INDOPOS.CO.ID – Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Ariandi Putra, mengungkapkan sikap resmi BSSN terkait laporan mengenai dugaan kebocoran data paspor sebanyak 34 juta Warga Negara Indonesia (WNI).
“BSSN telah melakukan koordinasi dengan tim Pusat Data Nasional (PDN) Kemenkominfo, Direktorat LAIP Kemenkominfo, CSIRT Kemenkumham, Pusdatin Kemenkumham dan Ditjen Imigrasi. Hingga saat ini tim teknis BSSN bersama dengan tim teknis Kemenkumham sedang melakukan asistensi penanganan insiden, validasi dan investigasi atas dugaan insiden kebocoran data paspor WNI tersebut,” katanya dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (7/7/2024).
Menurutnya, BSSN bersama Kemenkumham telah melakukan langkah-langkah mitigasi risiko untuk memastikan keamanan data dan layanan sistem berjalan dengan normal.
“Koordinasi ini dijalankan untuk memastikan pengambilan langkah yang tepat dalam menangani dugaan kebocoran data paspor,” ucapnya.
Dia juga menegaskan bahwa BSSN akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi dugaan kebocoran data paspor tersebut.
“Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen BSSN untuk menjaga keamanan data dan privasi warga negara Indonesia serta menjaga integritas negara dalam ranah siber dan keamanan informasi,” pungkasnya. (fer)