Status Darurat Dicabut, Pertamina Fokus Penanganan Terbaik untuk Korban

fokus

Tim dari PT Pertamina melalui tinjauan langsung ke lokasi. Foto: Pertamina for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Status keadaan darurat (emergency) telah dicabut, pascakebakaran di pipa Integrated Terminal Jakarta, Plumpang yang menewaskan belasan orang dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Penanganan cepat tersebut berkat kerja sama Pertamina Patra Niaga dengan berbagai pihak. Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangan, Sabtu (4/3/2023).

Ia mengungkapkan, tim pemadam Integrated Terminal Jakarta dan Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara berhasil memadamkan api secara menyeluruh pada sekitar pukul 22.00 WIB.

Ilustrasi kebakaran Integrated Terminal Plumpang Jakarta. Foto: dok INDOPOS.CO.ID

“Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini,” ujarnya.

“Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan. Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak,” imbuhnya.

Ia menuturkan, Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban. Termasuk biaya pengobatan untuk para korban. Selain itu, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja bahu-membahu bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Walikota Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.

“Kami juga gerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan,” katanya.

“Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version