Kemenag: 1 Ramadhan ditetapkan Pada Kamis 23 Maret 2023 Masehi

Sidang-Isbat

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (tengah), Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (kiri), Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (Kanan) (Indopos.co.id/Feris Pakpahan)

INDOPOS.CO.ID – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan telah menetapkan 1 Ramadan 1444 H atau awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis (23/3/2023).

“Kita telah menyepakati secara mufakat bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 Masehi,” kata Yaqut dalam konferensi pers di Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).

Sidang Isbat dihadiri oleh Kementerian Agama, Komisi VIII DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, dan beberapa ormas agama Islam.

Yaqut mengatakan bahwa di 124 titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia, sudah ada beberapa orang yang melihat hilal. Oleh karena itu, berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk.

“Dari 124 titik ada 12 perukyah yang melaporkan telah melihat hilal. Kita gunakan Ramadan ini, mari kita jadikan momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah,” terangnya.

Kementerian Agama telah membagi Sidang Isbat ke dalam tiga tahap untuk bulan Ramadhan 2023. Tahap pertama adalah seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.

Seminar mengenai posisi hilal dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB. Seminar ini dibuka untuk masyarakat umum dan dipaparkan oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Namun, karena keterbatasan ruangan, maka jumlah pengunjung yang masuk pun dibatasi, sehingga seminar juga dilaksanakan secara online.

Tahapan kedua adalah Sidang Isbat yang digelar pada pukul 18.15 WIB. Sidang dilakukan secara tertutup, dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (fer)

Exit mobile version