Panca Rekam Gunakan Ponsel Detik-Detik Bunuh 4 Anaknya di Kontrakan Jagakarsa

jagakarsa

Ilustrasi garis polisi. (Dok INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan mengemukakan, tersangka pembunuhan Panca Darmansyah (41) sempat merekam menggunakan telepon genggam sebelum melakukan tindakan keji terhadap empat anaknya dan ketika cek-cok dengan istrinya inisial D.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, hal tersebut didapatkan setelah penyidik mengamankan barang bukti elektronik setelah melakukan pemeriksaan 12 orang saksi.

“Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum kejadian. Saat kejadian, dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya saudara D,” kata Bintoro di Jakarta dikutip, Sabtu (9/12/2023).

Panca Darmansyah (41) sebagai tersangka pembunuhan empat anak di kontrakan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penetapan status hukum itu dilakukan setelah penyidik melaksanakan gelar perkara pada, Jumat (8/12/2023).

Ilustrasi. (dokumen INDOPOS.CO.ID)

“Penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, (Jagakarsa) Jakarta Selatan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di Jakarta, Jumat (8/12/2023)

Sang ayah Panca Darmansyah ditetapkan tersangka kasus pembunuhan empat anak di kontrakan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penetapan status hukum itu disematkan setelah melaksanakan gelar perkara pada, Jumat (8/12/2023).

“Penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, (Jagakarsa) Jakarta Selatan,” ucap Bintoro.

Panca disangkakan pasal pembunuhan berencana yakni 340. Ancaman hukumannya cukup maksimal. “(Pasal) 338 jo 340 dan UU Perlindungan Anak. Ancaman maksimal hukuman seumur hidup atau hukuman mati,” bebernya.

Empat anak itu ditemukan warga setempat dalam kondisi tak bernyawa, dengan posisi terbaring di atas ranjang. Sebelumnya sempat tercium bau menyengat pada Rabu (6/12/2023) pagi. Berdasar keterangab polisi, mereka dibunuh pada, Minggu (3/12/2023) siang. (dan)

Exit mobile version