Lingkaran Suara Publik: Elektabilitas Prabowo ungguli Ganjar dan Anies

Prabowo

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. (Humas MenHan)

INDOPOS.CO.ID – Direktur eksekutif Lingkaran Suara Publik (LSP) Indra Nuryadin menyampaikan analisanya terkait hasil riset yang dilakukan LSP dalam membaca potensi arah politik nasional 2024.

“Pada pertanyaan elektabilitas survei menemukan bahwa Prabowo semakin meningkat elektabilitasnya. Ada 33,4 persen publik yang mengaku memilihnya bila pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini,” katanya, Sabtu (19/3/2023).

Menurut Indra, naiknya angka persentase Prabowo Subianto, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lalu disusul lagi di bawahnya ada Anies Baswedan.

“Menyusul di belakangnya Ganjar Pranowo dengan 21,2 persen dan Anies secara konsisten berada di posisi ke-3 dengan persentase 20,4 persen,” tuturnya.

Kemudian, Prabowo juga unggul dalam hal popularitas. Dia berada di posisi pertama dengan 97 persen, disusul Sandiaga Uno 89,1 persen, Ganjar Pranowo 89 persen, Anies Baswedan 89 persen, dan Ridwan Kamil 87,5 persen.

Di tingkat likeabilitas atau kedisukaan, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu kembali menempati urutan pertama dengan raihan 87,8 persen.

Disusul Ganjar Pranowo 64,5 persen, Ridwan Kamil 61,7 persen, Anies Baswedan 60,2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 60,2 persen.

Dia menuturkan, naiknya elektabilitas Prabowo Subianto karena saat ini menduduki jabatan penting pada Kementerian Pertahanan.

“Kinerja Prabowo yang masih moncer di bidang pertahanan. Tak dipungkiri Jokowi pun sering tampil memberi penghargaan kepada Prabowo dengan hadir pada beberapa acara Kemhan,” tuturnya.

Selain kinerja, Indra juga menerangkan hal ini juga dipengaruhi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering mengajaknya dalam kunjungan kerjanya.

“Endorsement Jokowi terhadap Prabowo semakin intens, terakhir Jokowi didampingi Prabowo melakukan kunker ke Kebumen didampingi juga Ganjar menimbulkan banyak spekulasi Pilpres dimana hal ini ditafsirkan akan menjadi pasangan capres-Cawapres pilihan Jokowi,” terang Indra.

Sementara faktor ketiga adalah penggalangan suara yang dilakukan oleh elemen relawan Jokowi, yakni Musyawarah Rakyat (Musra).

“Musra Relawan Projo di berbagai Provinsi memunculkan nama Prabowo sebagai pilihan utama capres,” terangnya. (fer)

Exit mobile version