Ancaman Varian Arcturus, DPR: Galakkan Vaksin dan Jaga Prokes saat Lebaran

Edy-Wuryanto

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto (PDIP untuk INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Momentum Hari Raya Idul Fitri mobilitas masyarakat meningkat. Terlihat data hingga hari ini jumlah pemudik naik.

“Kami khawatir imunitas masyarakat yang tidak baik, bisa terjangkit varian Arcturus,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto melalui gawai, Senin (17/4/2023).

Menurut data dari Satgas Covid-19, kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah. Pada Minggu (16/4/2023) masih ada pertambahan kasus konfirmasi sebanyak 941 dan 6 orang meninggal.

Sementara, lanjut dia, cakupan vaksinasi booster pertama dan kedua tidak bertambah signifikan. Untuk booster 1 cakupannya 68.706.752 orang dan booster 2 sebanyak 3.126.227 orang. Sedangkan sasaran vaksinasi 234.666.020 orang.

“Meski PPKM sudah dicabut dan beberapa bulan kondisi Covid-19 cukup landai, kita harus waspada,” katanya.

Dia meminta pemerintah dan masyarakat untuk tidak lengah. Sebab, varian arcturus ini belum tahu apakah dapat membuat kasus Covid-19 di Indonesia akan kembali melonjak atau tidak. Meski selama ini varian baru yang sudah ada tidak menimbulkan lonjakan kasus secara signifikan.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini meminta pemerintah dan masyarakat bekerja sama agar varian arcturus tidak menyebabkan lonjakan kasus pasca Idul Fitri. “Caranya bagaimana? Pemerintah tetap mengawasi protokol kesehatan (prokes) dan terus mensosialisasi serta membuka layanan vaksinasi,” katanya.

“Untuk mengatasi Covid-19, semua harus gotong royong,” imbuhnya.

Dikatakan dia, tempat-tempat yang diprediksi adanya kerumunan seperti stasiun, rest area, maupun bandara harus disediakan sarana vaksinasi Covid-19. “Imbauan untuk vaksinasi harus tetap dilakukan. Masyarakat harus terus dibujuk,” ucapnya.

Ia juga meminta pemerintah daerah juga kooperatif. Pada daerah tujuan mudik, sebaiknya masyarakat sudah banyak yang divaksin Covid-19. Tujuannya untuk membentuk kekebalan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan adanya temuan varian Covid-19 Arcturus. Varian ini membuat kasus Covid-19 di Singapura melonjak. (nas)

Exit mobile version