Wacana Poros Koalisi Keempat, Din Syamsudin: Airlangga Harus Jadi Capres bukan Cawapres dan Bisa Menang

Wacana Poros Koalisi Keempat, Din Syamsudin: Airlangga Harus Jadi Capres bukan Cawapres dan Bisa Menang - din syamsudin - www.indopos.co.id

Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin saat ditemui di DPP Golkar, Jakarta. Foto: dil/indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Keinginan Partai Golkar yang siap membentuk Koalisi keempat demi memajukan ketua umumnya, Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden mendapat apresiasi dari mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Menurut Din, Golkar layak tampil karena sebagai peraih suara terbanyak kedua di pemilu 2019 lalu.

“Sebagai partai besar, saya ikut mendorong dan mendukung Pak Airlangga sebagai calon presiden dengan menggandeng partai manapun,” kata Din Syamsudin di Jakarta, kepada INDOPOS.CO.ID, usai menghadiri diskusi publik di DPP Partai Golkar, Senin (29/5/2023).

Ketika disinggung apakah Airlangga juga cocok dijadikan cawapres? “Golkar itu harus sebagai capresnya,” tegasnya.

Menurutnya, jika pemilihan presiden jadi empat pasang, Airlangga ada peluang menang.

“Dalam pengamatan saya Pak Airlangga bisa kans menang apalagi kalau nanti ada dua babak,” jelasnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto, saat berikan pengarahan kepada bakal calon legislatif di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat. Foto: Humas Partai Golkar

Lebih lanjut dirinya pun menerangkan bahwa masyarakat harus disodorkan dengan banyak pilihan capres di Pilpres 2024 nanti. “Bagus ada empat koalisi. Tinggal pelaksanaannya aja harus tetap jujur dan adil,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan partainya siap membangun kaolisi keempat dengan partai manapun demi mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres di 2024.

“Sebetulnya, baik secara teoritik maupun secara kalkulasi politik, semua kejadian atau semua kemungkinan pasti akan mungkin terjadi adanya koalisi keempat.

Secara hitung-hitungan threshold, Partai Golkar adalah pemenang kedua. Maka cukup (koalisi) dengan Gerindra. Cukup dengan Nasdem, Cukup dengan PKB. Cukup dengan PAN. Cukup dengan PKS, Cukup dengan Demokrat, bahkan pastinya cukup dengan PDIP,” katanya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Minggu, (28/5/ 2023). (dil)

Exit mobile version