Oleh: Dahlan Iskan
INDOPOS.CO.ID – Mengajar musik di Shanghai! Alangkah asinnya Anastasia sampai masih diperlukan untuk menggarami lautan.
Tapi itulah kenyataannya: Anastasia tidak hanya pandai main piano. Dia juga cantik –lima ”i”. Muda. Riang-gembira. Lincah. Luwes. Berlesung pipit. Semua kelebihan seorang gadis seperti dia ambil semua.
Hody Zacharia yang mengajak Anastasia bertemu saya. Makan malam. Di resto Madina –masakan Xinjiang. Dekat hotel tempat saya menginap di Shanghai. Mereka sama-sama jomblo. Saya juga lagi jomblo dadakan –ditinggal keluarga ke Disneyland sampai malam.
Heboh.
Anastasia pintar bercerita. Sudah 14 tahun di Shanghai. Yakni sejak tamat SMA di Medan –SMA Sutomo 1. Dia satu-satunya cewek di tujuh bersaudara. Dieman-eman. Yang lain harus main basket. Anastasia tidak boleh ikut olahraga. Dia seperti diinkubasi agar tidak ikut berotot. Dia dikursuskan piano. Sejak kecil. Dan dia menyenangi itu.
Ayah Anastasia persis ibarat dunia itu kecil: ternyata saya kenal. Sama-sama tua –meski saya jauh lebih tua. Ia pemain basket terkemuka. Masuk timnas. Di zamannya. Tahun 1986 saya juga sudah menjadi manajer basket junior Indonesia berlaga di Beijing. Itulah kali pertama saya ke Tiongkok –ketika miskinnya jauh di belakang kita.
Awalnya Anastasia akan disekolahkan musik di Medan –agar cewek satu-satunya tidak jauh dari papa-mama. Begitu tes masuk, gurunya kaget. “Kamu harus langsung sekolah musik di Singapura, Shanghai, atau Beijing,” ujar guru musik di Medan.
Anastasia tidak mau kumpul kakaknya di Singapura. Dia ingin ke Shanghai. Nama Shanghai lagi top saat itu. “Akan ada World Expo di Shanghai,” kenang Anastasia.
Singkatnya Anastasia diterima di sekolah musik terbaik di sana: Shanghai Conservatory of Music. Satu-satunya pelajar dari Indonesia. Ada satu lagi siswa asing: dari Prancis.
Karakter periang dia bawa ke Shanghai. Dia bukan gadis pemalu. Anastasia sangat pede. Pun di kelas. Setiap guru mengajukan pertanyaan Anastasia unjuk jari. Kalau guru memeragakan sesuatu lewat tangan, Anastasia menirukan. Dia jadi bintang kelas. “Siswa di sini mirip di Indonesia. Kalau dipancing apakah ada pertanyaan, tidak ada yang bertanya,” ujar Anastasia. “Saya selalu bertanya setiap ada kesempatan bertanya,” tambahnya.
Anastasia pun sering diminta jadi asisten guru.
Dari situlah Anastasia mendapat tawaran beasiswa dari Shanghai: untuk kuliah menjadi guru musik. Sampai S-1.
Anda sudah tahu: menjadi guru musik tidak hanya harus pandai musik. Juga harus pandai mengajar.
Sayang, saya bukan Liang: tidak bisa banyak mengajukan pertanyaan tentang musik.
Rasanya saya begitu ingin panggil Liang agar bergegas ikut makan dengan Anastasia malam itu. Lalu sebentar-sebentar saya sepak kakinya. Agar ia terus bertanya kepada Anastasia.
Intinya: jadilah Anastasia guru yang periang. Guru kesukaan para murid. Guru yang bisa membangkitkan gairah anak-anak yang lagi malas-malasan. Dia ajak anak-anak itu bermain.
Dia ajak duduk bersama. Kalau perlu sampai rebahan. Lalu dia perbanyak body-music –entah benar atau salah istilah ini. Yang benar: body percussion.
Maksud saya: Anastasia aktif menggerakkan kedua tangannya, memukul-mukulkannya ke bagian lain tubuhnya, melantunkan bunyi dari mulutnya –bunyi yang bernada– beda bagian tubuh yang disentuh beda bunyi dan nadanya.
Saya pun minta Anastasia berdiri. Saya minta dia memeragakan caranya mengajar dengan body percussion itu. Dia pun berjunggit dari kursi. Bikin gerakan dinamis dengan kedua tangan. Menyentuh banyak bagian tubuh. Mulutnya mengeluarkan not dan nada lagu: Yam Korambe dari Papua. Saya terpana. Saya lupa memvideokannya.
Dia memang pernah mengomposeri Yam Korambe di Shanghai. Dia gabung dengan musik klasik. Dia tampilkan saat dipercaya naik panggung pertunjukan.
Anastasia tidak hanya punya banyak murid. Dia juga digandeng produsen piano terbaik dari Jerman. Dia sering diminta memainkan piano dagangan itu di depan konsumen atau calon konsumen. Dia menyebut mereknya tapi saya lupa. Pokoknya piano yang termahal harganya. Itu sekaligus promosi bagi dirinya sendiri. Agar sekalian mengajar anak orang kaya yang mampu membeli piano jenis itu.
Ingat: piano Steinway & Sons. Anda pun sudah tahu. Itulah piano impian para pianis. Bisa melihat pianonya saja hati sudah berbunga-bunga. Apalagi bisa menyentuhkan jari ke toast-toast-nya. Anastasia justru bisa bekerja sama dengannya.
”Hemmmm…,” gumam Anastasia membayangkan lagi memainkannya. Matanya sampai terpejam. Pipinya memerah. Tubuhnya menggelinjang. Itulah piano yang sejarahnya panjang. Anda pun sudah tahu: mulai dibuat tahun 1820. Di satu kota kecil di Jerman. Lalu mereka berimigrasi ke New York. Memproduksi piano untuk Amerika: 1853. Produksi ke-200.000-nya dihadiahkan ke Gedung Putih. Lalu diganti dengan produksi ke-300.000. Tahun 2000 lalu sudah memproduksi yang ke-550.000.
Kini Anastasia menekuni tari. Sudah dua tahun dia terjun ke street dance. Saya pun minta Anastasia memeragakan jenis tari itu: sungguh mati saya belum pernah melihatnya.
“Saya ingin bikin kejuaraan dunia street dance di Bali,” ujar Anastasia. “Kalau bisa, tahun ini,” tambahnya. Dia kenal banyak jaringan penggemar street dance di berbagai negara.
Malam itu saya memang gagal bertemu Princess di Disneyland Shanghai. Tidak menyesal: saya bertemu Princess Anastasia di Madina. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 4 Januari 2023: Ikut Cahaya
Liam Then
6. USA , semasa pandemi COVID-19, seluruh sekolah di USA menyediakan makan siang gratis buat semua siswa. Sekarang program nasionalnya sudah berakhir. Tetapi beberapa negara bagian, New York City, Vermont, Nevada, California, Maine and Colorado masih melanjutkan. 7. Beberapa negara di Afrika juga sedang menjajaki program ini. Sementara di Rwanda program telah meningkatkan luas cakupan program dari 600.000 ke 3,8jt siswa SD dan SMP. 8.Inggris Raya, dimotori Wales dan Scotlandia, cakupan penerima program sedang dikembangkan dari penerima hanya kelas 1-5 SD ,ke mencakup kelas 6-7 SD. Walikota London diberitakan sudah menetapkan program makan siang gratis untuk seluruh siswa SD untuk tahun ajaran 2023-2024 dengan biaya APBD. Gerakan makan siang gratis ternyata ada koalisi internasional beranggotakan 77 negara, namanya ‘Global School Meals Coalition’, visi utamanya menyediakan makanan sehat gratis bagi siswa sekolah di 2030. Dari hasil penelitian Universitas Lund, Swedia. Saya pribadi jadi mau percaya, manfaat yang bisa didapat dari program ini. Cuma yang kepikiran, dana comot dari mana,kalau positif thinking, dengan struktur APBN yang ada, nanti pasti ada program yang di papas pendanaannya , supaya bisa imbang, misal ada peraturan presiden menyatakan perjalanan keluar negeri tak penting tak usah lagi, rapat di hotel berbintang,tak boleh lagi, pemerikasaan ketat kepada petugas pajak nakal model kek kemaren yang viral itu, jadi pemasukan negara lancar jaya, tidak ditikusi.
Liáng – βιολί ζήτα
Mbah Pry punya buku itu ?? atau setidak-tidaknya pernah membacanya ?? Mengapa tidak menuliskan setidak-tidaknya resensi-nya ?? Bukankah hal ini akan lebih bermanfaat bagi orang banyak. Ataukah saya yang mesti menuliskannya, mengenai 2 study epigenetics di Swedia tersebut ?? (kalau saya yang menuliskannnya….. ntar wajah tamvan Mbah Pry mau ditaruh dimana hayo….. masa dilangkahi orang muda….. wkwkwkwkwk…..)
Ulik Kopi
>>Ditampilkan juga film evolusi: manusia bukan ciptaan Tuhan, tapi hasil evolusi dari kera. Begitu juga nyamuk, bukan ciptaan Tuhan juga kah? Tapi coba lihat dengan super zoom. Berat nyamuk 0,001 gram. Sudah mencakup 100 mata di kepalanya. Tersusun indah. Bisa dicari di internet. Nyamuk melihat segala sesuatu dengan cara medeteksi panasnya. Di mulutnya ada 48 gigi. Di dadanya ada 3 buah jantung! Di setiap jantung ada 2 atrium, 2 bilik jantung, dan 2 katup jantung. Memiliki alat pencair darah karena darah manusia itu kasar bagi nyamuk. Juga punya alat pembius sehingga orang tidak merasa sakit saat proses dihisap darahnya. Beberapa detik kemudian barulah efek bius itu hilang. Dan belalai nyamuk memiliki 6 buah pisau! 4 buah pisau untuk membuat luka berbentuk segi empat sedang 2 pisau membentuk lubang sesuai tabung penghisap darah. Apakah ada pendesain di balik proses evolusi nyamuk? Atau hanya kebetulan saja tercapai bentuk luar biasa itu. Benarkah semua terbentuk dengan random saja? Pengalaman saya bikin tempe ternyata ada ukuran dan takaran, dan waktu. Kalau meleset gagal jadi tempe. Jadi semua keteraturan ada mind masternya. Ada proses penciptaan. Yaitu the Creator. https://www.newsweek.com/mosquito-microscope-leg-704001
Wilwa
Indonesia butuh pemikir kritis terhadap agama seperti Gus Dur atau Cak Nur atau Buya Syakur atau Ryu Hasan ini. Bercermin dari sejarah orang bule yang dipenuhi tokoh kritis di abad 16 dst sehingga Barat lepas dari cengkeraman agama yang TERI yang pada akhirnya mempelopori Science dan mengembangkan Technology yang ujung-ujungnya menjadi developed countries. Saya pribadi punya keyakinan bahwa negara yang ingin maju harus mempelajari science dan mengembangkan teknologi seraya tak melupakan budaya leluhur seperti yang sudah dicontohkan Jepang dan Korsel. Bahkan Korsel maju berkat teknologi smartphone Samsung dan budaya K-pop yang mewabah. Tiongkok segera menyusul. Melibas Jepang dan Korea. Indonesia? Entah kapan. Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang selama materi pelajaran Science mengenai Quantum, Evolusi, dll dianggap tak penting karena sekuler/duniawi dibandingkan dengan materi pelajaran Anda Sudah Tahu Apa yang tidak mengejar duniawi. Hihihihihi. Betul sih uang tak dibawa mati tapi hidup tanpa uang bikin sengsara. Seperti Bos Disway yang katanya gak bawa uang di Shanghai. Gak bawa uang kertas. Tapi uang elektronik kayaknya bawa tuh. Hahahahaha
Mirza Mirwan
Bahasa ndakiknya “blessing in disguise”. Yakin mbolokin, kalau saja bukan karena gagal masuk Disneyland, Pak DI tak pernah berpikir untuk ke SNHM — Shanghai Natural History Museum. Tapi, eh, karena membandingkannya dengan AMNH –American Museum of Natural History — yang di sebelah barat Central Park, NYC, jadinya ketahuan kalau Pak DI belum pernah ke Museum Sejarah Alam di Tianjin (TMNH) atau yang di Beijing, National Natural History Museum of China (NNHM). Berkah lainnya, bebas naik subway, makan siang dan malam. Kira-kira berapa rupiah nilai utang budi Pak DI kepada Bung Hody Zacharia? Nggak banyak, sih. Kayaknya nggak sampai Rp500rb, wong tiket masuk SNHM hanya CN¥30, kok (setara Rp65rb-an). Tapi yang namanya utang budi itu tak pernah bisa dibayar. Rp100rb saat kita benar-benar membutuhkan tak bisa kita bayar dengan Rp10juta pada saat si pemberi budi tidak membutuhkannya. Benarlah kata pepatah, “Utang emas bisa dibayar, utang budi dibawa mati.” Mongomong, kok terpikir ya oleh Bung Hody untuk mengajak Pak DI jalan-jalan dulu. Kayaknya Bung Hody mikir, kalau uang saja Pak DI nggak ngantongin berarti kartu kunci kamar (cardlock) juga dibawa isteri. Ya memang sih bisa masuk kamar dengan minjam duplikatnya di resepsionis. Lha tapi kalau istri-menantu-cucu baru balik ke hotel malam hari, bisa-bisa Pak DI kaliren — kecuali kalau ngutang dulu di resto hotel, karena tak punya e-wallet yang berlaku di Tiongkok.
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
@Mbah Mars.. Kalau cerita Bapak dianggap benar, maka ‘wajah orang Sleman’ yang bagian ‘kiri’ nyalah yang hitam. Karena tiap pagi sepeda-an ‘selatan’. Wajah kiri tersorot sinar matahari. Kalau sore, pulang ke Sleman, wajah kirinya tersorot matahari lagi, sehingga jadi hitam. Sedangkan orang Prambanan, seluruh mukanya tetap putih. Karena kalau pagi, berangkat ke Yogya, ke arah barat. Matahari mengarah ke punggung. Muka tetap cerah. Aman. Yang paling celaka orang Godean. Pagi ke Yogya, ke timur, menatap matahari, full. Pulangnya ke arah barat, menatap matahari lagi. Sehingga seluruh mukanya cenderung lebih hitam. ### Tapi orang Godean, punggungnya putih. Gak pernah kena matahari.. Orang Prambanan badan bagian depannya juga putih. Gak pernah kena matahari. (Jadi membayangkan wanita Godean dan Prambanan. Mungkin itulah yang membuat Roro Jonggrang cantik dengan ‘8i’ sampai banyak yang mengagumi kecantikannya)..
Jokosp Sp
Ada analisa mendalam dari Kiai Gus Baha ( KH. Ahmad Bahauddin Nursalim ) Sarang, Rembang, Jawa Tengah : “Kenapa mata orang Tiongkok itu sipit-sipit, sementara orang Indonesia matane blolok?”. Para santri gag ada yang bisa jawab. Akhirnya Beliau jawab sendiri : “Di Tiongkok karena sering ada musim salju, dan ketika ada keluar sinar matahari itu silaunya luar biasa. Mata harus dipejamkan saking silaunya. Mata harus disipit-sipitkan untuk dapat melihat lingkungan sekitar”. Nah orang Indonesia kenapa Kiai kok matane jembar mblolok semua gitu?. “Itu karena kebanyakan yang dilihat, tidak ada yang fokus dikerjakan, matane lihatnya ke mana-mana”. “Kayak kamu itu”. Gerrrrrrrrrrrrrrr para santrinya pada ketawa renyah………..# kutipan dari ngaji bareng Gus Baha, matur suwun Gus #
Wilwa
@Thamrin. Sepakat. Tapi saya lebih setuju lagi dengan Buya Syakur di Pesantren Cadangpinggan di Indramayu atau mendiang Thomas Jefferson bahwa yang kita perlukan BUKAN TOLERANSI tapi KESETARAAN atau Equality. Itu juga sudah dipikirkan Mpu Tantular dengan Bhinneka Tunggal Ika nya. Setara itu lebih mendasar daripada toleran. Toleran menurut Buya Syakur masih mengandung KEBENCIAN atas agama lain yang dianggap salah atau tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianut seseorang. Tapi kalau kita merasa dan berpikir bahwa semua manusia SETARA sebagai manusia yang tak bisa memilih dilahirkan di suku atau warna kulit apa dan dilahirkan dari orang tua yang berkeyakinan apa, maka kita membuang rasa BENCI itu dan menggantinya dengan CINTA atau KASIH. Makjleb ceramah Buya Syakur ini yang masih hidup ini. Pantas saja Gus Dur berkata bahwa orang yang berani kritis atas Islam di Indonesia hanya Buya Syakur, Cak Nur, Quraish Shihab. Buya Syakur yang paling kritis. Ayo berpikir kritis dan jangan takut murtad karena berpikir kritis. Demikian kalimat dari Buya Syakur.
siti asiyah
Semenjak tulisan dengan judul ikut, saya selalu ikut ( membayangkan ) bahagianya bisa liburan karena sebagai ASN di strata jabatan rendahan seperti saya liburan bersama keluarga pakai acara menginap adalah kemewahan.Bila pakai hitungan lima jari saya , sampai hari inipun belum nyampe semuanya tapi ya itu tadi membayangkannya saja saya turut bahagia ada tokoh yang saya ikuti sejak masa SMP sampai sekarang dengan segala macam pencapaian, perjuangan dan ujian hidup tetap bertahan dengan menebar semangat kebaikan, kejujuran dan kesetaraan. Saya bangga jadi bagian dari warga DISWAY yang terinspirasi dengan laku hidup Abah,,,,,,,,,,
mamat
Entah kenapa banyak komen yang bilang Abah mental gratisan, gak bawa uang pasti bawa emoney, dll? Padahal di chapter sebelum bertemu anak muda abah udah bergumam: mau balik ke hotel jalan kaki.
Lagarenze 1301
“Have you seen their car?” Elon Musk tertawa ketika ditanya Bloomberg tentang mobil listrik buatan Tiongkok, BYD (Build Your Dreams). Itu 2011. Sekarang Elon Musk tidak bisa lagi tertawa meremehkan seperti itu. Selama 2023, BYD telah mengalahkan penjualan Tesla. Dari sisi jumlah unit maupun pertumbuhan. Bos X itu juga tidak bisa lagi berkata mobil BYD tidak menarik atau teknologinya tidak bagus. Fitur keamanan dan kenyamanan BYD tak kalah dari Tesla. Teknologi mereka pun bukan lagi disebut EV (Electric Vehicle), melainkan NEV (New Energy Vehicle). Entah bagaimana penjualan BYD saat masuk ke pasar Indonesia pada Semester I 2024 ini. Sudah di depan mata. Harganya pasti di bawah Tesla. Entah Bos Disway akan memilih yang mana: Dolphin, Atto 3, atau Seal.
Wilwa
@Liang. Theology? Ilmu (logi) tentang Tuhan (Theol)? Lho kata orang yang percaya “firman tuhan” katanya Tuhan tak bisa dipikrkan dengan rasio atau logika atau nalar. Orang Jawa seperti saya percaya seperti Said Aqil Siradj: Gusti iku Tan Kinoyo Ngopo. Tak terjangkau nalar, akal, intelek, rasio, otak. Tapi ada Theology? Bukankah pernyataan atau istilah Theology itu sudah bertentangan dengan iman bahwa tak seorang pun yang bisa memahami Tuhan? Karena bila kita mengklaim diri memahami Tuhan berarti kita lebih Tuhan dari Tuhan itu sendiri. Hihihihihi
Wilwa
@Liang. Terserah sih. Itu freedom of religion yang juga dijamin konstitusi kita. Saya pribadi punya pemikiran yang mungkin lebih mirip Abraham Lincoln yang menulis Declaration of Emancipation yang menghapus perbudakan kulit hitam. Lawan dari Jefferson Davis yang justru menghalalkan perbudakan berdasarkan “firman tuhan”. Atau seperti Thomas Jefferson yang menulis Declaration of Independence yang menegaskan Equality atau Kesetaraan. Baik dalam Hukum maupun dalam kehidupan beragama. Belajar dari pengalaman pahit orang bule yang harus mengungsi dari Eropa ke Amerika menghindari konflik antar agama gegara beda tafsir atas “firman tuhan”. Yang membuat Thomas Jefferson berembuk dengan Founding Farhers lain mengenai bentuk negara dan sistem politik atas negara baru yang bernama USA. Disepakati bahwa “firman tuhan” harus terpisah dari sistem politik. Politik harus sekuler/duniawi. Akhirnya dipilih demokrasi atau republik. Ala Yunani Romawi. Gacor terlalu jauh nih. Hihihihihi.
Wilwa
@Liang. Dan Anda meyakini yang mana? Bumi muda? Dan jangan bilang pada saya bahwa Anda percaya Bumi Datar. Sampai sekarang pun masih ada yang percaya begitu berdasarkan kitab “suci” nya. Hahahahaha. Atau matahari mengelilingi bumi? Kalau kita mau jujur hampir semua agama dan kepercayaan yang ribuan jumlahnya di bumi ini punya kepercayaan semacam bumi datar atau matahari mengelilingi bumi. Bahkan yang parah saya pernah berjumpa dengan, maaf, orang Kristen, yang percaya tekstual, bahwa Semesta hanya tercipta enam hari! Mau menanggapi rasanya malas. Ya udah saya senyumin saja. Karena dia percaya kitab nya suci dan tak bisa salah. Apalagi direvisi. Seperti konstitusi atau science. Bisa bubar semua agama kalau semua pengikutnya tak lagi beriman bahwa kitab agamanya suci, benar 100 persen, tak bisa salah, tak boleh dikoreksi atau direvisi atau diedit sesuai kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan. Tapi saya pribadi berpikir positif bahwa bila kitab semua agama bisa direvisi dari ajaran kekerasan dam dongeng tak masuk akal maka tak ada lagi konflik atau debat kusir antar agama. Contoh: siapa yang mau disembelih: Iskak / Isaac atau Ismail. Masing-masing bersikeras. Debat kusir. Lalu emosi. Lau berkelahi secara fisik. Belum soal Yesus itu Tuhan atau Nabi. Debat kusir panas macam itu bertebaran di medsos. Yang hanya menguras energi bangsa ini.
Liáng – βιολί ζήτα
selingan “Your Questions Biblical Answer” Apa yang dimaksud umur bumi? Berapa umur bumi? Mempertimbangkan apa yang yang dikatakan Alkitab, bahwa Adam diciptakan pada hari keenam dari keberadaan planet kita, kita dapat menentukan berapa kira-kira umur bumi dengan memperhatikan detil kronologi umat manusia. Tentunya ini mengasumsikan bahwa catatan kitab Kejadian adalah akurat, dan keenam hari penciptaan yang disebutkan dalam Alkitab itu secara harafiah diartikan masing-masing 24 jam, dan bahwa tidak ada kekosongan kronologi yang tidak dapat dijelaskan. Silsilah-silsilah yang dicantumkan dalam Kejadian pasal 5 dan 11 memberitahukan pada umur berapa Adam dan keturunannya melahirkan generasi-generasi berikutnya secara berurutan mulai dari Adam sampai Abraham. Dengan menentukan di mana secara kronologis Abraham hidup dalam sejarah. dan dengan menambahkan umur-umur yang disebut dalam Kejadian 5 dan 11, Alkitab menyatakan bahwa umur bumi berkisar kurang lebih 6.000 tahun. Bagaimana dengan angka 4,6 milyar tahun yang diterima oleh kebanyakan ilmuwan sekarang dan yang diajarkan di kebanyakan institusi akademis sebagai umur bumi? [1/3]
Juve Zhang
Kala backpekeran memang jalan kaki terbaik …anda menikmati kota asing dengan santai…saya sengaja jalan kaki dari Johor Bahru sentral…yg dekat pintu masuk ke Singapura…jalan kaki membelah kota Johor Bahru modal peta saja… dari JB sentral ke Terminal Larkin…..tempat hotel melati bintang 3 saya nginap….wkwkw sama dengan pak Bos di Shanghai…. beliau jendral bintang 3 saya kolonel melati 3……..sangat jauh tapi sangat berkesan….lapar siang hari mampir ke “Warteg” lokal….setelah makan sang penjual ibu dari Jatim…bilang Gratis pak ..kita sama sama dari Indonesia…..Saya tentu menolak Halus Makan Siang Gratisan…..dan membayar sesuai harga nya…..inilah kesan mendalam jalan jalan menembus JB…kotanya bagus….bahkan Kafe di bangun dari tumpukan Kontainer wkwkwk. Bangunan unik…… pelajaran berharga…. masuk kota asing di manapun anda jalan kaki…maka akan meneukan hal hal yg berkesan… Ya itu tadi makan siang gratis ……tentu saya tolak….ibu itu lagi cari nafkah di rantau dan saya tak mau dia jadi Rakyat Argentina ….yg obral serba gratisan……wkwkkw
Handoko Luwanto
Jurnal Prusuh Disway Edisi: Ikut Sendiri (Rab,03-01-2024)
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain]
#1.ACEP YULIUS HAMDANI (1;7)
#2.Afa (8;269)★ [1:6]
#3.Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺 (11;561) [3:2]
#4.Agus Tejo (3;11)
#5.Ahmad Zuhri (3;23) [0:3]
#6.alasroban (1;6)
#7.Amat K. (4;43)★★⭐️ [3:0]
#8.Azza Lutfi (1;11) [0:1]
#9.Bahtiar HS (1;198)
#10.Beny Arifin (3;75)★★⭐️
#11.bitrik sulaiman (1;2)
#12.Dacoll Bns (1;59)
#13.doni wj (2;221)★ [0:1]
#14.Everyday Mandarin (3;210) [2:0]
#15.Febri Nazuka (1;11)✏️★
#16.Fiona Handoko (2;50) [0:2]
#17.Fra Wijaya (1;14) [1:0]
#18.Gianto Kwee (1;37) [0:1]
#19.Gregorius Indiarto (10;208)★ [4:4]
#20.Handoko Luwanto (7;540)★ [6:1]
#21.Hari Purwanto (4;110)★★⭐️ [0:3]
#22.iwan (2;64) [0:2]
#23.JIM vsp (1;36)★
#24.Jimmy Marta (15;587) [2:8]
#25.Jo Neca (8;106) [1:7]
#26.Johannes Kitono (2;333) [3:0]
#27.Jokosp Sp (7;205)★★⭐️ [2:6]
#28.Juve Zhang (14;1068)★★⭐️ [5:5]
#29.Kang Sabarikhlas (4;4)⏰
#30.Lagarenze 1301 (5;725)★★⭐️ [8:0]
#31.Legeg Sunda (2;24)
#32.Leong Putu (37;629)✒️★⚽️⚾️ [14:11]
#33.Liam Then (6;195) [2:4]
#34.Liáng – βιολί ζήτα (14;351)★ [5:10]
#35.M.Zainal Arifin (7;92)★ [1:5]
#36.Macca Madinah (1;40)
#37.Mbah Mars (1;170) [10:0]
#38.Mirza Mirwan (2;147)★ [6:0]
#39.Mukidi Teguh (1;12)
#40.MULIYANTO KRISTA (16;127) [4:9]
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
MENURUT mas Hody Zacharia, hari Sabtu, di Shanghai adalah ‘hari anak’. Beda dengan di Eropa dan juga di Amerika. Budaya Eropa dan Amerika, hari Sabtu kebanyakan digunakan untuk ‘berbenah’ dan atau ‘bersih-bersih rumah’. Hal itu antara lain, karena: 1). Orang Eropa dan Amerika ‘kebanyakan’ adalah tidak punya ART. 2). Kebanyakan kerja keras cari nafkah Senin sampai Jumat. 3). Hari Minggunya baru dimanfaatkan untuk liburan.. Bagaimana di Indonesia..? Kayaknya polanya masih nano-nano. Tapi pola Shanghai maupun pola Eropa/ Amerika kayaknya juga baik. ### Jalan tengahnya, bisa jadi adalah: A). Sabtu pagi, buat ‘hari anak’. B). Sabtu siang sampai sore, buat berbenah dan bersih-bersih rumah. C). Sabtu malam, atau ‘Malam Minggu’, buat ‘pacaran lagi’ ama ‘pasangan’. (HARUS DIDISKUSIKAN OLEH TIAP PASANGAN)..
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Percakapan suami istri setelah kelahiran anak pertama. “Mama kuat banget melahirkan anak kita secara normal. Sakit, ya, Ma?” “Iya, Pa. Sakit banget. Napas Mama tadi hampir putus.” “Cup, cup, sayang Mama.” “Makasih, Pa. Papa perhatian banget.” “Papa sayang banget sama Mama. Papa nggak tega banget lihat Mama kesakitan gitu.” “Iya, Pa.” “Gimana kalau anak kita selanjutnya dititip ke yang lain aja? Jangan Mama lagi. Papa nggak tega, Ma….” “#@%##&….” HP dan charger bergantian melayang ke jidat si papa.
Jimmy Marta
Sangir Talaud. Biasa memang di ucap demikian. Tapi aslinya Sangihe Talaud. Itu satu kabupaten kepulauan di Sulut. Now, sejak 2002 dan 2007, Sangihe Talaud sudah menjadi 3 kabupaten. Sangihe, Kep Talaud dan Kep Siau Talugandang. Kalau abah hapal sak kecamatan2e tiongkok, sy yakin ‘gk kenal’ dg kepulauan terluar indonesia ini…xixi. Sebaliknya dg sy, pernah nginjak Tahuna, Siau dan Melonguane tp gk tau cina itu dimana…haha…
Macca Madinah
Museum Te Papa di Wellington, Selandia Baru, punya atraksi menarik yang sangat lokal. Seperti di Indonesia, SB juga negara yang banyak diterpa gempa dan beberapa gunung berapinya masih sering atau berpeluang meletup. Di Te Papa, ada layar interaktif yang menceritakan asal usul kepulauan SB, sejak zaman purba ketika masih ada gunung raksasa sampai menjadi kepulauan seperti saat ini. Jadi ingat Danau Toba (apa di museum yang pernah diceritakan Pak DI ada hal yang sama ya?). Ada pula rumah simulasi gempa untuk merasakan seberapa kuat gempa berdasarkan skala Richter. Waktu itu masuk ke Te Papa tidak antre, juga pas mau coba rumah gempa hanya antre sebentar. Jadi ingat di manga Kariage-Kun, beberapa kali si tokoh pernah mencoba rumah gempa yang sepertinya rutin keliling-keliling Tokyo untuk sosialisasi waspada gempa. Kalau kita di sini, terus terang, memang harus banyak rajin berdoa, semoga tetap dijaga Yang Di Atas agar selalu relatif aman. Aamiin YRA.
Beny Arifin
Dugaan saya Pak DI belum pernah ke Disneyland nya Indonesia, Dufan. Dufan juga punya tiket terusan tahunan bernama Annual Pass Dufan. Harganya 400 ribuan, lebih mahal 25% dari tiket reguler. Bebas masuk selama satu tahun plus diskon stan makanan di dalam. Tapi Dufan terlalu itu itu saja wahananya. Beberapa sudah berumur 20 tahun lebih. Sepertinya sekelas Indonesia sudah harus punya yang sekelas Disneyland atau Universal Studio.
Ulik Kopi
Min sekretaris dan bosnya Tiket ke Sanghai pp sudah siap bos/ Bagus.. tiket Disneyland jangan lupa// Sudah siap juga untuk semua kecuali untuk bos/ Bagus..// Emang bos ga pengin ikut masuk bareng yang lain? Sendirian dong nanti/ Ya gpp, .. semua sudah disusun rapi// ¿¢§¿©§/ Min, kok WA saya masih centang satu aja// Saya sudah bolak-balik tanya// Coba kamu baca CHD awal-awal tahun, yang judulnya Ikut ini Ikut itu// Kamu cek, itu kereta jurusan museum national pindah jalur ke jurusan yang mana?// Ditulis ngga nomer kereta ya// Min.. cepat jawab// ¿¢§¿©§// Halo bos, maaf telat respon/ CHD itu apa ya? Saya ngga baca CHD/ Kamu kemana aja, baru jawab sore?// Anu bos, mumpung bos liburan, saya juga pergi liburan, maaf ngga bilang/ ¿¢§¿©§// Bisa dibantu apa bos?/ Katanya ada mau acara sendiri ngga masuk Disneyland?/ Aku tuh sudah janjian mau ketemuan di museum national. Tapi dompetku kebawa yang lain. Mau naik kereta juga ga tau rutenya.// Kalau bos bilang bisa saya siapin tiket sama info jalurnya/ Iya ini maksudnya mau rahasia// Kok rahasia? Emang mau ketemu siapa bos?/ ¿¢§¿©§// Kok ketemuan ya di museum bos?/ Iya katanya disitu kalau Sabtu isinya keluarga keluarga// Oh.. kan keluarga bos lagi di Disneyland?/ Ya justru itu..// ¿¢§¿©§/ Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Liáng – βιολί ζήτα
selingan * Sisi lain kota Shànghăi di masa lalu * “Shànghăi menjadi pusat Pemerintahan Korea di pengasingan” Pada bulan Agustus 1910, Kekaisaran Korea menyerah kepada pemerintahan kolonial Jepang dan menjadi koloni imperialisme Jepang. Sementara itu banyak intelektual Korea yang berjiwa patriotik di luar negeri berjuang mendirikan Negara Korea. Kemudian mereka mendirikan di kota Shànghăi : Pemerintahan Sementara Republik Korea 대한민국 임시정부 (Daehanmingug imsijeongbu) atau 大韓民國臨時政府 (Dàhánmínguó línshí zhèngfǔ) yang berarti Provisional Government of the Republic of Korea. Pemerintahan Sementara Republik Korea di pengasingan tersebut (di kota Shànghăi) memiliki National Anthems (Lagu Kebangsaan) yakni 애국가 (Aegukga) atau 愛國歌 (Àiguógē).
Hari Purwanto
IKUT IKUTAN Cewek lebih suka ikut-ikutan jika dibandingkan dengan cowok. Buktinya banyak cewek ikut-ikutan suka memakai celana, tapi nggak ada cowok yang ikutan memakai rok.
Atho’illah
Tolong ajarin Abah gimana caranya pegang duit tanpa ketahuan istri, Bli. Wkwkwk
Hari Purwanto
Udah ganteng plus glowing lagi, wajah memelas???….ben wae tak acuhin aja (soale inyong ora ganteng, ora glowing…wkkwkkwkk..)
•
MULIYANTO KRISTA
Eheemmmmm….
•
Jimmy Marta
Wajah ganteng jelas perlu/ Wajah glowing menambah nilai/ Abah memang sudah dibantu/ Mbalas e dengan artikel disway
Awi Grafika
Saya tertawa begitu membaca ini : “Hah? Antarkan? Anda kan harus ke Disneyland…” kata saya sambil khawatir ia akan menjawab…”iya…sih”. Abah bisa peresss juga wkwkwkwk
Atho’illah
Perjalanan Abah dengan Pak Hody membuktikan bahwa, jadi jomblo itu memang punya banyak kelebihan. Kelap kelip bintang menari/ Indah warnanya di langit Xinjiang/ Walau pun hidup selalu sendiri/ Ke sana ke sini tak ada yang melarang. Zaman purba hidup di goa/ Tangkap rusa dapat anoa/ Walau pun hidup tak punya cinta/ Tapi dompet selalu ada isinya. Kelap kelip bintang menari/ Indah warnanya di langit Xinjiang/ Kasihan sekali nasib anggota ISTI/ Mau balik ke kok Shanghai tak ada uang. Eh, eh, eh. Ampuuun, baaah! Wakakakak
Mirza Mirwan
Di Harian Disway E-paper ada serial “Sumur dan Matahari” yang ditulis Pak Ezrina Azis. Pembaca CHD seperti Bu Nimas Mumtazah dan Bu Yellow Bean, saya yakin, pasti tidak mudah untuk tidak tersentuh hati bila membacanya. Saya menemukan serial itu sepulang Jumatan di Masjid Indonesia, Lumphini, Pathum Wan, dengan taksi. Yang saya baca itu Seri-2. Baru kemudian saya tengok Seri-1 — belum selesai sudah sampai di depan apartemen menantu. Saya tahu nama Pak Ezrina Azis saat diberitak melakukan tindak pidana korupsi Dana Pensiun PT Pupuk Kaltim tahun 2018 — tahun 2019 dinyatakan tak terbukti melakukannya. Dibebaskan. Dulu ketika Disway memuat serial “Siapa membunuh Putri?” yang lebih dari 20 seri, saya hanya membaca seri pertama. Itu pun tidak sampai selesai. Tapi “Sumur dan Matahari” Pak Ezrina Azis selalu saya baca tuntas. Bahkan sejak Seri-3 justru lebih dulu saya baca, baru kemudian CHD. Hari ini serial “Sumur dan Matahari” sudah Seri-7. Silahkan tengok sendiri bagi yang ingin membacanya. Caranya: tap Harian Disway e-paper. Lalu tap lagi hingga muncul loading hingga 100%. Tap tanda mata panah di sisi kanan berulang-ulang hingga tiba di halaman yang memuatnya.
Ummi Hilal
‘Anak Indonesia yang hebat itu’ ternyata tidak pernah baca Disway. Logika nakal saya langsung muncul,”Oh ,Jadi kalau mau jadi hebat jangan baca Disway”.Hahaha… Ya iya lah.Baca Disway tidak bisa kemana-mana . Kalau mau kemana-mana,apalagi biar bisa apa ya harus diselesaikan dulu bacanya.Baru keluar .Keluar dari Disway.id.Buka web lain.Atau U Tub.Belajar apa kek. Atau keluar rumah .Naik motor,taksi,angkot,TransJak,MRT atau LRT. Bener bener dah. Hanya baca Disway tidak bisa membawa kita kemana-mana. Hanya sampai Thisway.Tak bisa ke That way. Hehehe… [Ganti ketawa biar ber-rima]
Xiaomi A1
Agak curiga, mungkin sebenarnya Abah Dis memang tidak tertarik ke Disneyland, tp klo tdk berangkat ke Disneyland takut dianggap tidak kompak, akhirnya Abah Dis pun memikirkan cara halus untuk mlipir…wkwk
imau compo
Sepertinya penulis feature ini selalu bertemu dgn orang baik. Saya yakin dia juga pernah atau sering bertemu orang buruk karena itu sunatullah, keniscayaan. Sikap dia tidak menceritakan ke publik prilaku orang-oran buruk mungkin agar publik hanya mencontoh yg baik-baik saja atau tidak resah. Bayangkan kalau publik hanya fokus pada Bencok yg curi uang jiwasraya atau ET yg menimpakan resiko pada nasabah tidak diambil pemerintah sebagai yg pihak berwenang dan bertanggung jawab. Waktu ujian skripsi, penguji saya bercerita tentang seorang fisikawan yg berkolaborasi dengan seorang biologiwan dalam riset. Yg fisikawan ahli snar-X, diajak sang biologiwan menganilasa molekul jaringan manusia dan ternyata distinctive utk setiap individu dan itulah DNA. Keduanya, diapreasi sebagai pemenang nobel biologi. Puluhan tahun setelah itu, seorang profesor menceritakan, salah satu dari pasanga nobel tadi, ternyata, menghindar berteman dengan orang buruk, agar tidak mengganggu ritme hidupnya. Untung kita punya beliau yg menghindar pada orang buruk sehingga hari ini kita menikmati hasil kerjanya.
Muh Nursalim
Hukum kekekalan energi kebaikan. Itulah yang perlu kita pahami dan yakini. Kebaikan yang kita lakukan kepada siapapun dan apapun akan diunduh. Yang mengunduh mungkin kita sendiri mungkin pula anak atau istri. Ada kawan wanita yang mo kepasar pasar, saat di perjalanan mendapati seorang pelajar yang sepadanya rusak. Siswa itu tak punya uang buat service. Akhirnya kawan tadi membayar biaya bengekelnya. Akibatnya ia ndak jadi ke pasar karena uanganya habis. wanita itu pulaang ke rumahnya. Tak lama kemudian suaminya datang tergopoh dan gemetar, setelah tenang ia cerita bahwa dirinya hampir saja tertabrak kereta di sebuah perlintasan tanpa portal. Ia diselamatkan orang dengan cara ditabrak motornya hingga jatuh. Jika terus melaju habislah motor dan dirinya. Begitulah kehidupan berjalan.
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
@pak Afa.. Kalau ahli komputer.. Kan bisa di restart.. ### Baru lagi..
Afa
Wkwkwk pak Agus memang canggih????_/!\_
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
HODY ZACHARIA Menurut mbah Google.. 1). Nama lengkapnya adalah: Hodia Zacharia Hody. 2). Pendidikannya: A). SMA N 36 Jakarta, Jurusan Paspal, 1994-1997. B). Sarjana Teknik Komputer, STMIK Dipanegara Jakarta, 1997-2000. 3). Jabatan saat ini: A. Audio Visual Specialyst. Shanghai American School. (July 2015 – sekarang). B). Theater Technician. Shanghai American School. (Agustus 2015 – sekarang). 4). Jabatan sebelumnya: A). Theater Technician Lead. Shanghai Community Internatiobal – Huangzhou International School. (2010-2015). B). IT Support Techniciab. Shanghai Community International – Huangzhou International School. (2010) C). IT Manager, IT Coordinator, IT Technician. North Jakarta International School. (1998-2008). 5). Penguasaan Bahasa: Inggris. Mandarin. Jerman. ### Salam kenal ya Mas. (Dari Perusuh DISWAY nomor urut ke “sekian”. Baru)..
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
“MUSEUMNYA menarik. Gedungnya 5 lantai ke bawah”, begitu tulis Abah di CHDI hari ini menceritakan cerita mas Hody Zachria tentang museum “Natural History”. Selain tentang museumnya, saya kok jadi ikutan tertarik dengan ‘gedung’ museumnya. “Gedungnya 5 lantai, ke bawah”.. Saya jadi membayangkan.. 1). Kalau tiap lantai tingginya 5 meter, lima lantai, berarti, gedung ada di kedalaman 25 meter 2). Jadi membayangkan, dulu membangunnya sama rumitnya dengan saat Jakarta lagi membangun MRT. Kalau MRT mungkin tidak terlalu dalam. Tapi panjangnya sekiab kilometer Bagi Akuntan ini rumit. He he.. 3). Saya juga membayangkan, kalau hujan, atau banjir, bagaimana mengatasinya. He he. ### Bagi orang Teknik Sipil, mungkin semuanya “sipil”. Gampang. Mudah. Bagi Akuntan ini mungkin sama rumitnya dengan Abah mengikuti.sidang mas Trump, saat yang dibahas adalah tentang “prinsip akuntansi”..
Leong Putu
Hahahaha…tadi waktu eng ing eng di bawah, posisi masih 211 komen. Saat saya post 212, lha kok ada Om@Agus Tejo yang nyelonong… Jadi mbleseeeeet dah….wkwkwkwk Dapat 213
•
Handoko Luwanto
Coba kalo di sebelah kanan komentar kak Agus Tejo tercetak no.urut 212, betapa bangganya beliau :-).
•
Leong Putu
Nah itu….team IT Disway, bisa?
Handoko Luwanto
Menyambung respon atas reply pak Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺 di bawah. Penulisan yang benar adalah “rookie”. Penulisan “rockie” adalah salah penulisan yang sering terjadi. Hal ini mungkin disebabkan oleh kesalahan ejaan atau pengaruh dari bahasa lain, seperti bahasa Indonesia, yang memiliki kata “rock” yang berarti “batu”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang benar adalah “rookie”. Kata ini berarti “pemula” atau “pendatang baru”. Kata ini berasal dari bahasa Inggris Amerika dan berasal dari kata “rook”, yang berarti “burung pipit”. Burung pipit adalah burung yang muda dan belum berpengalaman, sehingga kata “rookie” digunakan untuk merujuk pada seseorang yang baru memulai sesuatu. Oleh karena itu, penulisan yang benar adalah “rookie”. Sumber : Bard AI
Udin Salemo
#everyday_berpantun Otong membeli ikan Kerapu Batik/ Pesanan dari mertua dan nyonya/ Orang yang baik ketemu orang baik/ Si-nyinyir pasti ketemu konconya/ Ada mal besar di daerah Kapasan/ Tak ada orang berjualan kentang/ Banyak beramal dimudahkan urusan/ Walaupun banyak halangan datang/ Di Banda memancing ikan tenggiri/ Untuk diekspor ke negara Kenya/ Anda orang mapan hidup sendiri/ Aku hanya bisa bertanya-tanya/ ———————————————————- buruang alang tabang ka mudiak/ tabang randah diateh bukik Suruang/ satiok tabayang galak manih adiak/ raso bagageh ka pulang kampuang/ tasabuik kampuang batu bulek/ disinan tingga mamak panduko/ dicaliak makin hari makin kamek/ disinan denai paniang dibueknyo/