Oleh: Dahlan Iskan
INDOPOS.CO.ID – Acara terakhir di Jakarta Kamis lalu berakhir pukul 21.00 lewat. Tidak ada lagi penerbangan ke Surabaya: jalan darat. Sekalian-kali pertama Jakarta-Surabaya dengan mobil listrik. Hyundai Ioniq5. Yang kekuatan baterainya Anda sudah tahu: 450 km sekali charging.
Maka saya cari tahu di rest area mana saja bisa tambah daya. Saya pernah tahu tapi lupa. Grup WA pemilik mobil listrik pernah bercerita soal itu. Tapi kalau tidak mengalami sendiri segala macam info cepat terlupa. Ini adalah zaman infoflation. Inflasi info. Berita baru sudah digeser oleh yang lebih baru dalam hitungan kecepatan cahaya.
Makan malam itu sebenarnya belum selesai. Tapi saya pamit ketika sendok terakhir belum kembali menyentuh piring. Abdullah Azwar Anas, menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, memaklumi kebiasaan saya.
Begitu masuk mobil saya melihat indikator baterai: sudah terpakai 17 persen. Masih bisa untuk 380 km. Bisa sampai Pekalongan atau Batang. Tapi anggota grup WA mengingatkan: lebih baik melakukan charging pertama di KM 207A. Berarti sedikit setelah Cirebon.
Saya penuhi saran itu. Sebenarnya begitu sampai di KM 207 indikator menampilkan masih bisa untuk 137 km lagi. Ikut yang sudah berpengalaman saja. “Siapa tahu charging berikutnya lagi error,” ujar pemberi saran tersebut.
Lokasi charging-nya cukup untuk empat mobil. Tapi hanya mobil saya yang haus. Lancar. Mudah. Lewat aplikasi. Semuanya jelas. Berapa bayar, berapa lama, masih berapa menit lagi dan seterusnya. Begitu strum mulai masuk, saya tinggal ke toilet. Lalu melihat-lihat mini market –siapa tahu ada yang bisa dibeli. Tidak. Singkong kukus masih banyak. Itulah sarapan saya hari itu yang karena tidak habis masih bisa dibawa balik ke Surabaya.
Kembali ke stasiun charging ternyata sudah terisi 97 persen. Kurang tiga persen lagi. 98. 99. 100. Cepat sekali. Lebih cepat dari yang saya bayangkan. Untuk apa takut Jakarta-Surabaya pakai mobil listrik.
Berarti masih harus charging sekali lagi. Sebenarnya rugi cepat-cepat charging di KM 207. Tapi di pengalaman pertama janganlah sembrono. Saya pun isi strum lagi di KM 519. Dekat Sragen. Maunya sampai penuh. Saya urungkan. Charging di KM 519 ini lambat. Begitu bertambah 20 persen saya cabut awal. Saya teliti mesin charging lambat ini: milik Hyundai sendiri. Stasiun charging-nya pun terlalu sederhana. Tidak ada atap. Padahal lagi gerimis. Tidak ada lantai khusus. Lantainya paving yang ada. Hanya untuk dua mobil.
Padahal, maksud saya, itu adalah charging kedua dan terakhir. Berarti harus sekali lagi. Tidak mengapa. Sekalian membanding-bandingkan antar stasiun charging.
Fajar sudah menyingsing. Stasiun charging berikutnya adalah Saradan. Di rest area KM 626. Di dekat hutan jati. Sepi. Kecil. Tapi tempat charging-nya besar. Lengkap. Mau yang sangat cepat ada. Yang lambat pun ada beberapa: lambat atau lambat sekali.
Saya perhatikan siapa pemiliknya: PLN. Berarti yang 207 tadi juga PLN. Strumnya tertulis: 200 kwh. Ada juga tulisan Extra Fast di bagian bawahnya. Sedang yang milik Hyundai tadi mungkin hanya 25 kwh –saya baca semua tulisan di situ tidak ada info soal berapa kwh.
Memang banyak informasi di medsos: di rest area mana saja ada stasiun charging. Tapi tidak menjelaskan di mana kecepatannya berapa.
Kalau saja yang di KM 519 itu extra fast cukuplah dua kali charging. Hanya kehilangan waktu 20 menit kali dua. Masih ok. Toh bisa dimanfaatkan ke toilet atau minum kopi.
Dan lagi hematnya luar biasa. Dua kali charging extra fast itu hanya menghabiskan Rp 120.000 x 2: Rp 240.000. Bandingkan kalau pakai mobil bensin –nonsubsidi– habis Rp 1.200.000.
Saya tidak akan jera Jakarta-Surabaya pakai mobil listrik. Asal jangan Tesla. Stasiun charging tadi itu tidak ada yang cocok untuk Tesla. Itu seperti charging iPhone dan android. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 26 Januari 2024: Bursa Warung
djokoLodang
–o– Ceritanya, Aloui meninggal. Karena sudah sering “nglakoni’ semasa hidupnya, rohnya sudah langsung tahu jalan ke sorga. Sreeet, tidak sampai hitungan menit, Aloui sudah sampai di depan pintu Sorga. Siap masuk. Tapi, ternyata pintu masuk itu ada penjaganya. “Selamat datang, Mr. Aloui. Selamat, Anda sudah berhasil sampai ke sini. Artinya selama hidup di dunia, Anda sudah lulus ujian.” “Terima kasih,” jawab Aloui.”Tolong bukakan pintu.” “Nanti dulu. Untuk bisa masuk ke sini, Anda harus menceritakan hal-hal baik selama hidup di dunia. Setiap amal yg Anda kerjakan, akan mendapat nilai. Bila nilai Anda sudah mencapai seratus, baru lah pintu Sorga akan terbuka.” “Baiklah,” Aloui mulai berpikir, amal apa saja yang sekiranya akan mendapat nilai tinggi. Dan, mulai bercerita.”Saya rajin beribadah. Tiada hari tanpa ibadah, sesuai ajaran agama. Saya pun tidak pernah lupa ajaran agama tentang amal saleh dan sebagainya.” “Bagus. Anda mendapat 17 angka.” “Tujuhbelas? Dari seratus?”, Aloui mulai khawatir. “Bagaimana dengan yg ini? Ketika ada bencana alam dan banjir di dekat rumah, saya mendirikan PosKo Bantuan. Membagikan makanan gratis kepada mereka yang kena musibah.” “Bukan main. Hebaat. Anda mendapat tambahan 33 angka”. “Saya juga sering memberikan ceramah agama” “Limabelas angka tambahan” “Saya suami setia, tidak pernah menyeleweng. Saya membesarkan anak-anak dengan baik.” “Duabelas angka lagi.” “Waduh,” pikir Aloui. “Kalau begini, kapan bisa mencapai angka seratus?” ”
Liam Then
Aseng masuk ke toko sembako Along “Long tukar uang kecil” serunya sambil menyodorkan duit seratus ribu. “Sorry Seng, tidak cukup” “Oklah….Eh, ini permen berapa sebiji?” “500 tiga” “Oklah, beli 3 , nih duitnya” dengan raut muka tak berdosa Aseng kembali menyodorkan duit 100rb kepada Along. Along : ………………….
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Pak Suami mengantarkan istri, yang akan melahirkan, ke rumah sakit. Setiba di sana, dokter memberi tahu bahwa pihak rumah sakit telah menemukan teknologi baru. Saat melahirkan sang bayi, biasanya istri kesakitan. Nah, dengan alat baru itu, sebagian rasa sakit bisa dipindahkan kepada sang ayah. Dokter bertanya apakah mereka ingin mencobanya dan mereka setuju. Saat proses persalinan dimulai, dokter mengatur agar rasa sakitnya dipindahkan 10%. “Ini akan sangat menyakitkan,” ujar dokter. Namun, ternyata Pak Suami masih merasa baik-baik saja. Dokter menyetel mesin ke 20%, Pak Suami masih aman-aman saja. Dokter pun mengaturnya menjadi 50% sambil memeriksa tanda vitalnya. Masih tidak ada masalah bagi Pak Suami. “Wah, Anda hebat, semua tetap normal. Apa boleh saya naikkan ke 100%?” Pak Suami mengangguk. Dia berpikir, ternyata saat istri melahirkan tidak ada rasa sakit sama sekali. Setelah dua jam, sang istri melahirkan bayi yang sehat. Pak Suami berterima kasih kepada dokter lalu kembali ke rumah untuk mengambil beberapa pakaian bayi. Ketika sampai, Pak Suami kaget melihat tukang susu yang rutin datang setiap pagi sudah terbaring mati di beranda.
Lagarenze 1301
MPStore. Saya cek di Play Store, aplikasi ini sudah di-download lebih dari 500 ribu kali dengan rating 4,2 dari 5. Aplikasi ini pertama kali rilis pada 26 Maret 2018. Melihat namanya, MPStore, saya menduga MP itu singkatan dari nama perusahaannya, PT Mitra Pedagang Indonesia. Tapi, MP bisa juga sih dipanjangkan menjadi Madura Prime. 🙂 Saya pun mencoba menggunakan aplikasi ini. Untuk login, pilih dulu sebagai warung/toko atau pembeli eceran. Saya login sebagai pembeli. Setelah memasukkan nomor HP, verifikasi tidak langsung dikirim via SMS. Tapi, melalui pesan WA, yang memerlukan konfirmasi OK untuk mendapatkan OTP. Selanjutnya mengisi form dan setelah beberapa langkah, aplikasi ini pun bisa digunakan. User Interface-nya sangat menarik, memungkinkan banyak transaksi, termasuk belanja produk di dekat pengguna. Tidak susah login di MPStore. 🙂
Pryadi Satriana
SESAT PIKIR TENTANG ETIKA Etika cenderung direduksi menjadi ‘mannerism’, tata-laku yg sesuai adat, terutama tentang sopan-santun berbahasa! Karena itulah saya dianggap tidak etis — dianggap ‘misuh’ saat saya ‘bicara keras’ — ketika mengkritik dg sangat keras kepada mantan CEO JP yg “nyolong” saham karyawannya sendiri. Bagi saya, itu bentuk empati, keprihatinan, dan keberpihakan terhadap orang2 yg dizalimi, yg setelah keputusan pengadilan perdata dibacakan pun akhirnya tetap tidak mendapat apa2 karena keputusan pengadilan itu diabaikan. Memprihatikankan sekali! Saya balik tanya ke orang2 yg “membela” Dahlan Iskan: 1. Apa kelakuan Dahlan Iskan terkait ‘bancakan saham’ itu bener? 2. Kalau “salah”, kenapa kalian biarkan? 3. Dahlan yo kebangetan, punya uang untuk mengembalikan hak2 karyawannya yg dicurangi tapi tetap menahan hak mereka, tetap aja ‘kloyongan’ ke sana ke mari “pamer donya.” 4. Kalau memang ndhak, kan yo bisa menjelaskan. Kalau memang “ya” yo harus diakui & dicari penyelesaian yg ‘win-win’. Ojo rumangsa sugih iso sak karepe dewe. Rumangsa kuwasa iso nyensor sak karepe udele. Ngono yo ngono, ning yo ojo ngono. Dikritik yo dijawab, njawab karo nyensor iku beda. Salam. Rahayu.
Dasar Dasar Goblik 2
Akhirnya saya bisa komentar setelah 3 tahun jadi pembaca setia. Sangat ingin ikut berkomen tapi tidak tahu caranya. Ternyata hanya pencet kotak gogel itu lalu masukkan email dan setelah itu bisa ketik komentar. Ternyata gampang tapi saya nunggu.tiga tahun baru bisa.
Bahtiar HS
Selalu bersemangat mengikuti kiprah anak muda dg seribu ide & karya. Trmsk MPStore yg melantai di bursa, digawangi Kak Abdul ‘Aad’ Muis. Mrk buka diri mendptkan dana dr pihak lain sbg investor melalui bursa. Go public spt ini sangat baik bg MPStore utk bertumbuh lbh cepat. Mll korporatisasi. Tp berkaca pd bbrp perush pribumi yg melantai di bursa, termsk yg unicorn, pd akhirnya % kepemilikan pribuminya mengecil. Bahkan minoritas. Mayoritas dipegang investor asing. Contoh Gojek–kini GOTO. GOTO termasuk 10 saham scripless emiten big cap dari 15 emiten terbesar, tp ke-10 itu sudah dikuasai asing. % saham asingnya jauh lbh besar drpd lokal. GOTO kepemilikan asing mencapai 83.06%. Bahkan investor asing menguasai 4 dari 5 emiten dg market cap terbesar di bursa, termasuk trio BRI, BCA, Mandiri. Bank2 kita. Jadi MPStore mesti melihat ini. Jgn terulang lg bgt melantai di bursa, mayoritas saham dipegang investor asing. Lalu kita akan kehilangan usaha yg tlah dibangun dr keringat dan air mata sejak awal, krn tdk punya bargaining lg. Kepemilikan yg teramat kecil. Kan ironis? Unicorn Indonesia, tp yang punya asing. Pendirinya bs sj akhirnya jd karyawan di perush yg didirikannya sndiri! Hampir sm dg perush tempat sy kerja. Sudah leading di Indonesia dan Malay, tp lalu diakuisisi perush serupa dari UK. Yg lalu diakuisisi perush serupa lg dr USA. Jadi, ikan teri dicaplok kakap. Lalu kakapnya dimakan paus. Ownernya kini jd spt kary di perush paus itu. Msh punya saham sih, tp kueciiil.
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
CARA SAYA BELAJAR.. Menjawab beberapa pertanyaan rusuhwan beberapa hari yang lalu.. Di bawah ini, saya akan menyampaikan cara saya belajar yang terbukti telah berhasil dilaksanakan di lembaga pendidikan dalam maupun luar. Dari dua kali sekolah S1, dan dua kali sekolah S2, cara belajar ini telah menghasilkan IPK: 4 – 3,98 – 3,91 – 3,92. Banyak teman mengira saya punya “ilmu klenik”, sehingga seakan saya bisa tahu “soal ujian” yang akan keluar. Padahal cara saya “mengetahui” soal ujian yang akan keluar adalah menggunakan ilmu nyata. Ilmu “niteni”. Detilnya: 1). Setiap kuliah, hampir pasti, saya duduk paling depan. Full fokus. 2). Gaya tiap dosen berbeda. Tetap Hampir semua dosen sebenarnya selalu “menyampaikan” informasi tentang soal ujian yang akan keluar melalui berbagai cara: a). Ada yang saat menjelaskan bilang: “Ini akan keluar di ujian”. b). Ada yang tidak bilang, tetapi topik itu dijelaskan “berulang-ulang”. c). Ada yang dijelaskan “panjang lebar”. d). Ada yang saat menjelaskan topik itu, sang dosen menyatakan dengan kata-kata yang spesifik: “Ini sangat menarik”. “Ini paling sulit”. e). Dan lain-lain tanda dan isyarat, yang kalau kita fokus, kita akan makin bisa “niteni”. Makin tahu.. Maka butir a sampai dengan e di atas saya catat khusus. (BERSAMBUNG)
djokoLodang
–o– Klasifikasi Usia Menurut WHO Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi merevisi standar usia, antara lain: – Usia muda: 25-44 tahun. – Usia paruh baya: 44-60 tahun. – Usia tua: 60-75 tahun. – Usia pikun: 75-90 tahun. – Manula: di atas 90 tahun. Sementara dalam perspektif psikologi, Hurlock (2001) membagi usia manusia ke dalam 10 tahapan, yaitu: – Periode prenatal: konsepsi kelahiran. – Bayi: saat lahir sampai akhir minggu kedua. – Masa bayi: akhir minggu kedua hingga akhir tahun kedua. – Awal masa kanak-kanan: 6-10/12 tahun. – Praremaja: 10/12 sampai 13/14 tahun. – Masa remaja 13/14 sampai 18 tahun. – Awal masa dewasa: 18-24 tahun. – Usia pertengahan: 40-60 tahun. – Masa tua atau lansia: 60 tahun hingga meninggal dunia. Kategori umur manusia dilihat dari kesehatan dan psikologi menitikberatkan pada kondisi fisik atau mental. Sementara menurut Lukman Nul Hakim dari Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI menyebutkan usia juga dapat dikelompokkan berdasarkan faktor ekonomi di masa produktivitasnya, yaitu: – Penduduk produktif: 15-60 tahun. – Tidak produktif: 0-15 tahun dan usia 60 tahun ke atas. –0–
Handoko Luwanto
#41.Pryadi Satriana (6;396) [7:2]
#42.rid kc (1;37)★
#43.Rihlatul Ulfa (5;428) [0:1]
#44.Rizal Falih (3;221)★⏰ [3:0]
#45.siti asiyah (1;102)
#46.Sumartan (1;3)
#47.thamrindahlan (2;183)★★ [1:1]
#48.Udin Salemo (12;662)⚽️ [8:7]
#49.Xiaomi A1 (1;7) [2:0]
#50.yea aina (1;119)★
#51.Yellow Bean (3;230) [1:1]
#52.yoming AFuadi (1;78)★
Total: 159 Komentar dengan 20★ dari 15 Orang
✏️: Rookie per 30Sep2023 (1 Orang)
✒️: Komentar Terbanyak ★:
Komentar Pilihan ⭐️: Komentar Pilihan Terbanyak ⚽️: Terbanyak Direply ⚾️: Terbanyak Mereply ⏰: Pertamax
Mirza Mirwan
BALADA CALEG (1) Tadi malam, seusai makan, seseorang menelepon. Ia mengaku menjadi pembaca CHD sejak dua minggu terakhir. Ketika ia membaca komentar saya tentang caleg yang mau jual ginjal, ia seperti ditampar pipinya. Ia baru tahu kalau Mirza Mirwan adalah orang yang pernah diantarnya dari stasiun ke rumah, setelah melihat PP saya. Ya, ia seorang driver Go Car. “Bisakah saya bertemu bapak?” tanya si driver Honda Jazz putih yang mengantar saya dari stasiun ke rumah dengan tarif Rp28.500 dan saya memberi tips Rp10.000. “Untuk apa, ya, Mas?” “Saya sedang bingung, Pak. Tapi terlalu panjang untuk dijelaskan di telepon.” “Ya udah, datang aja ke rumah sekarang,” pinta saya. Usianya 27 tahun, lulusan S-1 Komunikasi dari sebuah PTS di Yogyakarta, tiga tahun yang lalu. Ayahnya pensiun April tahun lalu dalam golongan 1V/b. Nah, sang ayah ingin agar ia mendaftar jadi caleg DPRD di kota saya dari sebuah parpol yang saat ini hanya punya dua wakil. Semula ia menolak permintaan ayahnya itu. Ia tahu butuh dana besar untuk ikut kontestasi pileg. Sang ayah menjamin soal dana itu. “Tetapi begitu baca komentar bapak tempo hari, saya merasa otak saya juga di tumit. Kalau mau mengikuti model kampanye dengan 6000-7000 lembar surat dan diantarkan ke calon pemilih, saya cukup tahu diri: saya tak punya nama, tak punya prestasi, dan sederet kriteria lain yang bapak tulis tempo hari. Sampai saat ini saya sudah habis lebih dari seratus juta, Pak.”
Mirza Mirwan
BALADA CALEG (2) “Untuk apa saja seratus juta lebih itu?” “Setoran ke partai. cari persyaratan, bikin APK, ongkos pasang, dan untuk tim sukses, Pak.” Saya menghela napas panjang. Saya bayangkan, dengan seratus juta itu lebih dari cukup untuk modal beternak lele, misalnya. “Yang membuat saya bingung, Pak, ayah saya ingin menjual rumah, lalu pindah ke rumah peninggalan kakek yang ada di gang sempit. Tentu saja saya menentang keinginan ayah itu. Bahkan kalaupun ingin menjual rumah peninggalan kakek itupun saya tak setuju. Probabilitas untuk terpilih saja kecil. Atau kalaupun nasib mujur bisa terpilih, belum tentu gaji selama lima tahun bisa untuk membeli rumah. Kan ada setoran bulanan ke partai, timses juga perlu diciprati tiap bulan.” Saya mengangguk-angguk. “Sudah ngasih amplop ke warga?” “Nah, itulah, Pak. Ayah mau menjual rumah maksudnya ya untuk amplop itu. Itu politik uang, kata orang. Tapi saya melihatnya sebagai suap. Kata guru agama saya di SMA dulu, Allah melaknat orang ysng menyuap dan yang disuap.” “Betul, Mas. La’anallahu ‘ala al-rasyi wa al-murtasyi. Kalau Mas sudah punya kesadaran seperti itu, terpilih menjadi anggota dewan pun batin Mas akan tersiksa.” “Lantas apa yang harus saya lakukan agar ayah mengurungkan niatnya untuk menjual rumah, Pak?” “Ya Mas bicara baik-baik sama ayah, ingatkan ancaman laknat Allah itu. Selanjutnya tinggal berdoa, semoga seratus juta lebih yang sudah keluar berbuah kursi di dewan.”
Ulik Kopi
Bursa Warung Judulnya demikian, tapi sayang penulis hanya (atau baru) mengulas sisi bursanya, teknis aplikasi dan profil pembuatnya. Yang jadi pijakan munculnya aplikasi dan pasarnya luput (belum) dibahas. Tidak lain adalah warung (kelontong) Madura. Saya menduga warung Madura luput dari perhatian, karena Abah asing dengan fenomena ini. Karena tidak merokok maka Abah tidak pernah perlu mencari warung yang jual rokok. Tidak pernah butuh beli beras literan di warung pas pagi buta atau larut malam. Atau mie instan. Atau gula, bumbu masak, ciki-cikian, amplop selembar buat kondangan, meterai, air dan teh kemasan. Karena sering di jalan raya dan jalan tol, tidak lihat di jalan sempit dan gang warung Madura bertebaran. Dengan kulkas minuman dan bbm Pertamini. Karena sering di terminal dan stasiun megah langsung dijemput mobil jadi jarang memperhatikan. Padahal lewat jalan manapun rasanya pasti akan ketemu warung yang jarang tutup ini. Yang penunggunya ya pasti orang Madura. Sebaran mereka yang masiv dengan belanja kulakan harian itu yang dijembatani MPStore. Yang syukurlah diinisiasi orang Madura juga. Mungkin Abah bisa sekali-kali minta berhenti di jalan dan masuk ke gang terdekat. Biar tahu dan belanja permen atau sendal jepit di warung Madura yang kelihatan.
Mirza Mirwan
BALADA CALEG (3) “Kapan saya harus berdoa, Pak?” “Ya kapan saja, Mas. Tetapi sebaiknya ya sesudah shalat.” “Bagaimana kalau setelah tahajud, Pak?. Soalnya saya biasa shalat tahajud.” “Nah, itu lebih bagus lagi.” “Menurut bapak, doanya, maksud saya susunan kalimatnya bagaimana?” ” Misalnya begini, Mas; ‘Ya Allah Yang Maha Menentukan, sekiranya dengan menjadi anggota dewan saya bisa memberi manfaat untuk warga, berilah kami kursi di DPRD. Tetapi sekiranya dengan menjadi anggota dewan hanyak akan membuat kami menjauh dari Engkau dan tak memberi manfaat kepada warga, berikan saja kursi itu kepada caleg lain yang sekiranya pantas untuk mengemban amanah’. Yang penting doa itu jangan seperti mengancam.” “Terima kasih, Pak. Akan saya praktekkan nanti malam.” “Saya ikut doakan, Mas, semoga doa Mas terkabul. Aamiiin.” “Aamiiin.”
Lagarenze 1301
Merenung sejenak. Logical Fallacy. Sesat Pikir. Itu yang terjadi ketika diskusi atau debat berubah menjadi aksi menyerang pribadi. Ad hominem. Seseorang yang memberi kritik, atau pendapat berbeda, dibalas dengan mengungkit hal-hal pribadi yang sama sekali tidak ada kaitan dengan ide atau argumen yang mengemuka. Pun di kolom komentar CHD ini. Selayaknya ada aturan yang dijaga bersama. Bukan dengan mengumbar argumentum ad hominem. Bukan dengan mengeluarkan kata-kata kasar, memaki, mencaci. Bukan dengan merilis data pribadi: email hingga nomor HP, bahkan sampai nama istri. Yang tak ada kaitannya dengan argumen sebelumnya. ‘Kan jadi kacau kalau pihak lain juga membuka berbagai hal pribadi lawannya. Kolom komen ini bisa terdegradasi menjadi koran lampu merah. Yang kalau diperas mengeluarkan keringat, darah, air mata, dan air yang lain. Kita semua tak sempurna sama sekali. Pasti ada kesalahan atau hal memalukan, sekecil apapun itu. Dan, takkan ada yang bisa ditutupi, sesedikit apapun itu. Aib kita tidak terbuka, itu karena orang atau pihak lain masih punya hati nurani. Sesederhana ini: ketika kita menunjuk seseorang dengan jari telunjuk, empat jari lain justru menunjuk ke diri kita sendiri.
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
LISTING DI BURSA SAHAM.. Tahun 1995, PT Telkom melakukan listing di New York Stock Exchange (NYSE), menyusul Indosat yang sudah mendahului sebelumnya. Tiba-tiba muncullah Sarbanes Oxley Act atau UU Sarbanes Oxley di US. Undang-undang ini diberlakukan sebagai reaksi terhadap sejumlah skandal akuntansi besar di sana. Termasuk skand Enron dan WorldCom. Bagian dari RUU tersebut mencakup tanggung jawab dewan direksi perusahaan publik, menambahkan hukuman pidana untuk pelanggaran tertentu, dan mengharuskan bursa untuk membuat peraturan untuk menentukan bagaimana perusahaan publik harus mematuhi hukum. Lahirnya UU tersebut bisa dipandang sebagai berkah. Tapi juga bisa dipandang sebagai musibah. Hal itu karena penambahan “kerumitan” perusahaan dalam memenuhi UU dimaksud, pasti memberi manfaat. Bahkan saya sebagai karyawan yang hanya membantu sangat sedikit proses awal saat implementasi, telah membuat saya diundang banyak perusahaan dan perguruan tinggi untuk memberikan kiat-kiat lulus dan lolos audit di awal. Meski tidak serumit listing di bursa saham di luar, listing di bursa dalam negeri, itu sudah membuat banyak pekerjaan tambahan. Karena itu salut bagi manajemen MPStore yang udah berani memutuskan melantai di bursa.. ### Catatan: Pada tahun 2012, Indosat akhirnya melakukan delisting dari NYSE.
Liáng – βιολί ζήτα
Sumbang Saran Di media sosial, beradu argumentasi secara emosional pun tidak masalah, sejauh mempertahankan argumennya berdasarkan pemikirannya yang mungkin dilandasi oleh perbedaan penguasaan ilmu pengetahuannya. Ataupun sindir-menyindir atas komentar seseorang, itu masih bisa dimaklumi karena masih dianggap dalam batas yang wajar-wajar saja. Tetapi TIDAK untuk hal-hal yang menyangkut PRIVASI seseorang, misalnya menyangkut keluarganya, orang tuanya, kehidupan pribadinya, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebaiknya “hentikan” pembahasan yang sudah menyangkut “privasi seseorang” !! Apapun alasannya, secara psikologis pasti “ada niat tertentu” dan itu bukan hal yang baik. Mungkin ada baiknya juga disway.id mengambil langkah yang terbaik dengan men-takedown komentar semacam itu. Terimakasih.
Mak Rambe
Hahhahhaaa..terbukti si Pryadi ini memang trouble maker, kali ini bang Udin Salemo yang jadi korbannya. Sangat tidak etis perbuatan si Pryadi ini dengan menulis nama, email, nomor HP, sampai nama istri bang Udin Salemo di forum terbuka seperti ini, padahal yang dibahas bukan soal keluarga. Bang Udin Salemo maju terus kalau mau perkarakan si Pryadi ini, sudah waktunya dia dibuat jera. Alasan “hanya bertanya” itu seperti kilah si bulus yang sangat gampang dipatahkan secara hukum. Actus rea ada, mens rea jelas. Logikanya begini, misalkan di negara antah berantah ada seorang kakek bernama Supri yang ditinggalkan oleh istrinya lalu hidup sendiri dan perilaku seksualnya berubah jadi menyimpang. Seseorang tahu hal itu trus merilisnya ke publik “kakek Supri, kamu sekarang seks menyimpang kan? Kamu sudah 15 tahun ditinggalkan oleh istri kan? kamu sering melakukan beginian kan?” dst dst. Kira-kira kakek Supri akan senang atau marah rahasianya disampaikan secara luas ke masyarakat? Kalau tidak benar jadi fitnah. Kalau benar, haaaa?
Fiona Handoko
selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp jokosp dan teman2 rusuhwan. seingat saya, ada 2 chdi yg mengangkat tema pengkhianat. yg satu tentang pengkhianat di timur tengah. yg satu lagi tentang lagu berjudul “pengkhianat” karya prananda. ada lagi modus pengkhianat di negeri asal k pop. dimana pendeta abraham choi memberikan tas dior kepada ibu negara. amsiong nya bagi si ibu negara. nota pembelian tas, proses penyerahan tas ke ibu negara. direkam dan diupload di youtube oleh abraham choi sendiri. berapa harga tas yg diterima ibu negara? merk dior seharga rp 35 juta. apes tenan nasib sang ibu negara. bandingkan tas milik menantu pak lurah anuland. yg menurut suara. com. merk channel mini seharga 111 juta. hikmahnya dengan adanya berita ini. makin larislah jasa “makelar makelar kasus” di negeri anuland.
Mirza Mirwan
Kemarin (dini hari tadi) Donald Trump ke pengadilan federal di Manhattan lagi. Kali ini untuk bersaksi atas gugatan pencemaran nama baik Elizabeth Jean Carroll. Sidang kemarin itu adalah penundaan dari sidang Senin lalu gegara ada anggota jury yang kena Covid-19. Kesaksian Trump hanya singkat, kurang dari lima menit. Tetapi sebelum bersaksi itu Trump sudah ribut dengan Hakim Lewis A. Kaplan. Sebelum memberi kesaksian di depan dewan jury, Trump sudah diingatkan Hakim Kaplan, bahwa tahun lalu ada sidang kasus Trump dengan Carroll. Kesimpulan dewan jury di sidang tahun lalu — bahwa ia mencabuli Carrol di ruang ganti Bergdorf Goodman — tak bisa diungkit-ungkit lagi dalam sidang ini. Hakim juga minta pengacara Trump, Alina Habba, untuk memastikan bahwa klien-nya akan mematuhi aturan sidang. “Ya, Yang Mulia,” jawab Habba. Eh, sementara sang pengacara masih berbicara, Trump malah ngoceh: “Saya tidak tahu siapa perempusn ini, saya tak pernah bertemu dengannya.” Perempuan yang dimaksud adalah Carroll. Dalam berbagai postingan di Truth Social memang Trump berulangkali menulis bahwa ia tak kenal Carroll, tak pernah bertemu, bahwa tuduhan Carrooll adalah “hoax”, bahwa Carroll bukan perempuan “tipe-nya”. Nah, ternyata ada jury yang punya foto Trump bersama Carroll. Waktu ditanyakan siapa wanita di foto itu, Trump bilang “Marla Maples” mantan isterinya. Dan ketika jury mengatakan bahwa itu foto Trump dengan Carroll, ia bilang: “fotonya buram.”
yea aina
Sudut pandang berbeda, bisa melahirkan alternatif agar efisiensi usaha toko dan warung eceran meningkat. Aad telah mengidentifikasi berbagai “masalah” di usaha eceran secara pas. Kemudian menyusun sebuah aplikasi yang dibutuhkan pelaku UMKM eceran. IPOnya MPstore-Aad, membuktikan kehandalan efisiensinya. Pun harus berkompetisi dengan para konglo bermodal besar yang lebih dulu merambah bisnis eceran. Ibarat semut-semut, UMKM eceran ini berhadapan dengan “gajah” si penguasa 1/3 ekonomi negara. Kabarnya, para “gajah” telah menyatakan dukungan kepada paslon tertentu. Rasanya semut akan berpihak kepada paslon yang paling potensial menciptakan keadilan bagi semuanya. Bukan yang dapat dukungan 1/3 terkaya saja.
Lagarenze 1301
Abdul Muidz jualan aplikasi Sebentar lagi masuk bursa Tulis komentar jangan emosi Mari menjaga budi bahasa God Bless musiknya cadas Kalau ngerap itu Eminem Mari berdebat dengan cerdas Jangan terjebak ad hominem Sungguh jeli petugas bandara Periksa tiket dengan saksama Sesama perusuh itu saudara CHD Disway rumah bersama
Liáng – βιολί ζήτα
Di bawah sana, @Lagarenze 1301 membahas mengenai Logical Fallacy. Secara umum Logical Fallacy bisa dibedakan menjadi 18 jenis, sebagai berikut : 1. Ad hominem. 2. Anecdotal Evidence. 3. The Appeal to Authority. 4. An Appeal to Emotion. 5. The Bandwagon Argument. 6. Begging the Question. 7. The Black-or-White Fallacy. 8. The Burden of Proof Fallacy. 9. Card-stacking. 10. The Fallacy Fallacy. 11. The False Cause Argument. 12. The Gambler’s Fallacy. 13. The Middle Ground Fallacy. 14. Moving the Goalposts. 15. Personal Incredulity. 16. The Slippery Slope Argument. 17. The Strawman Fallacy. 18. Tu Quoque. Bagi yang berminat untuk mengetahui lebih detail mengenai Logical Fallacy, dapat menelusurinya pada portal psychology di bawah ini : https://www.psychologytoday.com https://yourlogicalfallacyis.com
Mirza Mirwan
Donald Trump vs Nikki Haley. Dalam GOP Primary Debate putaran ke-5 di Drake University, Des Moines, Iowa, 10 Januari 2024 yang lalu, ada pertanyaan moderator: apa pendapat DeSantis dan Haley tentang Trump. “Jalan/cara Trump (Trump’s way) bukanlah jalan/cara saya. Saya tak pernah mencampurkan urusan pribadi dengan politik. Dan saya bukan pendendam,” kata Haley waktu itu. Benar, Trump adalah pendendam. Dalam 24 jam setelah kemenangan Trump di New Hampshire, Haley bisa mengumpulkan donasi sebesar US$1juta. Mengetahui hal itu Trump memposting di Truth Social bahwa ia akan memasukkan ke dalam daftar hitam siapa saja yang berkontribusi membantu kampanye Haley. “Anyone who makes a contribution to Haley campaign, from this moment forth, will be permanently barred from MAGA camp,” tulis Trump. Haley membalasnya di platform X. “Well in that case, donate here. Let’s go!” tulis Haley. Sekembalinya ke South Carolina, Haley justru memanfaatkan ancaman Trump di Truth Social itu menjadi dagangan. Ia menjual T-Shirt dengan tulisan “BARRED PERMANENTLY”. Dan laku keras. Tentang ancaman Trump itu, di depan pendukungnya Haley bilang: “Saya tahu, itulah yang akan dilakukannya (Trump) kalau sedang terancam. Dan ia pasti merasa terancam.” Senin-Selasa pekan depan Haley akan ke NYC dalam rangka pengumpulan donasi dari Wallstreet. Dan Trump pasti akan semakin kebakaran jenggot. Tapi, eh, Trump tidak memelihara jenggot ding.
thamrindahlan
Selamat siang Ada Madura Negri menjadi motivator bagi kaum milleneal. Keberhasilan bisnis tidak datang dari langit. Jatuh bangun berdarah darah tetap sederhana versi Madura. Tidak mau diberi gelar Sultan apalagi Lord. Salut kepada saudara ras Madura bertebaran di manca negara terutama Timur Tengah. Satu hal pujian untuk Pak Mahfud MD and madurarist atas sikap ketika berdagang “naik haji dulu atau umroh baru punya rumah”. Salam enterpreuner untuk Cak Abdul Muidz. Aat kami di disini harus keluar dari zona nyaman ngeluh sulit cari jodoh. Ayo jomblowan bekerja keras teladani semangat AAD Madura Negri. Skip dulu breaking news . Berita gembira Bolasepak kita lolos untuk pertama kali ke 16 Besar Piala Asia. Etos kerja etos kerja pantang menyerah Asnawi Mangku Alam bisa mengalahkan Australia. Mpstore aplikasi Madura Negeri laiknya seperti Warung Madura di sebelah Mart . Saat ini di kota besar kehadiran menggelisahkan mart mart ber AC karena KEDAI MADURA buka 24 Jam. Harga sembako bersaing alias murah. . Inikah bentuk balas dendam kedai tradisional yang dulu gulung tikar.
djokoLodang
“Kok jadi begini, ya….?” tanyanya kepada Sang Penjaga Pintu Sorga, setengah putus asa. “Memang begitu, Mr. Aloui. “Perbuatan dan amal baik adalah ongkos yang harus dibayar selama hidup di dunia. Wajib dilakikan, tetapi tidak menjamin masuk Surga.” “Waduuuh……”, Kalau begitu, masuk surga itu sepenuhnya karena Berkah, Kasih, dan Rahmat Allah.”, Aloui mulai menangis… “Bravo!… Seratus untuk Anda!! Silahkan masuk, “kata Penjaga Pintu Sorga… –0–