INDOPOS.CO.ID – Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti memperkirakaan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal secara terbuka mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 jika tingkat elektabilitasnya stagnan. Sejauh ini, dari sejumlah lembaga survei angkanya di bawah 50 persen.
Berdasar hasil survei Gali Data tingkat elektabilitas pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka hanya 32,2 persen. Mereka berada pada urutan kedua di bawah paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mencapai 35,3 persen.
Survei dilakukan pada rentang 24 Desember 2023 – 6 Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia. Penetapan proporsi sampel di masing-masing kabupaten/kota menggunakan proporsi populasi nasional (purposive sampling).
Survei dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden tersebut, memiliki sampling error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Ada over sampel sebesar 800 responden di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dah Jawa Barat. Margin of Error (MoE) di masing-masing provinsi tersebut adalah 3,2 persen.
Ia meyakini, Jokowi bakal turun tangan jika timses paslon nomor 2 tetap ngotot menginginkan perhelatan Pilpres 2024 digelar satu putaran.
“Kalau pertengahan Januari ini, kemacetan (elektabilitas) tak bisa diurai Pak Prabowo dengan Gibran, maka saya punya keyakinan Jokowi terbuka dukung Prabowo,” kata Ray di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Dari hasil survei tersebut, menunjukkan bahwa gimick gemoy sudah mulai kehilangan daya tariknya. Belum lagi gaya kampanye cawapres Gibran yang monoton.
“(Masyarakat) merasa tidak dia tidak pernah berkomunikasi secara natural,” ucap Ray.
Sejauh ini, keberpihakan Jokowi dalam Pilpres masih terlihat samar-samar. Meski anggapan publik telah bisa menyimpukan sendiri. Jokowi diketahui bertemu dengan Menhan sekaligus capres Prabowo Subianto jelang debat pekan lalu.
“Gejala-gejala jokowi terbuka dukung Prabowo, makan malam, komentar debat dan tidak hadir di HUT PDIP,” nilai Ray.
Menurutnya, jika Jokowi datang ke acara spesial partai berlambang kepala banteng itu maka akan menguatkan dukungan kepada paslon nomor urut 3. Kenyataanya melakukan lawatan ke luar negeri. (dan)