Pilpres 2024 Diprediksi Hanya Dua Paslon, Pengamat: Hanya Untungkan Oligarki

Pilpres 2024 Diprediksi Hanya Dua Paslon, Pengamat: Hanya Untungkan Oligarki - pilpres 2024 - www.indopos.co.id

Ilustrasi Pilpres 2024 (dil/indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menegaskan rumor bahwa Pilpres 2024 akan diikuti oleh dua pasangan calon, sebagaimana prediksi dari Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi harus ditolak. Hal itu hanya menguntungkan oligarki.

“Pernyataan Jusuf Wanandi dalam wawancara di televisi beberapa waktu lalu yang memprediksi bahwa Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua paslon, saya kira harus mendapat penolakan oleh publik karena hanya akan menguntungkan kelompok oligarki menjalankan aksinya,” kata Jerry kepada INDOPOS.CO.ID, Selasa (30/5/2023)

Jerry menegaskan, dalam Pilpres 2024 harusnya minimal 3 capres. Alasanya jika dua paslon, dimana salah satu paslonnya adalah kumpulan dari koalisi besar, maka sistem politik dan pemerintahan berikutnya akan menjadi ajang korupsi berjamaah. Sementara pihak oposisi akan minoritas.

“Saya kira masyarakat saat ini sudah cerdas dalam berpolitik. Sehingga saya menilai Pilpres 2024 nanti harus lebih dari dua atau minimal 3 paslon. Hal ini juga positif dalam tatanan demokrasi,” tutupnya.

Diketahui, Pendiri CSIS Jusuf Wanandi dalam program Rosi pada 25 Mei lalu yang menyebut Pilpres 2024 mendatang akan diikuti oleh dua nama capres.

Ia menilai hal ini akan mempermudah koalisi dan kemungkinan pemenangan Pilpres mendatang. Hal itu, kata Jusuf Wanandi belajar dari Pilkada DKI lalu Ahok kalah dengan adanya putaran kedua.

Jusuf Wanandi juga menyebut Presiden Jokowi jadi “king maker” dalam Pemilu 2024. (dil)

Exit mobile version