INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum (Ketum) Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Ismail Rumadan mencurigai ada agenda terselubung di lembaga BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
“Kami mencurigai ada agenda terselubung BNPT yang ingin memecah belah bangsa dengan pernyataan-pernyataan yang tidak mendadar,” ujarnya kepada INDOPOS.CO.ID, Minggu (10/9/2023).
“Atau ada bacaan yang salah dan keliru yang diterima BNPT, sehingga mengeluarkan pernyataan itu,” imbuh Ismail.
Ia menegaskan, seharusnya BNPT mendorong masyarakat agar sering ke tempat-tempat ibadah. Agar memperdalam pengetahuan dan pemahaman agama.
“Dengan demikian masyarakat bisa menjaga intensitas komunikasinya kepada Sang Pencipta di tengah krisis moral yang melanda bangsa hari ini,” ungkapnya.
“Dengan para pemimpin yang cenderung mengelola negara dengan cara-cara korup dan tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza menggagas agar seluruh elemen terkait melakukan pengawasan kepada rumah ibadah, saat rapat dengan Komisi III DPR, Senin (4/9/2023). Hal itu pun mengundang polemik dan salah paham berbagai pihak.
Dia mengatakan awalnya ada mendengar informasi perihal rumah ibadah milik Pertamina yang menyiarkan ceramah berisi olokan terhadap pemimpin dan pemerintah. (nas)