INDOPOS.CO.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merespons soal hadirnya ajudan Menhan Prabowi Subianto, Mayor Teddy Indra Wijaya dalam acara debat pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Apalagi yang bersangkutan juga mengenakan seragam biru seperti Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sehingga dianggap mempengaruhi tanggapan publik soal netralitas TNI.
Menurut Tito, hal tersebut merupakan cara kerja intelijen. Tito mengomentari hal tersebut karena memiliki latar belakang sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) periode 2016 – 2019. Tentu pengamanan pejabat negara harus dilakukan ekstra ketat.
“Itu kan mungkin dalam rangka undercover (penyamaran), nggak mungkin menggunakan seragam dinas,” kata Tito di Jakarta dikutip, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Apalagi ajudan tidak hanya mengurus hal administratif. Justru seorang ajudan harus siap melindungi dari segala macam potensi bahaya.
“Tapi saya berpikir penekanan saya hanya berpikir seorang ajudan itu tugasnya bukan hanya ngurusin map, segala macam, nggak. Dia adalah pengawal terdepan yang mengamankan,” ujar Tito.
Ia juga memiliki ajudan yang kompeten dan melekat dengannya. Panggung debat perdana capres di halaman kantor KPU tentu cukup berisiko karena sangat terbuka.
“Sama seperti saya sampai hari ini, masih punya ajudan dan ajudan saya itu adalah orang orang terlatih yang bisa mengamankan saya kalau ada apa apa sebagai Menteri,” imbuhnya.
Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi sorotan karena hadir di barisan depan pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat acara debat pertama capres yang digelar KPU di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bahkan pakaian yang dikenakannya seragam yang sama dengan timses. (dan)