Warga Korban kebakaran Pertamina Plumpang Akan Lakukan Aksi Besar-besaran

Abduls-Syakur

Kepala Rukun Warga 09 Tanah Merah Bawah, Abduls Syakur di Balai Warga 09, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kamis (9/3/2023). (Foto: Feris Pakpahan/INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Ratusan warga korban kebakaran Pepo Pertamina Plumpang, Jakarta meminta pertanggungjawaban sepenuhnya atas musibah yang mereka alami, warga juga menolak wacana pembangunan aliran air yang digagas Pemerintah.

Hasil pantauan Indopos.co.id dilokasi terlihat ratudan warga berkumpul di balai warga untuk menentukan sikap terkait wacana pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN yang akan membangun aliran air atau wilayah aman dari Depo Pertamina.

Ketua RW 09 Tanah Merah Bawah, Abduls Syakur mengatakan para warga sudah melakukan mufakat secara internal. Hasil mufakat tersebut dinyatakan para warga sepakat menolak relokasi

“Hasil rapat internal ini, kami sepakat menolak relokasi dan menolak rencana pemerintah untuk membangun wilayah aman,” katanya, Kamis (9/3/2023).

Dikatakan, sejak insiden kebakaran terjadi hingga saat ini perwakilan Pertamina enggan secara resmi menemui warga sekitar untuk meminta maaf secara langsung derta membahas langkah kedepan.

“Belum ada permohonan maaf serta pembahasan selanjutnya dengan perwakilan pertamina,” ungkapnya.

Masih kata Abduls Syakur, dia menegaskan dalam waktu dekat akan mengirim surat peringatan pada Pertamina, bahkan dikabarkan para warga yang telah menjadi korban tersebut akan melakukan aksi besar-besaran untuk menuntut Pertamina.

“Tidak ada itikad baik, kita akan bersurat secara resmi Kepada PT Pertamina, untuk segera menindak lanjuti tuntutan kita ini. jika surat itu tidak ditanggapi oleh Pertamina, tadi kesepakatan warga akan melakukan aksi, kami hanya mengikuti kemauan warga saja, mau bagaimanapun kami pelayan warga,” ujarnya. (Fer)

Exit mobile version