123,8 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran, Pemerintah Diminta Perhatikan 5 Hal Ini

Petugas-Lalu-Lintas

Petugas Dinas Perhubungan tengah mengatur lalu lintas di dekat Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Foto: Instagram/@terbuskalideres

INDOPOS.CO.ID – Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan telah melakukan survei secara daring (online), untuk memprediksi mobilisasi orang selama musim mudik lebaran 2023. Hasilnya sebanyak 123,8 juta orang akan mudik selama lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Survei daring (online) dilakukan mulai 28 Januari 2023 hingga 18 Februari 2023 dengan target sampel: 10 ribu responden dan margin of error kurang 5 persen. Sampel survei didapat sebanyak 69.565 dengan jumlah sampel hasil cleaning 69.511.

Sumber menjawab survey terbanyak melalui short message service (sms) 73,2 persen, terbanyak responden pria yang mengisi (63 persen) dan 58 persen sudah melakukan vaksin boster.

Profil pelaku perjalanan terbanyak berada di rentang usia 21-40 tahun (69,4 persen), pekerjaan terbanyak sebagai karyawan swasta (27,5 persen) dan penghasilan terbanyak berada pada rentang Rp1 juta-Rp 5 juta (47 persen). Bisa jadi kelompok penghasilan tinggi kurang berminat mengisi kuisioner.

Pemudik melalui terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Foto: Nasuha/INDOPOS

Menurut pengamat transportasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Djoko Setijowarno ada lima hal yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah.

“Pertama, pengaturan rest area di jalan tol. Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni,” kata Djoko melalui gawai, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Selain itu, memastikan jalur mudik aman bagi para pemudik. Baik itu menggunakan kendaraan umum maupun mobil pribadi.

“Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik,” usul Djoko.(dan)

Exit mobile version