Begini Isi Pesan Terakhir Korban Dukun Serial Killer Banjarnegara

dukun

Sejumlah jasad diduga korban Mbah Slamet. (Humas Polda Jateng)

INDOPOS.CO.ID – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Banjarnegara membongkar tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan Mbah Slamet terungkap setelah, Polres Banjarnegara menerima laporan orang hilang berinisial PO pada Senin (27/3/2023). Laporan itu dilakukan sang anak inisial GE.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daeah (Polda) Jawa Tengah, Komisaris Besar (Kombes) M. Iqbal Alqudusy mengatakan, pada bulan Juli 2022 yang bersangkutan diajak ayahnya bertemu dengan temannya di Banjarnegara. Teman yang dimaksud itu ialah Mbah Slamet.

Saat itu, dia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaiki Bus Harapan Jaya jurusan Sukabumi-Wonosobo. Setibanya di daerah Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan Mbah Slamet.

“Sesampaianya di rumah tersangka kemudian menuju ke salah satu ruangan dan anaknya disuruh menunggu, lantas diketahui pertemuan mereka berdua yaitu untuk ikut penggandaan uang,” tutur Iqbal dalam keterangannya diterima, Rabu (5/4/2023).

Pada 20 Maret 2023, korban inisial PO datang sedirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara dengan menggunakan mobil Wuling warna hitam, setelah sampai korban terus menghubungi anaknya yang lain bernama Salsabila, pada Rabu (23/3/2023).

Ilustrasi mayat. Foto: Freepik

“Menghubungi melalui pesan Whatsapp yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan pesan yang isinya “takut ayah mati ini share lok (lokasi) pak Slamet,” bebernya.

“Kemudian dia juga mengirimkan pesan berupa “ini di rumah pak Slamet, bwt (buat) jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah ga (tidak) ada kabar sampai hari Minggu langsung saja ke lokasi bersama aparat,” tambahnya.

Sejak saat itu, korban sudah tidak bisa dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban pada, Kamis (24/3/2023). Pada, Minggu (2/4/2023) sekira pukul 06.47 WIB telah terjadi penemuan mayat dikubur jalan setapak menuju hutan Desa Balun kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

“Dari mayat tersebut diketemukan identitas KTP korban sesuai, dengan laporan orang hilang sebelumnya,” imbuh Iqbal. Total korban Mbah Slamet ada 12 orang.

Akibat perbuatanya, dukun berkedok pengganda uang itu pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP. Dengab ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun. (dan)

Exit mobile version