INDOPOS.CO.ID – Masyarakat kampung Ayata, yang terletak di Distrik Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, akhirnya bisa pulang ke kampung halaman mereka setelah hampir dua tahun mengungsi.
Mereka terpaksa meninggalkan kampung karena adanya ancaman dan teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Komandan Kodim 1809/Maybrat, Letkol Inf. Yoannes Andy Wibowo menyatakan bahwa pemulangan pengungsi warga kampung Ayata Distrik Aifat Timur Jauh dilakukan dengan cara yang aman dan manusiawi.
“Acara pemulangan pengungsi dihadiri oleh seluruh aparat terkait, seperti Dansatgas Batayon Infanteri 133/Yudha Sakti Letkol Inf Andhika Ganessakti, Dandim 1809/Maybrat, Kapolres Maybrat, dan Kepala Distrik Aifat Timur Jauh. Kembalinya masyarakat ke kampung halaman mereka sangat membahagiakan, terlihat dari raut wajah mereka yang berseri-seri,” katanya dalam keterangan, Rabu (26/4/2023).
Dia menegaskan bahwa apabila ada warga yang membutuhkan bantuan, mereka dapat melaporkannya ke Pos TNI dan Polri, yang siap membantu.
“Kami juga mengajak warga untuk bersama-sama membangun rasa aman dan nyaman di kampung Ayata Distrik Aifat Timur Jauh, serta menjaga wilayah mereka agar dapat makan Campedak khas dari Kampung Ayata bersama-sama di masa depan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, sejak Senin (24/4/2023), sebanyak 15 keluarga dengan total 35 orang dijemput dari pengungsian dan diantar dengan pengawalan ketat oleh personel TNI-Polri hingga sampai ke kampung Ayata.
Setibanya di kampung Ayata Distrik Aifat Timur Jauh, warga didata kembali dan diizinkan untuk masuk ke rumah masing-masing untuk melihat kondisi rumah yang sudah lama mereka tinggalkan.
“Total 15 KK sebanyak 35 orang berhasil dijemput dari pengungsian dan dikawal ketat oleh anggota gabungan,” tutupnya. (fer)