Oleh: Dahlan Iskan
INDOPOS.CO.ID – Saya melayat ke rumah Dr Rizal Ramli Minggu siang lalu. Telat sekali. Itu hari keenam setelah mantan Menko Ekuin itu meninggal dunia.
Saat Dr RR meninggal saya masih di Tiongkok. Saya tidak percaya ketika Adrianto Andri, aktivis pro-demokrasi, mengirim WA ke saya. “Bukan Rizal Ramli yang doktor kan?” balas saya sambil berharap ada nama Rizal Ramli lain yang meninggal.
Pertemuan terakhir saya dengan Dr RR di tempat umum. Yakni saat sama-sama menghadiri ulang tahun ke-76 Jenderal Luhut Pandjaitan. Rasanya RR sehat sekali saat itu. Menyalami dan disalami. Saya tidak sempat ngobrol. Terlalu banyak orang. Saya pilih banyak motret tokoh muda: Kaesang Pengarep. Yang hadir bersama istri. Termasuk saat mereka berdua begitu sering saling bisik.
Tidak lama setelah acara itu ternyata RR masuk Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo. Keluhan awalnya hanya seperti sakit mag. Setelah diperiksa menyeluruh ternyata sakitnya serius: kanker. Jenis kanker yang sulit diatasi: kanker pankreas.
Satu setengah bulan kemudian RR meninggal dunia. Usianya: 69 tahun.
“Ayo. Silakan ikut makan,” ujar Dhitta Puti Saravati, anak sulung RR. “Itu masakan Padang semua,” tambahnya.
Saya lihat masih banyak orang yang berkerumun di tempat prasmanan. Semua adalah keluarga dekat. Tiga anak RR memang masih lengkap berkumpul di rumah duka. Termasuk anak bungsu yang tinggal di New York: Daisy Orlana Ramli. Dia datang ke Jakarta bersama suaminya: orang kulit putih.
Suguhan hari itu serba Padang. Termasuk makanan kecilnya: ketan dengan tape ketan hitam. Rizal Ramli memang orang Padang. Asam di gunung bertemu garam dari Surabaya. Istrinya, Herawati Moeljono, wanita Surabaya. Keduanya berjumpa di satu kuwali, saat sama-sama kuliah di ITB. RR ambil fakultas fisika. Hera di matematika –lantas pindah ke arsitektur.
RR tipe pacar yang setia. Saat meneruskan kuliah di Boston University, USA, sang pacar ditinggal di Bandung. Dua tahun kemudian RR pulang. Masih setia. Mereka menikah.
Kelak, ketika sudah punya dua anak, RR kembali ke Boston. Ia mengambil gelar doktor ekonomi. Sang istri, Hera, menyusul ke sana –bersama Dhitta dan adiknyi, Dipo Satria Ramli. Enam tahun mereka tinggal di Boston. Hera tetap seorang arsitek. Dia sempat bekerja di kantor arsitek di Boston.
Saat Hera berumur 40-an tahun, hal yang tak terduga menimpanya: kanker payudara. Keluar masuk rumah sakit. Dilakukanlah pemotongan. Sembuh. Keluarga pun tenang. Sampai lima tahun kemudian tidak ada tanda-tanda kankernya muncul lagi –salah satu pertanda berarti kankernya sudah tidak akan kembali.
Dua tahun kemudian kanker itu ternyata kembali. Ke bagian lain: rahim. Tidak teratasi. Hera meninggal dunia di usia 50 tahun. Rumah yang saya datangi Minggu siang lalu adalah rancangan arsitek Hera. Desainnya minimalis. Ada kolam renang di halaman belakang.
RR menikah lagi dengan wanita Tionghoa: Liu Siaw Fung –Marijani. Tidak berlangsung lama. Liu meninggal dunia.
Di rumah duka itu tiap malam dilakukan doa. “Nanti malam ganti para kiai dari NU. Papa kan sangat dekat dengan NU,” ujar Dhitta. Tahlilan? “Terserah saja. Teman papa begitu banyak ragamnya,” ujar Dhitta.
Malam sebelumnya adalah giliran alumni ITB. Sebelumnya lagi teman-temannya sesama aktivis pro-demokrasi. Tidak henti-hentinya.
Saat saya di rumah itu ada seorang penulis muda. Ia baru saja menulis buku tentang Rizal Ramli. Ia lulusan prodi sejarah Universitas Gadjah Mada. Spesialisasinya: biografi. Ia pengagum Rizal Ramli. Sejak tiga tahun lalu.
Namanya: Iryan Ali Herdiansyah. Judul bukunya: Pemimpin Amanah. Dengan subjudul: Seni Memimpin Rizal Ramli Membawa Angin Perubahan. Saya diberi bukunya. Di jalan saya baca buku itu. Isinya bagus sekali menggambarkan cara berpikir dan bertindak Rizal Ramli. Sudah lebih 20 buku ia terbitkan.
“Menurut Anda, mengapa orang sehebat Pak Rizal Ramli tidak bisa jadi presiden?” tanya saya pada Iryan.
Ia terdiam agak lama.
“Mungkin karena Pak Rizal kalau bicara terlalu menyerang,” jawabnya.
Anda pun sudah tahu: RR sangat ingin jadi presiden Indonesia. Ia akan memajukan ekonomi negara. Ia tahu caranya. Termasuk cara yang tidak biasa. Ia juga akan habisi korupsi. Termasuk kolusi.
Tapi ia tidak punya partai. Padahal untuk menjadi calon presiden harus diajukan oleh partai politik.
Di sinilah Rizal Ramli terus berkoar: Indonesia tidak akan pernah mendapat pemimpin yang baik. Partai politik telah memonopoli jalur kelahiran pemimpin bangsa. Apalagi ada batasan suara parlemen 20 persen.
Itulah kekecewaan tertinggi Rizal Ramli. Pun di akhir hidupnya. Bahkan sampai ia bawa mati. Padahal sejak mahasiswa ia sudah memperjuangkan kehidupan berbangsa yang lebih baik. Sampai ia dimasukkan ke penjara.
Sang istri, Hera, sangat mendukung perjuangan suami. Saat Rizal Ramli jadi menteri –di bawah kepresidenan Gus Dur– Hera mengganti nama belakangnya. Dari semula Herawati Rizal Ramli.
Menjadi Herawati Moeljono –mengambil nama bapaknya. Waktu itu Hera menjadi konsultan arsitektur. Hera tidak mau memanfaatkan posisi menteri sang suami.
RR begitu ingin jadi presiden. Ia pilih meninggal hampir bersamaan dengan penetapan capres untuk Pilpres 2024. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 9 Januari 2024: Hamas Shekel
Mirza Mirwan
Mas Aat, saya tak pernah ikut gathering. Tetapi kalau yang dimaksud Pak Acip oleh Mas Aat itu Acip Setiawan, jabatannya di Disway.id bukanlah ketua tim IT, melainkan general manager.. Mas Aat bisa scroll Disway.id sampai mentok di bawah, lalu klik “redaksi”. Nah, di situ disebutkan tim IT Disway.id adalah: Aldi Nur Fahrudin dan Edy Prasetyo Widodo. Di awal CHD pindah ke Disway.id April 2022 dulu saya suka komplen ke dua orang itu. Tetapi bukan soal sulit login, melainkan susunan reply komentar yang mengikuti format komentar: yang reply baru ditaruh di atas. Harusnya kebalikan dari format komentar: reply baru ditaruh di bawah. Dan itu sudah dilaksanakan. Ada baiknya kalau ada gathering lagi, salah seorang dari Bung Aldi Nur dan Edy Prasetyo itu dihadirkan. Kalau Pak Acip jawabannya gak nyambung, ya harap maklum, wong bukan bidangnya.
Atho’illah
Kerja tim IT Disway tidak rapi dan terkesan asal-asalan. Penggunaan ukuran atau jenis font tidak konsisten. Format komentar pilihan acak-acakan, kadang ada yang dobel. Dan satu lagi permasalahan klasik yang setiap gathering dipertanyakan oleh Pak Riki Gana yang sampai sekarang masih belum teratasi: sulit login. Dalam 2 kali gathering, jawaban Pak Acip sebagai ketua tim IT Disway terkait permasalahan sulit log in ini tidak memuaskan. Dari penalaran saya sebagai orang awam, jawaban Pak Acip waktu pleno 1 di aula Hotel Bueno Colombo seperti tidak ada kolerasinya dengan permasalahnnya. Alias gak nyambung. Seingat saya, Pak Acip hanya menjelaskan bahwa ada serangan siber dan ada yang melaporkan ke Google agar traffic Disway berkurang. Apa korelasinya dengan permasalahan sulit log in? Bukankah permasalahan ini dari awal Disway bermigrasi sudah ada? Seharusnya dijelaskan dulu secara teknis penyebab dari permasalahan tersebut apa? Kenapa bisa terjadi sulit log in? Kalau penyebabnya sudah ketahuan, solusinya apa? Dan cara penyelesaiannya bagaimana? Kalau apa solusi dan bagaimana cara penyelesaian masalahnya sudah ketemu. Apa kendala yang menyebabkan permasalahan tersebut sampai sekarang masih tidak bisa teratasi? Jangan-jangan, tim IT Disway sendiri tidak tau penyebabnya apa? Sehingga tidak bisa merumuskan apa masalah dan bagaimana cara penyelesaiannya.
Rihlatul Ulfa
Jika menurut anda tidak penting, bisa jadi sangat penting bagi orang lain. Validasi anda mungkin tidaklah penting, jadi anda juga menginginkan orang lain tidak perlu dapat validasi itu. Anda tidak suka melihat orang lain berlari sangat panjang, padahal saat anda berlari jaraknya berkali-kali lipat lebih panjang. Anda merasa berpengaruh, sampai semua yang keluar dari mulut anda dirasa perlu.
Jokosp Sp
Ayooooooo ditunggu di Pangkal Pinang Kep Bangka Belitung. Durian sudah mulai banjir. Cumasi 300 ribu/ kg dan Super Tembaga Bangka 600 ribu/ kg. Durian lokal Bangka yang tetap enak juga sudah buanyak dari yang harga 100 rb dapat 10 butir juga ada. Tidak usah harus ke Malaysia untuk cari Musang King, di Bangka satu Wilayah Indonesia bahkan rasa dan ketebalan sudah bisa mengalahkannya. Bisa hubungi Ko Aguan/ Musa 0813 7772 777 / 0812 1212 0916 / 0813 7987 2762
Gregorius Indiarto
Dulu, duluuu sekali, waktu masih kanak kanak. Main perang perangan, senjatanya plinteng/ketapel. Pelurunya dari kertas yang di rendam, kemudian dibentuk sedemikian rupa, sebesar kelereng. Musuh saya Mas Dul, sepupu, anak Mbokde. Waktu saya masih menyiapkan peluru, yang saya kasih pewarna makanan, tiba tiba saya sudah di plinteng, tepat dipipi. Sambil tertawa penuh kemenangan dan ngejek, Mas Dul lari. Saya kejar, harus dapat. Tekat saya. Ndilalah, Mas Dul bersembunyi di ketiak Mbokde, yang sedang menyapu halaman. Tetap saya bidik, harus tepat sasaran. Ndilalahnya, yang kena bokong Mbokde, Mbokde marah, bokongnya berwarna merah kena peluru nyasar plinteng. “Kowe kok kurang ajar le!” “Anu De, aku arep mlinteng Mas Dul kok” Ndilalah lagi, Bapak pulang kerja. “Deloken Lek, kelakuane anakmu”, lapor Mbode ke Bapak, sambil mleding menunjukkan bokong merah yang kena peluru nyasar. Sambil menahan tawa” Endi bocahe?” kata Bapak. “Minta maaf sama Mbokde!” “Salahe Mas Dul lho Pak, perang kok ndelik e nang kelek e Mbokde!” “Gek minta maaf!” “Nggeh”. Tapi yo ora kepanggeh. Aku lho (rumongso bener), kok kon minta maaf. Yen tak Piker, opo aku koyo Israel (rumongso bener, nggugu benere dewe)? Hhhh. #dolanan jaman mbingen
Johannes Kitono
Hamas musuhan dengan Israel tapi bahan bangunan beli sama musuhnya. Memang Shekel atawa Dollar tidak perlu paspor. Kalau tidak percaya silahkan di uji coba. Saat para pendemo Nasi Bungkus datangi US Embassy di Jakarta. Protes soal Palestina. Coba ambil segembok uang dolar pecahan $.1 ,- Dan buang ke arah massa pendemo yang sedang beraksi. Dijamin teriakan akan terhenti.Semuanya akan berebutan mengambil uang dolar yang beterbangan di udara. Tanpa mmpermasalahkan Halal atau Haramnya. Ini adalah sifat asli manusia dimana saja. Asal ada yang menguntungkan dirinya sendiri, semuanya jadi halal. Ketika ikut tour di tanah suci di Israel. Tidak kelihatan ada nuansa permusuhan. Setiap kali mau pipis di WC daerah terpencil. Guide suku Baduy disana selalu teriak : One dolar one dolar Sir ! Negara America dimusuhi tapi sangat cinta dolarnya !
Lagarenze 1301
Mau tahu cara login gampang, lancar, bebas hambatan, antigagal? Cukup tulis nama (asli boleh, samaran boleh), email (isi apa saja), website (kalau ada). Kemudian tulis komentar. Send. Disclaimer: cara di atas hanya berlaku di Happy Wednesday. 🙂
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
ISRAEL memiliki tiga lembaga intelijen, yang ‘namanya harum’ karena selama ini kinerjanya dianggap hebat, yaitu: 1). Mossad, yang merupakan lembaga intelijen utama Israel. 2). Aman, yang merupakan intelijen ‘militer’. 3). Shin Bet, yang merupakan lembaga intelijen dengan tugas khusus untuk ‘keamanan dalam negeri’ atau ‘internal’. Tetapi dalam kinerja seluruh lembaga intelijen Israel itu dalam ‘memahami’ apa yang ada di dalam RS Indonesia di Gaza, sangatlah ‘memalukan’ dan ‘tolol’. Atau bisa jadi juga ‘pura-pura’ tolol. Terbukti ‘tolol’nya, antara lain: A). Fasilitas basement rumah sakit yang dipakai untuk ‘penyimpanan obat’ dan ‘tempat berlindung’ jika ada bahaya perang, oleh intelijen Israel dianggap ‘bunker’ tempat ‘persembunyian’ tentara Hamas. Karena itu Israel merasa ‘sah’ untuk membombardir RS Indonesia. B). RS Indonesia selama ini juga rutin membeli dan menyimpan solar. Solar itu digunakan untuk menghidupkan diesel jika listrik mati. Tetapi intelijen Israel menganggap bahwa solar itu dipakai untuk ‘pembuatan senjata’. ### Ternyata orang Israel yang selama ini selalu dianggap ‘cerdas’ dan ‘hebat’, lembaga intelijennya ‘sangat tidak hebat’. Atau ‘pura-pura’ tidak hebat. Seharusnya ‘Kepala BIN Israel’ itu ‘dipecat’ atau ‘di mutasi’. Atau karena ‘salah dalam suasana perang’, mungkin juga perlu ‘dihukum berat’..
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
UANG memang tidak berideologi. Sekaligus juga, uang tidak beragama. Seandainya, ya seandainya uang beragama dan berideologi, maka di dalam uang ‘rupiah’ kita pun tulisannya akan bermacam-macam. Misalnya, uang Rp 50.000 kita akan ada tulisan: 1). 50.000. 2). Lima Puluh Ribu Rupiah. 3). Emisi 2016. 4). Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5). Ir. Djuanda Kartawidjaja. 6). Taman Nasional Komodo. 7). Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia Mengeluarkan Uang Rupiah Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah Dengan Nilai: LIMA PULUH RIBU RUPIAH. 8). Bank Indonesia. DITAMBAH TULISAN: 9). Agama: Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, (Dan lain-lain). 10). Ideologi: Pancasila. ### Saya yakin, anda mencari dan atau mencari kata-kata: “Barang siapa dengan sengaja.. (dan seterusnya)”. He he.. Padahal sekarang sudah tidak ditulis lagi. Tetapi kalau Anda tidak mencari tulisan itu, berarti: JUSTRU SAYA LAH YANG MENCARI TULISAN ITU. Tapi tidak ketemu. He he..
Juve Zhang
Ada satu YoubTuber Tiongkok datang ke Afganistan .lihat sekolah pake Tenda…dibuatkan sekolah tembok….oleh uang dia pribadi … konon SD terbaik se Afganistan…..namanya di abadikan di papan marmer di sekolah tsb…..sebuah sekolah keren 2 lantai. Cuma Afganistan memang masih bahaya….dia disarankan jangan ke sana lagi kalau ada iri dari pihak lain bisa celaka….kira kira itulah kisah akhirnya…masih terbelakang Afganistan daripada Palestina….
mamat
Pernah liat meme di portal luar, ada manusia yang sedang nangis karena diingetin anjingnya.. kalo diartiin kurang lebih anjingnya bilang: hei, ingat.. cuma manusia satusatunya mahluk di bumi yang perlu uang untuk sekedar bisa hidup
Wilwa
Bedes adalah bahasa Jawa untuk anak kera. Dipakai Roslan Yusni Hasan alias Ryu Hasan sebagai istilah untuk menggantikan HOMO atau APE alias KERA BESAR. Ryu Hasan sendiri menyebut diri sebagai Neurosurgeon Ape (Kera Bedah Syaraf) karena profesinya sebagai dokter bedah otak dan syaraf. Ryu Hasan di berbagai youtube terutama saat pandemi covid banyak memberi ceramah mengenai cara kerja otak manusia hingga teori evolusi.
Wilwa
Sampai sejauh ini uang adalah satu-satunya SISTEM KEPERCAYAAN yang diciptakan BEDES Sapiens yang bisa MENJEMBATANI nyaris semua jurang KEBUDAYAAN (Ryu Hasan, Twitter, 12 November 2017)
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
KURS SHEKEL vs RUPIAH.. Berapa kurs uang Shekel vs Rupiah..? Jawabnya: Kurs konversi Shekel / Rupiah adalah 1 ILS = Rp 4.174,85. Baca: Empat Ribu Seratus Tujuh Puluh Empat Koma Delapan Puluh Lima.. ### Ternyata nilai kurs Shekel juga tidak heboh ya.. (Nilainya)…
Handoko Luwanto
Jurnal Prusuh Disway Edisi: Gaza Rock (Sen,08-01-2024)
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain]
#1.Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺 (8;467)★⏰ [5:0]
#2.Agus Tejo (4;12) [1:0]
#3.Ahmad Zuhri (2;62) [0:1]
#4.Aku dan kita Official (7;126) [0:7]
#5.Azza Lutfi (1;11) [0:1]
#6.bitrik sulaiman (1;1)
#7.DeniK (2;46) [0:1]
#8.djokoLodang (3;72)✏️ [2:0]
#9.Echa Yeni (4;19) [1:0]
#10.Er Gham (1;5)
#11.Fantra Salahuddin (1;15) [1:0]
#12.Gianto Kwee (4;51) [0:4]
#13.Gregorius Indiarto (1;28)
#14.Handoko Luwanto (3;282)★★ [1:1]
#15.imau compo (1;36) [0:1]
#16.Jimmy Marta (8;208) [0:5]
#17.Jo Neca (3;50) [1:2]
#18.Jokosp Sp (1;28)
#19.Juve Zhang (13;641) [6:2]
#20.Kang Sabarikhlas (3;59) [1:1]
#21.Lagarenze 1301 (7;697)★★★⭐️ [6:1]
#22.Legeg Sunda (1;3)
#23.Leong Putu (3;61) [0:2]
#24.Liam Then (13;1271) [4:1]
#25.M.Zainal Arifin (9;104) [3:4]
#26.Mbah Mars (4;148) [7:1]
#27.Mirza Mirwan (3;296) [2:1]
#28.MULIYANTO KRISTA (5;79) [2:3]
#29.Nimas Mumtazah (1;16) [0:1]
#30.nur cahyono (1;1)
#31.Pryadi Satriana (4;393) [1:0]
#32.rid kc (1;29)
#33.Riki Gana S (1;61) [2:0]
#34.Rizal Falih (3;197) [2:0]
#35.Saiful Ahmad (5;497)★⚽️ [12:0]
#36.Sumartan (1;3)
#37.Super Peyek (1;14) [1:0]
#38.thamrindahlan (1;20)
#39.Udin Salemo (5;185) [0:4]
#40.Ummi Hilal (3;118) [0:1]
#41.Wilwa (24;1628)✒️★★⚾️ [4:17]
#42.Xiaomi A1 (1;20) [1:0]
#43.Yellow Bean (7;332) [1:5]
Total: 175 Komentar dengan 9★ dari 5 Orang
✏️: Rookie per 30Sep2023 (1 Orang)
✒️: Komentar Terbanyak ★: Komentar Pilihan
djokoLodang
Saat pembangunan RS Indonesia itu, alat membangunnya dibeli dari Israel. Waduh, baru tahu aku. Lha di sini, ada himbauan untuk memboikot produk2 Israel, Asisten Rumah Tangga saya sampai tidak mau minum Aqua galon yang tersedia di rumah. Dia rela membeli air Le Mineral dari kantongnya sendiri.
djokoLodang
… Hari ini aku sehat aku sehat aku sehat Hari ini aku bahagia aku bahagia aku bahagia Hari ini aku berbagi kasih aku berbagi kasih aku berbagi kasih …
djokoLodang
… Semoga semua makhluk berbahagia Semoga semuanya sehat Semoga semuanya mempunyai persepsi/cara pandang yang lebih baik Semoga tiada satu pun yang menderita Damai Damai Damai …
Ulik Kopi
Sejarah uang kertas di Indonesia Pada 1748, VOC mulai memperkenalkan uang kertas dengan bentuk sertifikat kepada masyarakat. Ketika De Javasche Bank didirikan di Indonesia pada 1828, uang kertas bernilai lima gulden ke atas mulai beredar dan menjadi alat tukar di Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, terbit mata uang kertas invasi yang memiliki tiga emisi. Di antaranya yaitu mata uang berbahasa Belanda, uang kertas bertuliskan ‘Pemerintah Dai Nippon’, dan uang kertas bertuliskan ‘Dai Nippon Teikoku Seihu’. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya di 1946, Pemerintah meresmikan Bank Negara Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Pada tahun yang sama, mulai terbit ORI (Oeang Repoeblik Indonesia). ORI inilah yang menjadi cikal bakal rupiah yang kita kenal saat ini. https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/wkBjV4qk-bagaimana-asal-muasal-uang-di-indonesia Jadi para pejuang Indonesia dalam perjuangannya menggunakan mata uang keluaran Pemerintah pejajah. Karena alat transaksi yang tersedia terbatas pada itu. Lantas apa bijaksana jika ada yang bilang para pejuang benci penjajah Belanda /Jepang tapi cinta uangnya?
Riki Gana S
Selamat pagi Bu @YP dan Bli @LP, hari ini saya komentar lebih dini. Menarik! Tulisan abah DI pendek, komentar yang dipilih pun sedikit; abah memberikan variasi untuk kenyamanan (mata) pembaca. Untuk kancah perkomenan: sebaiknya kita pertahankan untuk tidak ketemu (langsung). Biarkan kita hanya bersua via kata. Agar imajinasi terjaga. Agar selalu tercipta penasaran –demi menambah indahnya suasana. Agar komunikasi berjalan mulus, tidak perlu kita saling WA untuk pinjem seratus. Hehehe. Tabik!
Afa
@pak JM Kekurangan darah disebut anemia. Kalau kekurangan uang disebut akustres
Jimmy Marta
Menurut penelitian orang yg kekurangan uang lebih cepat pusing dibanding orang kekurangan darah.
Fa Za
Cara membuat rupiah agar selalu di atas dollar AS adalah dengan meletakkan lembaran Rp di atas lembaran US$
Sumartan
Cara terbaik melupakanmu? Pinjam uangnya.
Lagarenze 1301
Q&A tentang uang. * Apa persamaan uang dengan mantan? Sama-sama cuman mampir doang. * Apa lagi persamaan uang dengan mantan? Sama-sama sulit dilupakan. * Apa persamaan dompet dengan bawang? Kalau dibuka sama-sama bikin nangis. * Apa bedanya uang Rp 10.000 dengan kamu? Uang Rp 10.000 lecek juga masih laku, kalau kamu sudah hidup 10.000 hari belum laku. * Apa bedanya sahabat dengan kamu? Sahabat mau minjemin uang tapi nggak mau dibayar. Kalau kamu, selalu minjem uang tapi nggak mau bayar. * Apa cara terbaik agar orang selalu mengingatmu? Pinjamlah uangnya. * Bagaimana gaji kecil bisa naik jadi besar? Cobalah zoom.
Fa Za
Uang tidak punya ideologi, sama halnya “kepentingan” juga tidak punya ideologi. Selama berkaitan dengan uang dan kepentingan, ideologi bisa dinegosiasikan atau bahkan dikesampingkan. Uang, dari manapun asalnya, yg penting adalah nilainya. Sama halnya, kelompok yang anti demokrasi, merasakan kebebasan berpendapat dan berekspresi di negara demokrasi untuk mengkampanyekan pemikiran² yg anti demokrasi.