Kasus Cacar Monyet Meningkat, DPR Minta Vaksinasi Diperluas

cacar

Ilustrasi cacar monyet. Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Penyakit cacar monyet (Monkeypox) menjadi 10 kasus di Indonesia per 24 Oktober 2023 lalu. Situasi ini harus dijawab dengan perluasan kebijakan vaksinasi kepada mereka yang berisiko tinggi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher melalui gawai, Kamis (26/10/2023).

Menurut dia, penemuan 10 pasien cacar monyet di Jakarta harus ditindaklanjuti dengan kebijakan perluasan vaksinasi. Dari Jakarta hingga ke wilayah sekitarnya seperti Banten dan Jawa Barat.

Diketahui, penyakit cacar monyet memiliki gejala sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot dan munculnya lesi cacar berupa benjolan berisi air atau nanah di seluruh tubuh.

Kemenkes, masih ujar Netty, harus menjadikan daerah seputar Jakarta sebagai prioritas surveilans dan vaksinasi agar penyakit tersebut bisa dilokalisir.

Ilustrasi cacar monyet. Foto: Dokumen Kemenkes

“Daerah-daerah tersebut memiliki jarak dan akses yang berdekatan dengan Jakarta. Mobilitas penduduk antar daerah tersebut juga terbilang tinggi,” ungkapnya.

Dia juga meminta Kemenkes agar menggencarkan sosialisasi kepada mereka yang disebut sebagai orang yang berisiko tinggi terkena monkeypox, seperti pelaku hubungan biseksual.

“Sebagaian besar pasien tersebut adalah orang dengan orientasi seksual sesama jenis dan orang dengan infeksi HIV/AIDS,” katanya.

“Masyarakat harus mendapatkan edukasi seputar penyakit ini. Dan bahaya melakukan hubungan seksual berisiko, serta cara menjauhi perbuatan yang bisa membuat tertular monkeypox,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version