Presiden PKS: UU Ciptaker Persulit Kaum Buruh

pks

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. (PKS untuk INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Kehadiran undang-undang (UU) Cipta Kerja mempersulit kehidupan kaum Buruh. Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu di Jakarta, Sabtu (6/5/2023).

Ia menyebut, kehadiran UU tersebut telah mempermudah tenaga kerja asing (TKA). Sehingga semakin mempersulit para pekerja Indonesia.

“Kami ingin kebijakan politik ini bukan politik Upah Murah, tapi betul masyarakat dihadirkan politik yang mensejahterakan masyarakat diantaranya buruh dan pekerja,” ungkapnya.

Dia menegaskan, PKS sejak masih dalam bentuk RUU sudah menyuarakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja. Sebab hanya menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain.

“Pidato politik yang pertama saat saya dilantik menjadi Presiden PKS adalah menolak RUU Cipta kerja waktu itu masih dalam bentuk RUU,” katanya.

Ilustrasi Undang-Undang Cipta Kerja.

“Bagaimana Negara menerapkan keadilan? Masyarakat kita tidak hanya menginginkan kesejahteraan pekerja dan buruh, tapi juga para pengusaha mendapat untung. Sehingga, negara mendapatkan pajak yang meningkat, keuntungan buruh dan pekerjanya semua bisa hidup sejahtera. Itulah winwin solution,” imbuhnya.

Ia berharap ketika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI pada Pemilu 2024 bisa menghadirkan kebijakan yang menyenangkan bagi kaum pekerja.

“Insya Allah jika PKS menang dan pak Anies menjadi Presiden harus kita bangun bersama untuk menguatkan tekad kita untuk kita berjuang dan bersatu untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version