. Sedikitnya 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Atas peristiwa tersebut, belasan petugas diperiksa Propam atas dugaan kesalahan SOP. (nas)

Exit mobile version