Viral Oknum Anggota TNI AU Penganiayaan Terhadap Warga Sipil, Kadispenau: Diberi Sanksi Tegas

Video-Oknum-TNI-AU

Capture ss video oknum anggota TNI AU penganiayaan terhadap warga sipil. (Instagram Forumwartawanpolri)

INDOPOS.CO.ID – Dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial, terlihat seorang laki-laki berpakaian loreng mengendarai sepeda motor berwarna hitam dengan nomor polisi bernomor AA. Kejadian tersebut terjadi di Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi pada hari Senin (24/4).

Menurut akun media sosial @forumwartawanpolri, dalam video tersebut terlihat seorang laki-laki menendang sepeda motor yang dikendarai oleh seorang ibu yang membawa seorang anak di belakangnya. Tindakan tersebut mengakibatkan sepeda motor tersebut miring dan hampir jatuh.

“Itu yang bawa motor ibu-ibu, dan bonceng anak kecil. Dia (ibu tersebut) juga ngerem mendadak karena di depannya ngerem mendadak. Ibu itu kaget kan karena depannya ngerem mendadak, nah ditabraklah sama om jagoan ini. Abis itu ditendang motornya,” katanya yang dikutip, Selasa (25/4/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang dalam keterangan tertulisnya mengkonfirmasi bahwa pria yang mengenakan seragam loreng khas TNI dan menendang pemotor ibu-ibu yang membawa anak di Bekasi, Jawa Barat, merupakan seorang anggota Detasemen Pertahanan Udara 471 Komando Pasukan Gerak Cepat (Denhanud 471 Kopasgat).

Indan mengidentifikasi anggota tersebut dengan inisial ANG dan pangkat Prajurit Kepala (Praka). Ia menyebutkan bahwa Praka ANG telah dikenai sanksi oleh atasannya di satuan tersebut.

“Praka ANG, seorang anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI AU, telah melakukan tindakan tersebut. Saat ini, dia telah menerima sanksi disiplin dari atasan di satuan tersebut.,” ungkapnya.

Indan menyatakan bahwa saat ini Komandan Detasemen Pertahanan Udara 471 Komando Pasukan Gerak Cepat (Dadenhanud 471 Kopasgat). sedang berusaha mencari ibu-ibu yang menjadi korban agar dapat meminta maaf secara langsung.

“Kami sedang mencari identitas korban untuk meminta maaf secara langsung,” paparnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk melaporkan ke satuan TNI AU terdekat apabila terdapat anggota TNI AU yang melakukan pelanggaran.

“Apabila terdapat anggota TNI AU yang melakukan pelanggaran, laporkan ke satuan TNI AU terdekat,” tutupnya. (fer)

Exit mobile version