INDOPOS.CO.ID – Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang diungkapkan oleh Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) unggul sebesar 40,9 persen.
“40,9 persen responden menyatakan mendukung Prabowo, sementara 33,1 persen memilih Ganjar dan 22,2 persen memilih Anies. Sebagai tambahan, 3,8 persen responden masih belum memutuskan pilihannya (undecided),” katanya dalam keterangan rilis yang diterima pada Sabtu (7/10/2023).
Bakry juga menjelaskan tiga faktor yang memengaruhi dominasi elektabilitas Prabowo dalam survei LSN. Pertama, faktor Presiden Jokowi masih menjadi variabel penting yang sulit untuk diabaikan dalam usaha Ganjar mengejar elektabilitas Prabowo.
“Sebanyak 48,5 persen responden percaya bahwa Prabowo Subianto akan mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi untuk menjadi Presiden RI periode 2024—2029,” ujarnya.
Kemudian, bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju dan dukungan yang semakin kuat dari partai-partai di dalam koalisi tersebut juga berdampak positif pada elektabilitas Prabowo Subianto.
“Pada bulan Juli 2023, hanya 32,8 persen pemilih Partai Demokrat yang mendukung Prabowo. Namun, setelah Partai Demokrat resmi bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo, angka tersebut meningkat menjadi 42,8 persen,” tuturnya.
Faktor ketiga adalah keberhasilan kubu Prabowo Subianto dalam membangun strategi inklusif untuk menyatukan berbagai komponen bangsa.
“Saat ini, semua pihak, termasuk masyarakat dan kekuatan politik, merasa nyaman bersama Prabowo. Prabowo tidak lagi dianggap sebagai lawan bersama seperti pada Pemilihan Presiden 2019,” pungkasnya.
Sebagai informasi, periode survei LSN ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 30 September 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Survei ini melibatkan 1.420 responden dan memiliki margin of error sekitar 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (fer)