Oleh: Dahlan Iskan
INDOPOS.CO.ID – Puluhan tahun diisolasi, Iran justru berhasil menjadi satu-satunya negara Islam yang mampu membuat turbin pembangkit listrik.
Kini, setelah tiga tahun digencet Amerika, Tiongkok berhasil memproduksi chip semikonduktor sendiri. Setara yang dipakai i-Phone 12. Yakni chip berukuran 7 nanometer.
Maka Huawei bisa bangkit lagi. Tiga tahun lamanya Huawei menderita. Produksi tersendat. Hanya bisa membuat HP sejumlah sisa persediaan semikondutor. Pasar Huawei pun merosot.
Pabrik chip Amerika memang dilarang memasok Huawei. Itu bagian dari sanksi Amerika untuk ekonomi Tiongkok.
Kini Huawei akan bangkit lagi. Anda sudah tahu: Huawei mulai meluncurkan handphone Mate 60 Pro. Huawei terlihat mulai pe-de lagi. Dengan memakai chip dalam negeri tidak ada lagi hambatan produksi.
Memang i-Phone juga terus memperbaiki diri. Setelah i-Phone 12 menggunakan chip 7 nanometer, muncul seri 13. Ukuran chip-nya kian kecil: 5 nanometer. Dan yang segera lahir nanti akan menggunakan chip yang lebih kecil lagi. Yakni berukuran 3 nanometer. Berarti dalam hal ukuran chip Tiongkok masih ketinggalan dua langkah. Atau: tinggal ketinggalan dua langkah.
Tapi sudah bisa memproduksi ukuran 7 nanometer pun sudah cukup. Sambil terus mengejar Amerika. Bayangkan betapa kian kecil ukuran chip itu: Anda cabut sehelai rambut Anda. Anda lihat: besarnya rambut Anda 70.000 nanometer. Betapa kecil 7 nanometer. Apalagi 3 nm.
Memang para ahli menyebut bahwa pembuatan semikonduktor adalah pekerjaan paling sulit yang pernah dilakukan oleh manusia. Dan Tiongkok berhasil memasukinya. Jangan-jangan juga akan berhasil membuat harga chip menjadi murah. Lalu menguasai pasar chip dunia.
Dari perkembangan itu mulai ada yang mempertanyakan: apakah tujuan Amerika memberi sanksi ke Tiongkok berhasil.
Tiongkok mempersiapkan diri di bidang semikonduktor sejak lama. Lebih 25 tahun lalu. Salah satu usaha terpentingnya adalah: merayu Zhang Rujing pulang ke Tiongkok. Itu tahun 2000.
Zhang adalah ahli semikonduktor di Amerika Serikat. Ia murid seorang pemenang hadiah nobel di Texas.
Zhang lahir di Tiongkok. Tepatnya di Nanjing. Tahun 1948. Umur satu tahun Zhang dibawa mengungsi ke Kaoshiong, Taiwan Selatan. Ia kuliah di universitas terbaik Taiwan: National Taiwan University. Lalu ke Amerika: kuliah di Buffalo University.
Dari wilayah utara Amerika Serikat Zhang pindah ke selatan. Ia meraih gelar doktor di Southern Methodist University di Texas. Di sinilah Zhang mendalami komputer.
Umur 29 tahun ia mulai bekerja di perusahaan besar semikonduktor di Texas. Di bawah asuhan pemenang hadiah nobel Jack Kilby. Zhang lalu ikut mendirikan usaha serupa dan namanya masuk ke dalam sedikit orang yang ahli semikinduktor.
Ketika umur 50 tahun Zhang berhasil dirayu untuk ”pulang kampung” ke Tiongkok.
Istrinya, wanita Amerika, diajak serta ke Beijing.
Ia ikut mendirikan dan memegang saham di perusahaan semikonduktor Taiwan yang kemudian jadi raksasa dunia itu: TSMC.
Belakangan ia mendirikan perusahaan serupa di Tiongkok: SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation).
Zhang digugat. Di Amerika. Dianggap melanggar perjanjian waktu keluar dari TMSC. Harus bayar ganti rugi. Juga harus tidak boleh bekerja di bidang yang sama selama tiga tahun.
Semua hukuman dijalani. Masa idah tiga tahun pun selesai. Zhang mulai aktif lagi. Jadilah semikonduktor made in China dengan ukuran 7 nanometer.
Saya tidak mengerti semua itu. Saya lebih tertarik pada cara promosi Huawei Mate 60 Pro: memanfaatkan kunjungan menteri Perdagangan Amerika Serikat ke Tiongkok. Gina Raimondo, sang menteri ke Beijing dan Shanghai akhir Agustus lalu.
Itulah kunjungan pertama menteri perdagangan Amerika Serikat ke Tiongkok sejak tiga tahun lalu.
Kunjungan itu gagal meredakan ketegangan perdagangan dua negara. Tapi berhasil mengatrol produk baru Huawei.
Ketika Gina lagi berpidato, seseorang memotretnya menggunakan handphone Huawei Mate 60 Pro. Foto Gina beredar luas di medsos dan media utama. Yang jadi heboh adalah teks di bawah foto itu: foto ini diambil dengan Huawei Mate 60 Pro.
Cara-cara promosi memang kreatif. Promosi sekaligus prank. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 6 September 2023: Visa Emas
Johannes Kitono
Selamat datang Sam Altman, pemegang Golden Visa yang pertama di Indonesia. Semoga Sam sempat baca CHD dan dengan Chat CPT bantu juragan disway baca dan pilih komentar pilihan. Kalau perlu juga membuat tulisan CHD asal sudah dikasih judul dan kisi-kisinya. Pasti CHD tidak perlu terbit setiap jam 04.00 pagi tapi jam 00.01 sdh bisa dibaca. Ini adalah kemajuan teknologi yang jauh lebih hebat dari otak manusia. Dulu ketika manusia menciptakan transportasi massal. Para pakar memprediksi bahwa otak manusia akan semakin besar karena digunakan untuk berpikir. Sebaliknya otot kaki semakin mengecil karena malas jalan kaki. Pergi kemanapun naik mobil, pesawat atau kereta api. Now, dengan adanya AI dan Chat GPT. Apakah akan membuat manusia jadi makir alias malas pikir. Otak menjadi susut seperti yang disajikan di restoran Sederhana. Tentu dan pasti AI dan Chat GPT ada jawabannya.
Liam Then
Beriring dengan semangat andal dana investasi luar negeri, sebaiknya pemerintah juga dobel semangat untuk lebih andal orang sendiri. Caranya? Ya sangat sederhana, seperti proses ingin membeli barang, ada uang kita pergi beli, tidak ada uang kita cari uangnya dulu. Sekarang mau andal orang sendiri belum ada yang bisa, orangnya kan ada, jutaan anak muda Indonesia, tinggal kita buat jadi bisa. Tidak susah toh? Jangan bilang duitnya gak ada, itu tower barangnya gak ada saja kita bayar. Berarti duitnya banyak kan? Kwkwkwkkw Visa Emas $5jt, juga sekali lagi tunjukan karakteristik buru-burunya orang Indonesia. Serba mau cepat, serba mau apa langsung ada. Saya ingat dongeng masa kecil. Tentang burung gagak dan burung merak. Alkisah dua burung ini sepakat, gantian mengelir bulu-bulu mereka. Burung merak begitu teliti, apa apa warna yang ia mau, ia sampaikan detilnya kepada Sang Gagak, berapa lamapun ia sabar tunggu prosesnya. Ketika giliran Sang Gagak untuk dikelir bulunya. Sang Gagak lihat ada bangkai lewat terbawa arus sungai. “Merak, cepat sikit, satu warna saja” Dus warna gagak kita sekarang.
Liam Then
Bapak saya mantan kuli panggul beras. Setelah hampir mati tertimpa susunan karung beras @50 kilo yang runtuh. Ia berhenti. Mungkin trauma. Tapi saya amati yang bikin trauma adalah perhatian dari toke-nya bapak saya. Ini saya simpulkan dari pesan bapak ke saya berulang-ulang : “Jadi karyawan itu seperti air di baskom cuci piring, sudah kotor airnya dibuang.” Maksudnya, kerja sama orang boleh, tapi jangan jadi tujuan hidup. Kalau bisa kerja dan harap diri sendiri. Jangan andalkan makan gaji dari orang seumur hidup. Saya yang dapat pendidikan modern bercita-cita jadi muluk manajer, direktur satu perusahaan,sehingga pilih kuliah manajemen, waktu semester 3 tersadar, ini satu kelas berapa, semua pengen jadi manajer, direktur, satu fakultas berapa yang lulus dalam setahun? Di Indonesia ada berapa posisi manajer dan direktur? Akhirnya walau IPK lumayan ,santai belajar saja 3,1 saya putuskan berhenti. Jadi TKI saja. Langsung kerja gaji manajer wkkwkwkwkk. Tapi saya sekarang pikir, kalau misalnya saya dulu rajin-rajin dan sabar sekolah, jalan hidup seperti apa yang saya punya sekarang. Hidup kita benar-benar pilihan. Jika pilihan hidup ini kita analogikan ke pilihan kebijakan negara, kita bisa jadi dapat gambaran jelas. Pilihan kebijakan pemimpin itu sangat penting,karena menyangkut ratusan jutaan jiwa. Lanjut pikir lagi, pilpres 2024 ,jika kita bilang tidak mau ambil pusing, bisa berarti kita tidak peduli masa depan seperti apa yang kita hadapi nanti.
Juve Zhang
@US. Orang Minang itu gak ada lawannya.mereka setiap subuh ke pasar harus beli ikan .ayam.kikil .sapi. yg SEGAR. Gak mau 2 hari sekali. Padahal pasar jauh. Inilah tekad kuat nya dari 1 rm sekarang 4 rm. Semua beli .hebat. harga jual murah jualan segar..gak ada lawan wkwkwk. Bos CUAN kan ??? Wkwkw
Yellow Bean
Adakah yang ingat kalau Pak Dahlan Iskan pernah mewacanakan pengelolaan gas elpiji untuk rumah tangga dengan sistem tabung induk di satu tabung besar untuk satu komplek perumahan? Perumahan tempat kami tinggal cukup banyak penduduknya dan jika ada yang mau merealisasikan seperti menerapkan penggunaan oksigen di rumah sakit yang sekarang juga sudah di buatkan tabung induk agar memudahkan distribusi dan penggunaan nya dirumah sakit. Banyak ide dan wacana yang Abah tuangkan dalam tulisan CHDI yang membuat saya pernah sangat berharap Abah bisa terpilih jadi presiden karena banyak memikirkan kebutuhan hidup kami agar lebih terjangkau dan mudah menjangkau. Adakah yang siap melayani kebutuhan rakyat banyak seperti yang pernah pak Dahlan Iskan lakukan?
Handoko Luwanto
Golden Visa pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Portugal pada tahun 2012. Program ini dirancang untuk menarik lebih banyak investasi asing ke Portugal. Pada akhirnya diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Berikutnya Golden Visa telah diadopsi oleh banyak negara lain, termasuk Spanyol, Malta, Cyprus dan Yunani. Program ini dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain dalam hal persyaratan, durasi, dan manfaat yang diberikan kepada pesertanya. Tujuan utamanya adalah untuk saling menguntungkan secara ekonomi dan memperkuat hubungan dengan investor asing.
Mirza Mirwan
Pukul 20.30 nanti malam Donald Trump dan 18 sekutunya dalam kasus usaha membalikkan hasil pemilu di Georgia 2020 akan menjalani sidang perdana (initial hearing) di Pengadilan Fulton County. Hanya 15 menit tiap terdakwa. Pekan lalu terdakwa dalam kasus lain, tapi masih terkait pemilu 2020, mulai divonis hakim. Manteman masih ingat CHD berjudul “Berita Panjang” dulu itu? Nah, mereka yang ada dalam daftar yang dimuat dalam berita panjang versi asli itulah yang divonis pekan lalu. Itu lho, kasus penyerangan gedung Kongres 6 Januari 2021. Mereka yang terlibat — versi asli berita panjang dulu hanya 700-an orang, tetapi ternyata jumlahnya lebih dari 1.100 orang — kebanyakan anggota “Proud Boys”. Itu adalah organisasi neo-fasis militan sayap kanan yang berdiri 2016, dua bulan sebelum pemilu yang dimenangi Trump atas Hillary Clinton dulu. Yang nasibnya apes adalah ketua umum Prod Boys, Enrique Tarrio (39). Hakim federal Timothy Kelly memvonisnya 22 tahun penjara dari tuntutan jaksa 33 tahun. Padahal saat itu Enrique tidak ikut ke gedung Kongres. Ia berada di Baltimore. Tapi karena ia ketua umum ya dianggap bertanggung jawab. Enrique berdalih penyerangan itu tak akan terjadi bila Donald Trump tidak menghasut Proud Boys. Sebelum Enrique Tarrio itu Hakim federal Timothy Kelly sudah memvonis beberapa anggota Proud Boys, a.l: Ethan Nordean, 18 tahun; Joseph Biggs, 17 tahun; Zachary Rehl, 15 tahun; dan Dominic Pezzola, 10 tahun. Huufh…batas karakter.
Agus Suryono
WAHAI PARA KEPALA PEMERINTAHAN DI SELURUH DUNIA.. Kalau Anda memberi saya “gold visa” dan “kesempatan” mengunjungi negara Anda. Maka pengalaman saya mengunjungi negara Anda, akan saya ceritakan di DISWAY. Maupun komen di CHDI.. ###Saya janji..
imau compo
Dulu, ahli komputer senior saya bilang, kecepatan otak manusia jauh lebih cepat dari komputer. Hanya saja, manusia tidak bisa mengendalikan otaknya utk melakukan sebuah proses tertentu. Dalam beberapa detik saja, ada gangguan terutama para ambivalensi, salah satunya suku minang. Mungkin, pria Darjo yg sangat setia istri juga mengalaminya. Apakah kecepatan komputer sekarang masih lebih rendah dari otak manusia? Gak tahu , toh….gak pernah ada yg mengujinya termasuk tidak ada cara mengukurnya. Tidak perlu juga. Komputer punya keunggulan dalam kapasitas apalagi setelah ada integrasi melalui jaringan. Kapasitas ini lah yg menggandakan kehebatan AI. AI juga bisa belajar dengan cepat mengalahkan manusia. Khawatir? Ya dan tidak. Khawatir kalau manusia tidak mengatur ini. Perlu dibuatkan aturan yg tegas. Sudah ada himbauan dari praktisi di dunia utk moratorium sampai dibuatkan aturannya. Saya ingat situasi ini mirip saat saya berada di stasiun kereta di Beijing tempo hari tahun 2000-an awal. Menyaksikan manusia yg sebanyak itu, saya memutuskan tidak jadi keluar jalan-jalan sendiri karena hukum dan etika masyarakat Cina waktu itu masih buruk. Sekarang? Dari CHD saya membayangkan jalan-jalan yg menyenangkan di Cina walaupun mungkin belum senyaman di Eropa apa lagi Jepang. Manusia mendapatkan pesaing dari AI? Dengan percaya diri saya bilang tidak. AI tidak punya imaginasi atau khayal. AI tidak punya cita-cita tidak pula bisa mencipta.
Jimmy Marta
Berita menarik namun tidak mengelitik. Jauh di Taiwan sono, para tki rupanya punya dua perguruan silat. Tepatnya di provinsi Changhua. Bermaksud untuk menyatukan visi dua aliran mereka mengadakan rembukan. Mungkin karena pesilat sejati, pertemuan berjalan penuh semangat dan hangat. Namun boleh jadi juga lg musim panas, yg hangat berubah jd debat panas. Akhirnya mereka bentrok. Korban jiwa dan luka2 tak terhindarkan. 1 meninggal, bbrp terluka, sampai harus dirawat. Dan bbrp sajam disita polisi setempat. Kita tentu sungguh prihatin akan peristiwa ini. Mestinya silat itu mengajarkan jd para kesatrya. Olahraga penuh jiwa sportifitas. Gk habis pikir napa diskusi bw2 senjata. Apa dah ada niat tawuran!. Apalagi ini sesama tki. Sama2 mengadu nasib dirantau orang..
Juve Zhang
Mengamalkan ajaran Gurunya bertarung sampai mati.dan sudah sesuai ajaran Guru . Wkwkwkkw. Mungkin terinspirasi kisah Bruce Lee yg mendatangi perguruan karate Jepang dan menantang semua nya dan semua ñya kalah.wkwkkwkwk
Lagarenze 1301
Lagu “I Still Haven’t Found What I Looking For” satu di antara lagu U2 yang jadi favorit saya. Senang sekali melantunkan sepotong lirik yang jadi judul lagu itu. Menjadi lebih senang lagi dengernya ketika dinyanyikan bersama U2 dan Bruce Springteen. Saya tersentak ketika nonton video Putri Ariani tampil di panggung live show America’s Got Talent, Rabu pagi tadi (WIB). Dia menyanyikan “I Still Haven’t Found What I Looking For” dengan versi yang sangat berbeda. Dengan caranya sendiri. Dengan aransemennya sendiri. Tapi, sangat menyentuh. Standing applause dari empat juri dan semua penonton di Pasadena Civic Auditorium, Los Angeles, California, membahana. Saya sangat terharu, bahkan menangis, melihat anak Indonesia mampu menyihir Amerika dan dunia. Semoga Putri Ariani akan lanjut ke final lalu masuk tiga besar, syukur alhamdulillah menjadi juara America’s Got Talent. Saya akan mengirim setidaknya 50 vote untuk Putri Ariani. Karena batas maksimal untuk satu akun dgn email hanya 10 vote, maka tentunya saya pakai semua email yang saya punya. Istri dan anak-anak saya juga. Teman-teman juga yang sudah saya provokasi. Anda juga.
AnalisAsalAsalan
Tulisan Abah tentang golden visa kurang lengkap. Yang saya baca di media lain, uang yang diinvestasikan itu dianggap sebagai jaminan selama dia berada di Indonesia. Sama halnya kalau kita punya deposito 1M di sebuah bank, maka bank itu akan dengan senang hati memberi pinjaman ke kita karena dianggap sudah punya jaminan siap sita.
Parikesit
“OPEN” — Sebelum ada openAI, waktu SD, saya pertama kali melihat tulisan OPEN yakni pada tutup battery, di radio transistor 3band kesayangan kakak saya. Lalu pernah mendengar ibu menyuruh kakak pinjam “open” punya tetangga, untuk bikin kue Lebaran. Semakin ke sini, semakin banyak tulisan open dengan imbuhan yg berbeda-beda. 1. OPEN the door. 2. OPEN your mind. 3. Open your eyes. 4. Open your ROK. Upssss.. 5. OpenBO… upss lagi. Hehehe…
Parikesit
Ada beberapa premis. – Sam Altman orang kaya, Elon Musk orang kaya. – Opung Luhut lagi sewot sama Elon Musk. – Elon Musk juga lagi nggak akur sama rekan2nya di openAi dulu. – Kesimpulannya : Altman ternyata suka “burung” lain. Musk bahkan pembenci logo burung, lebih suka yg X. Tapi bukan XXX. Hehehe…
Jimmy Marta
Mau berbagi sedikit tentang bpjs dan dokter spesialis -Boleh jd ini mereplay gacoran koh LT dibawah-. Dari dokter superspesialis (DR, dr, sp PD, KGEH) keadaannya/penyakit sy statusnya urgen. Sy divonid harus dioperasi. Kemudian dirujuk ke bagian bedah di RSUP yg tipe A. Masuk ke Igd persiapan tindakan dilakukan. Entah sama disemua igd, dokter jaga, residen dan coas campur menangani dan gantian nanya. Dokter bedah yg akan mengoperasi gk sempat menemui. Sang spesialis bedah hanya berada di ruang bedah, itupun setelah kt selesai di anestesi. Alhasil wajah sang dokter tetap misterius. Pasca operasi, masuk ruang intensif HCU, tiga hari. Sy jg menunggu sang spesialis muncul. Eh, yg nemui cuma asisten beliau. Sampai pindah ke ruang rawat biasa dan sampai boleh pulang, sang spesialis tetaplah misterius… Pada waktu kontrol ulang, barulah sy kenal dg dokter spesialis bedah itu. Orangnya sebenarnya mudah diajak komunikasi. Dipancing sikit beliau cerita banyak. Sampai gk sadar, diluar masih ada yg ngantri. Beliau cerita bgmn situasi dg sistem bpjs skrg. Bgmn pula perlakuan RS atau bpjs memperlakukan dokter spesialis. Mulai nominal insentif yg tak proporsional sampai penugasan yg seenaknya. Sang dokter menilai mereka diperlakukan bak pekerja biasa. Jadwal operasi bisa tiba2. Bisa double2 tiap hari. Jadi jk di poli, antri lama menunggu dokter spesialis dtg, dan tetiba beliau hanya mengutus sang asisten dan bahkan jadwal kunjungan hari itu dibatalkan, harap maklum.
AnalisAsalAsalan
ChatGPT adalah AI yang dilatih atau dikontrol manusia. AI ibarat anak kecil, kalau dibiarkan belajar sendiri tanpa kontrol akan tumbuh nakal dan liar yang akan merusak kehidupan. Misal ada yang bertanya ke ChatGPT, “Bagaimana cara membunuh orang?” “Bagaiman cara membuat bom?” “Bagaimana cara menghubungi pembunuh bayaran?” Kalau AI menjawab semua itu karena tidak dilatih/dikontrol manusia, kata anak zaman now, “Solo-Jogjakarta… Lho lho lho, Ga bahaya ta…?” Hahahahaha.
Er Gham
Afirmasi setiap pagi: Saya memiliki uang 80 miliar. Saya memiliki uang 80 miliar. Saya memiliki uang 80 miliar. Sebesar 75 miliar untuk investasi di negara tetangga. 5 miliar untuk uang saku.
Er Gham
Kenapa kadang antrian pasien BPJS ditempatkan dekat parkiran. Kadang di basement. Kadang di teras. Dengan fan seadanya. Tanpa AC. Beda dengan antrian pasien non BPJS. Pak Menkes apa tidak concern atas hal ini. Obatnya kadang dapat yang murah meriah.
Juve Zhang
Aneh sekaliber Abah masa nulis Visa Emas cuma pake Investasi 5 juta USD ternyata google menjawab cukup beli ORI 350 ribu USD. Gimana pak Bos ? 5 juta sama 350 ribu beda jauh Bos???wkwkkwkwkw
Fiona Handoko
selamat pagi bp thamrin, bp liam, bung mirza, bp jimmy dan teman2 rusuhwan. visa emas selain dikaitkan dgn jumlah investasi (usd). seharusnya dikaitkan dengan jumlah lapangan kerja baru yg tercipta dari investasi tsb. tentu maksudnya lapangan kerja bagi wni.
thamrindahlan
Selamat Pagi Pak Mario Fiona Handoko, Bang Liam Then dan Bang Jimmy Marta and all rusuhwan. Visa emas kreasi Samuel merupakan impian umat sedunia. Pasalnya bumi ini seharysnya tidak perlu asda batas yang dikreasi departemen imigrasi. Artinya semua orang bisa kemana saja tanpa halangan. Saat ini orang beduit bisa menikmati fasilitas visa emas. samuel tentu sudah berpikir pada saatnya kita yang tidak punya duir milyard bisa juga berkelanan kemana suka asalkan punya duit. Tidak usyah pikir pasport atau visa. Sesungguhnya visa emas itu adalah e – ktp dunia. Salamsalaman
Amat K.
Kata GPT-4, “Saya tidak memiliki informasi khusus tentang Leong Putu atau apakah dia seorang suami setia karena informasi tentang individu tersebut tidak tersedia dalam basis data saya. Suatu karakteristik seperti kesetiaan seseorang dalam pernikahan dapat bervariasi dari individu ke individu, dan memerlukan informasi yang lebih lengkap untuk dihargai dengan benar”.
Leong Putu
Coba minta tolong ditanyakan. Bagaimana jawaban ChatGPT jika ditanya : Leong Putu apakah type suami setia? Sebab ada yang tidak percaya Leong Putu suami ganteng setia jujur tidak sombong dan suka menolong.
Mirza Mirwan
Saya tak tertarik untuk mengunduh app ChatGPT. Karena sejak diluncurkan November 2022 saya sudah membaca berbagai komentar para pakar tentang ChatGPT. Intinya, jawaban ChatGPT hanya perkiraan yang probabilitas benarnya hanya di kisaran 50% saja. Dan di bawah tadi Bung Farwadi sudah memberikan buktinya ketika bertanya tentang orientasi seks Sam Altman dan siapa Dahlan Iskan. ChatGPT mendapat informasi Sam Altman seorang gay, tapi tak ada informasi seorang LGBT. Jawaban yang lucu, menurut saya: Gay tapi bukan LGBT(Q). Saya sudah baca Samuel Harris Altman seorang gay sejak sebelum ia mendirikan OpenAI di akhir 2015. Pasangan gay-nya adalah Nick Sivo, teman kuliahnya di Stanford. Pasangan gay itu sama-sama meninggalkan Stanford di tahun kedua, 2005, lalu keduanya mendirikan Loopt dengan dukungan seorang lagi yang, maaf, saya lupa namanya. Sam dan Nick “gendhskan” selama sembilan tahun dan bubar setelah pecah kongsi. Menanggapi diberikannya Golden Visa kepada Sam Altman, saya termasuk orang yang tidak gembira karenanya. Mungkin karena saya ini orang kolot, konservatif — zaman kuliah dulu teman-teman menyebut saya “puritan”, dan saya tak keberatan dengan sebutan itu. Soal kecerdasan Sam Altman dan investasi US$5juta, okelah. Tapi orientasi seks Sam Altman yang gay itu yang saya merasa risih. Tanpa kehadiran Sam Altman saja LGBTQ sudah marah di Indonesia. Apalagi dengan datangnya orang sohor seperti CEO OpenAI itu. Ingatlah kisah Sodom dan Gomurah dulu.
Gianto Kwee
Saya nge Fans dengan “Elton John” sejak 1969, kecewa banget ketika tahu dia seorang “Gay”, tapi saya tetap menghargai dan kagum dengan karya dia, Kisah Elton John ada di “Netflix” dengan judul “Rocket Man” Film yang bagus, hanya ada beberapa adegan Cowok adu bibir dengan Cowok, Solusinya, “Fast Forward” di adegan tersebut ! Salam
Mulia Rezq
Saya yakin mereka yang sukses di bidangnya tidak pernah peduli produknya akan digunakan oleh orang/makhluk macam apa… bahkan alien sekalipun. Semakin banyak pengguna semakin bagus… termasuk mereka yang yahudi, lgbt, orthodok, syiah, ahmadiyah, dsb.