INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diketahui telah bertemu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) di Amerika Serikat. Apakah Pertemuan ini terkait dengan pembemtukan poros baru maju bersama pada kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024?
“Itu adalah pertemuan dua menteri Kabinet Jokowi yang kebetulan sama-sama sedang hadir di forum intrnasional. Pertemuan itu pastinya membahas berbagai isu kenegaraan. Yang saya yakini juga tentunya terkait pemilu 2024 dimana internal PAN mendorong adanya duet Airlangga-Zulhas sebagai poros keempat nantinya,” kata Ketua DPP PAN Saleh Daulay saat dikonfirmasi INDOPOS.CO.ID, Minggu (28/5/2023).
Diketahui, momen pertemuan itu dibagikan di akun twitter pribadi Airlangga Hartarto, @airlangga_hrt, Jumat (26/5/2023).
Dalam cuitannya, Airlangga mencuitkan, Bersama Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bapak Zulkfil Hasan @ZUL_Hasan di sela kegiatan menghadiri Ministers Responsible for Trade Asia Pacific Economic Cooperation (MRT APEC) di Detroit, Amerika Serikat.
Lalu, dengan memasang foto pertemuan itu, Airlangga juga menjelaskan membahas isu kenegaraan.
“Bertukar pikiran, mencari solusi terbaik, memajukan negara dan bangsa,” tambah Airlangga dalam cuitannya.
Saleh Daulay kembali melanjutkan pernyataannya terkait poros keempat atau poros baru yang memajukan duet pasangan Airlangga-Zulhas, yaitu koalisi antara Golkar dan PAN.
“Internal pengurus harian PAN menegaskan kenapa PAN dan Golkar tidak kita mengusung sendiri?. Kemudian kita kaji skenario itu. Misalnya asumsinya Ganjar satu pasang, Anies satu pasang, lalu Prabowo satu pasang. Untuk kemudian muncul usulan, kenapa kita tidak mengajukan juga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menerangkan bahwa pada Selasa malam (23/5/2023) telah terjadi perdebatan di rapat harian DPP soal Pilpres 2024.
“Dibahas masalah pilpres. Tadi sangat hangat dan luar biasa perdebatannya. Intinya itu bagaimana PAN menang dalam pilpres nanti di tahun 2024, sehingga hitung-hitungannya harus tepat dan pas,” ujar Waketum PAN Yandri Susanto kepada wartawan di kantor DPP PAN usai mengikuti rapat tersebut.
Yandri menjelaskan perdebatan dalam pertemuan itu memunculkan paket baru yaitu Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan. Nama itu keluar selain nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
“Di perdebatan temen-temen tadi di rapat harian memunculkan nama baru atau paket baru. Jadi ada Anies, ada Ganjar, ada Prabowo? Kenapa misalkan dari KIB tidak memunculkan nama sendiri? Yaitu Airlangga-Zulhas,” ungkapnya.
Yandri mengatakan banyak yang hadir dalam rapat tersebut. Para peserta rapat pun setuju bila Zulhas yang diusung sebagai cawapres.
“Jadi juga banyak peserta rapat tadi, bahkan kalau yang diusulkan itu ketum, semua setuju tadi, pak ketum itu diusung jadi cawapres,” tuturnya.
Meski begitu, lanjutnya, keputusan itu diserahkan ke Zulkifli Hasan selaku ketua umum
“Nah ini dari rapat harian ini dilaporkan ke ketum karena mandat rakernas itu 100 persen diserahkan kepada ketum untuk tentukan siapa yang akan diusung oleh PAN,” pungkasnya. (dil)
