INDOPOS.CO.ID – Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dikabarkan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal itu menjadi perbincangan, setelah munculnya video yang diunggah PSI dalam akun Instagram.
Menurut analis politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting rumor masuknya Kaesang ke PSI mengindikasikan Jokowi akan membawa serta keluarganya hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Masuknya Kaesang ke PSI merupakan penetrasi dan sikap politik Jokowi jelang lengser dari kursi kepresidenan pada Oktober 2024 mendatang. Mungkin Jokowi merasa tidak nyaman jika tetap berada di PDIP,” kata Ginting di Jakarta, Sabtu (23/9/2023).
Berbeda dengan dua mantan presiden setelah lengser masih mengendalikan partai politik. Megawati Sukarnoputri masih mengendalikan PDIP dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih mengendalikan Partai Demokrat.
Setelah Jokowi lengser, tentu tidak bisa seperti Megawati dan SBY yang memiliki partai. “Jokowi bukan siapa-siapa di PDIP setelah dia lengser, karena PDIP praktis masih dikuasai Megawati. Oleh karena itulah Jokowi perlu sebuah partai politik sebagai tempatnya berlabuh setelah lengser,” ucap Ginting.
Jokowi masih berusia 63 tahun pada saat lengser tahun depan dan merasa masih bisa beraktivitas sosial dan politik. Bahkan anak dan menantunya masih memungkinkan berkiprah menjadi kepala daerah, baik sebagai walikota/bupati mapun gubernur.
Akun Instagram dan Twitter (X) resmi PSI mengunggah sebuah video pendek, yang menampilkan siluet mirip Kaesang dengan suara yang juga diduga kuat suara Kaesang.
“Namaku Mawar, bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik,” kata sosok mirip Kaesang di video yang diunggah akun @psi_id baru-baru ini.(dan)