INDOPOS.CO.ID – Ayah David Ozora (17), Jonathan Latumahina menyampaikan kondisi terkini anaknya yang masih dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Mayapada Hospital, Jakarta Selatan. Kini tubuhnya telah bisa merespons, namun belum sepenuhnya stabil.
“Pertama, hari ini adalah hari ke 42, atau 1,008 jam David masih berada di ICU dan masih berjuang untuk kembali hidup,” kata Jonathan dalam keterangannya, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Segala aktivitasnya masih membutuhkan bantuan, seperti makan, bernapas hingga bergerak di luar ruangan pun masih sulit. David menjadi korban penganiayaan berat oleh Mario Dandy Satriyo (20).
“Yang dulunya makan dengan baik, sekarang harus lewat saluran di hidung. Yang dulunya bernapas dengan baik, sekarang harus dengan selang di lehernya. Yang dulunya bisa bermain, sekarang berdiri pun susah,” ujar Jonathan.
“Bahkan, yang dulunya selalu menyapa, sekarang membutuhkan waktu yang panjang hanya untuk merespon perintah-perintah yang sangat simpel,” tambahnya.
Semua itu karena perbuatan keji tiga orang pelaku kejahatan yang, jika tidak terhenti, bisa membuat anaknya terbunuh. Polisi menetapkan dua orang tersangka dan satu orang pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum.
Mereka adalah Mario Dandy (20) dan Shane Lukas (19) sebagai tersangka kasus penganiayaan berat. Sementara pacar Mario Dandy, perempuan inisial AG (15) ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum.
“Sampai Hari Jumat kemarin, David masih belum stabil, panas tinggi sekali. Sehingga untuk tim Dokter Mayapada memutuskan untuk harus tetap di ICU,” tutur Jonathan.
“Jadi, walaupun dia sudah bisa mengikuti perintah untuk tersenyum, mengangkat jempolnya, anak kami David masih berjuang di ICU,” sambungnya.
Perempuan inisial AG telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dalam kasus penganiayaan David Ozora Latumahina pada, Rabu (29/3/2023). Aksi penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023). (dan)