INDOPOS.CO.ID – Pengamat politik dari Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai, dipilihnya Muhaemin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendampingi Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) adalah langkah taktis yang tepat untuk menggaet suara warga Nahdiyin di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Langkah Koalisi Perubahan menggaet Cak Imin adalah langkah taktis yang tepat untuk menggaet suara NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah, meskipun suara NU belum tentu bulat kepada Cak Imin, mengingat beberapa kali petinggi dari PBNU mengatakan bahwa NU bukan PKB. Namun demikian, PKB adalah partai ke 4 terbesar saat ini dengan basis suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” terang Adib Miftahul kepada indopos.co.id,Minggu (3/9/2023).
Adib menjelaskan, sejauh ini suara Anies di pulau Jawa sangat kuat di daerah urban seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, sementara suara Ganjar kuat Jawa Timur dan Jawa Tengah.
”Kita ketahui suara pemilih secara nasional itu 56 persen ada di Pulau Jawa. Maka dengan dipilhnya Cak Imin, suara pemilh Ganjar akan terpecah terutama suara di kalangan nahdiyin,” kata Adib.
Lebih jauh Adib mengatakan, pasangan Anies Baswedan dan Muhaemin Iskandar bisa disebut sebagai pasangan persatuan Islam amar ma’ruf nahi mungkar yang dikomandoi oleh Anis Baswedan, karena mereka didukung oleh kelompok kelompok Islam kanan dan persatuan Islam rahmatan lil alamin.
“Kalau bahasa satirnya saya katakan, ini adalah pasangan persatuan Islam amar ma’ruf nahi mungkar mereka karena didukung kelompok Islam kanan, dan persatauan Islam rahmatan lil alamin yang dikomandoi oleh Anies Baswedan,” cetusnya.
Terkait nasib partai Demokrat pasca gagalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketua umum partai Demokrat menjadi Cawapres Anies Baswedan sekaligus mencabut dukungan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Adib yang juga akademisi ini mempredikasi partai Demokrat akan berkoalisi dengan PDIP untuk balas dendam politik kepada Koalisi Perubahan.
“Saya memprediksi partai Demokrat akan berlabuh ke PDIP melihat intensnya pertemuan antara AHY dengan Puan Maharani belakangan ini. Apalagi partai Demokrat kini merasa dikhinati oleh Anies Bawedan, maka sebagia politi balas dendam Demokrat akan bergabung dengan PDIP,” tandasnya.(yas)