INDOPOS.CO.ID – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggeledah diduga safe house milik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023). Itu dilakukan dalam rangka penyidikan kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengonfirmasi hal tersebut. Ada dua lokasi dilakukan penggeledahan yakni, Bekasi dan m Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan.
“Betul (di dua lokasi),” kata Trunoyudo kepada wartawan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Penggeledahan yang dilakukan penyidik merupakan bagian dari penyidikan, untuk menyingkap kasus tersebut. “Ya intinya ini dalam rangkaian proses penyidikan, untuk membuat terang suatu kasus pidana dugaan pemerasaan,” ujarnya.
Sejumlah penyidik kemudian keluar secara beriringan sekira pukul 14.30 WIB. Beberapa di antaranya membawa barang-barang dari dalam rumah. Ada koper warja abu-abu, printer dan tas berwarna merah.
Dalam waktu yang sama, penggeledahan juga dilakukan di rumah Firli di kawasan Villa Galaxy, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Ade Safri Simanjuntak mengatakan, kasus dugaan pemerasan tersebut telah masuk ke dalam tahap penyidikan, setelah gelar perkara pada awal Oktober 2023.
Penyidik menggunakan Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 65 KUHP. “Jadi, total sampai dengan hari ini sebanyak 54 orang saksi telah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik gabungan,” ungkap Ade Safri secara terpisah baru-baru ini. (dan)