INDOPOS.CO.ID – Kondisi cuaca Jakarta belakangan terasa lebih panas ketika siang hari. Sehingga dikeluhkan sebagian masyarakat, terutama yang menjalani aktivitas di luar ruangan. Suhu udaranya bisa mencapai 33 derajat pada, Sabtu (23/9/2023).
Prakirawan Cuaca BMKG, Muhammad Hakiki menyebut ada peningkatan suhu terjadi di wilayah Indonesia. Sementara pada wilayah Jakarta diakibatkan oleh proses gerak semu matahari yang mengakibatkan terjadinya musim kemarau di Tanah Air, khususnya bagian selatan.
“Periode dari Mei hingga kami perkirakan, sampai September nanti,” kata Hakiki kepada INDOPOS.CO.ID melalui daring, Jakarta, Sabtu (23/9/2023).
Peristiwa tersebut umum terjadi di wilayah Indonesia, kondisi cuaca Jakarta yang panasnya sangat menyengat diakibatkan karena langit bersih bersih tanpa awan. Sehingga bakal diterasa makin terik karena tidak ada halangan apapun.
“Kalau kita pantau, memang udara panas belakangan ini juga selain itu tidak ada tutupan awan dari siang hingga sore,” ujar Hakiki.
“Radiasi matahari yang memasuki wilayah Indonesia, salah satunya Jakarta dan sekitarnya tidak terfilter dengan awan. Sehingga pada saat siang hari hingga sore hari cenderung relatif panas,” tambahnya.
Saat ini Indonesia dihadapkan dua fenomena iklim secara bersamaan yakni El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif, yang menimbulkan potensi kemarau hingga kekeringan seperti pada tahun 2019.
BMKG memprediksi puncak musim kemarau 2023 di Indonesia terjadi pada Juli-September dengan cakupan 582 zona musim (zom) atau 83 persen dari total 699 zom Indonesia.
“Kondisi saat ini yang kondisinya cukup panas, memang cenderung terjadi kalau kami pantau hingga kemarau berakhir, sekitar bulan Oktober hingga bulan November nanti,” imbuhnya.(dan)