Oleh: Dahlan Iskan
INDOPOS.CO.ID – Hari-hari ini semua kelenteng bersih-bersih diri. Itu juga dilakukan di kelenteng Fen Yang di Teluk Gong, Jakarta Barat. Atau hari ini di kelenteng tua Gudo, dekat Jombang, Jatim.
Saya ikut bersih-bersih di Teluk Gong, kemarin. Kebagian ”memandikan” dewa utama di kelenteng marga Guo itu: dewa Jenderal Guo Ziyi. Ukurannya sedikit lebih besar dari ukuran manusia aslinya.
Itulah yang membedakan kelenteng di Teluk Gong itu dengan lainnya: memajang tokoh nyata sebagai dewa utama. Jenderal Guo Ziyi adalah leluhur orang Tionghoa yang bermarga Guo. Atau di Indonesia jadi Kwik –seperti Kwik Kian Gie.
Di Malaysia Guo menjadi Kuok –Robert Kuok, si raja gula dunia yang juga pemilik jaringan hotel Shangri-La. Di Taiwan menjadi Gou seperti Terry Gou –orang terkaya di sana, raja semikonduktor dunia.
Guo juga bisa jadi Kwok –seperti Aaron Kwok, artis pujaan Anda dari Hongkong. Bisa juga berubah jadi Kwek –Anda cari sendiri siapa contohnya.
Ketua kelenteng Fen Yang di Teluk Gong itu adalah Romo Ami S. Winata –kakak sulung pengusaha besar Tomy Winata. Romo Ami dulunya juga pengusaha sukses. Lalu, ketika ayahnya sudah berangkat tua, Ami mengabdikan diri sepenuhnya menjadi rohaniawan Buddha Mahayana di kelenteng itu: Vihara Satrya Dharma.
Awalnya Romo Ami hanya tahu: ayahnyalah yang membangun kelenteng tersebut. Yakni pada tahun 1960-an. Tapi ia terlalu sibuk jadi pengusaha.
Setelah terpanggil untuk mengurus warisan spiritual sang ayah, barulah Ami mencari tahu seluk beluk kelenteng tersebut. Ia lantas menemukan satu buku tua di lemari kelenteng tersebut –ditulis dalam bahasa mandarin. Ia baca baik-baik. Isinya ternyata menambah daya tarik dirinya: tentang Jenderal Guo Ziyi.
Ternyata Jenderal Guo Ziyi itulah sosok leluhur keluarganya. Juga leluhur semua keluarga yang bermarga Guo.
Tentu, semua yang bermarga Guo bangga dengan leluhur mereka itu. Ia bukan hanya seorang jenderal besar, tapi juga seorang perdana menteri. Yakni di zaman dinasti Tang –lebih 1000 tahun lalu.
Guo Ziyi pernah mengatasi pemberontakan terbesar di zaman itu –dengan memimpin sendiri pertempuran besar itu. Bahkan sampai ada yang melebih-lebihkannya: nyaris bertempur seorang diri. Dan menang.
Sejak itu zaman dinasti Tang terkenal sebagai era yang adil makmur, tenang, damai, bahagia selama 300 tahun.
Di zaman itulah Buddha masuk secara besar-besaran ke Tiongkok –dari India. Kisah Sun Go Kong berasal dari era ini.
Ketika akhirnya minta pensiun, Guo Ziyi mendapat hadiah wilayah perdikan. Lebih luas dari satu kabupaten terbesar di Jawa. Lokasinya tidak terlalu jauh dari ibu kota kekaisaran Tang, Xi’an. Daerah perdikan itu disebut Fen Yang. Dari Xi’an kira-kira 4 jam naik mobil ke arah timur.
Tentu status perdikan itu hilang di kemudian hari. Setelah tahun 1996 Fen Yang jadi satu kabupaten tersendiri.
Keturunan Guo Ziyi pun menyebar ke mana-mana. Termasuk ke satu desa kecil sekitar 30 menit dari kota Putian di provinsi Fujian. Saya melewati desa ini beberapa waktu lalu. Yakni saat bermobil dari Xianyou ke Putian.
Saat itu saya belum tahu bahwa Romo Ami S. Winata berasal dari desa itu: Desa Ling Pian. Yakni satu desa di lereng timur sebuah bukit kecil. Dari bukit Liang Pian ini terlihat pantai timur Tiongkok yang menghadap ke Taiwan.
Kalau saja saya tahu itu saya pasti mampir ke Liang Pian. Di situ juga ada kelenteng Fen Yang. Juga menampilkan patung Jenderal Guo Ziyi sebagai dewa utama. Besarnya serupa dengan yang di Teluk Gong. Nama Fen Yang diambil dari daerah perdikan yang diberikan kepada Jenderal Guo Ziyi.
Setelah mendalami masalah kelenteng ayahnya itu barulah Romo Ami tahu: ini kelenteng Buddha. Vihara. Saat itu tidak ada yang tahu. Dikira itu kelenteng Tao. Yang datang untuk sembahyang di situ pun dari berbagai keyakinan: Tao, Konghucu, Buddha.
Memang di kanan-kiri altar Jenderal Guo Ziyi masih banyak altar untuk berbagai dewa lainnya. Setidaknya ada 20 altar di dalam bangunan utama kelenteng Fen Yang. Setiap altar dihuni beberapa dewa.
Ada dewa untuk yang ingin dapat jodoh. Untuk yang ingin punya anak. Banyak rejeki. Punya ketenangan jiwa. Rukun rumah tangga. Pun untuk yang ingin dapat pangkat tinggi.
Kelenteng Fen Yang, sejak dipimpin Romo Ami, dua kali lebih besar dibanding saat dibangun sang ayah. Bahkan kini ditambah satu ruang besar lagi di sebelahnya: untuk kebaktian Buddha Mahayana. Saat saya mampir ke ruang besar itu para bikhu lagi menghias ruangan –menjadi bersuasana Imlek.
Setelah semua dibersihkan, dimandikan dan kembali ke ornamen warna aslinya para dewa itu ditata ulang. Dikembalikan ke tempat semula. Mereka siap menyambut kedatangan umat di hari raya Imlek nanti.
Harusnya dalam seminggu ini tidak ada yang datang untuk sembahyang. Bukan saja dewa mereka lagi dimandikan, juga para dewa itu dipercaya sedang tidak ada di kelenteng. Sejak dua hari lalu mereka dipercaya sedang ada di langit. Mereka baru akan kembali ke kelenteng lagi sehari sebelum hari raya Imlek.
Tapi saya lihat masih banyak juga orang yang datang untuk sembahyang. Mereka membakar hio dan melakukan gerakan sembahyang di depan altar. Saya merasa kurang sopan: saat mereka sembahyang itu saya lagi di atas altar: membersihkan para dewa itu.
Selama setahun di tempatnya, para dewa itu seperti menghitam. Terlalu banyak abu dari hio yang menempel di situ. Setelah dibersihkan terlihat kembali ke warna asli yang cerah.
Setelah bersih, barulah mereka disiram dengan air yang dimasuki sembilan macam bunga. Harum.
Menjelang pukul 12.00 saya turun dari altar. Pembersihan dan permandian selesai. Dari bawah saya mendongak ke atas altar. Betapa bersih mereka.
Sambil makan siang kami diskusi soal agama. Romo Ami begitu menguasai ajaran Budha. Kalau dulu Ami dekat dengan para jenderal ia sendiri ternyata keturunan jenderal besar. Baktinya pada orang tua membawanya menjadi rohaniawan, Romo Ami.
Ini kali kedua saya ke kelenteng Teluk Gong. Pagi ini ganti saya ke kelenteng Gudo, Jombang. Untuk kesekian kalinya. Acaranya sama. 新年快乐. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan*
Edisi 3 Februari 2024: Suka Makan
Johannes Kitono
Hebat sekali. Sesudah survey on the spot dan dalam waktu dua minggu. Sudah putuskan buka outlet di Mall. Bisnis kuliner memang menggiurkan. Dengan motto : Manusia tidak pernah berhenti makan,bisnis ini akan berkembang terus. Dulu pernah nego bisnis Franchise Kuliner dengan pihak Malaysia. Outlet pertama harus di Mall. Istilahnya tancap bendera di Mall kelas B. Nanti kalau sudah dikenal konsumen silahkan buka di Ruko. Untuk tentukan lokasi saja perlu 2 tahun. Sudah ok akhirnya batal juga. Mungkin belum jodoh. Konon dulu motto lokasi KFC adalah 3 L. Location, location and Location. Dan umumnya di hoek dimana ruang dalam minimum 400 m2. Umumnya kalau Bisnis Kuliner yang sudah punya nama justru diundang pihak Mall. Sebagai Anchor Tenant mereka mendapat discount khusus biaya sewa. Dan Anchor Tenant seperti Supermarket, Gramedia dan KFC pasti menarik pengunjung kesana. Perusahaan Property seperti Alsut justru menyediakan tanah dengan sistem sewa kepada Mc Donald. Tentu dilokasi yang strategis. Ayo, bisnis kuliner Ayam Betutu dari Bali.
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
MAKAN DI GEDUNG PERKANTORAN: “NON MALL”.. Kompleks perkantoran “TELKOMHub” di Jakarta terdiri dari 3 gedung. Gedung pertama: 18 lantai. Gedung kedua: 53 lantai. Gedung ketiga: 23 lantai. Total lantai: 94 lantai. Gedung-gedung itu ditempati untuk perkantoran Telkom, anak perusahaan dam cucu perusahaannya. Kalau dianggap, tiap lantai menampung 50 karyawan, maka seluruh gedung perkantoran ini menampung 4.700 karyawan. Jumlah ini kira-kira hampir sama dengan “dua kali” jumlah penduduk “Kelurahan Karet” di Jakarta Selatan. Fasilitas makan yang tersedia: Di gedung pertama: Tersedia 1 restoran di lantai 1. Di gedung kedua: Ada “1 lantai khusus” untuk restoran, yaitu di lantai 7. Di gedung ketiga: Ada “1 lantai khusus” untuk restoran, yaitu di lantai 11. Semuanya dengan harga setara harga makanan di mall. Kemudian ada 1 area khusus “UMKM”, yang dihuni sekitar 30 warung. Harga makanan, kira-kira “separo” harga makanan di mall. Semuanya, kalau jam makan, full. Dan antri. ### Kalau ini bukan berarti mereka semua “suka makan”. Tetapi karena di siang hari, tradisi kita harus melakukan: MAKAN SIANG.. (Menciptakan lapangan kerja “kuliner”. Menciptakan peluang bisnis).
Udin Salemo
#everyday_berpantun Bahagia nama bus dari Payakumbuh/ Setiap hari bangkunya penuh terisi/ Usaha rumah makan tetap tumbuh/ Karena perut tiap hari harus diisi/ Kucing terdesak suka mendesis/ Lalu mengeong sambil berlalu/ Pengusaha Chengdu ada analisis/ Tak peduli hingar-bingar pemilu/ ————————————————————- alah hujan hari di Serpong/ hujan nan sadang tangah hari/ alah dapek malu urang sombong/ karano kalakuan diri sandiri/ di Padang ado taman melati/ anak datang dari Pasa Banto/ susah sanang itu ado di hati/ bukan dek hanyo banyak harato/
Liáng – βιολί ζήτα
Mungkin sebagian pembaca disway tidak mengerti apa yang dimaksud dengan “Haidilao” dan “Xiao Fei Yang” di dalam tulisan Abah D.I. “Haidilao” —> 海底撈 (Hǎidǐ lāo). Secara harfiah berarti “memancing (mengeruk) dari dasar lautan”. Di Provinsi Sìchuān saat bermain mahjong (májiàng – permainan kartu khas Tiongkok) – istilah 海底撈 (Hǎidǐ lāo) berarti “keberuntungan”. Pada tahun 1994, jaringan Restaurants hot pot yang didirikan di Jiǎnyáng – Sìchuān menggunakan nama Hǎidǐlāo Guójì Kònggǔ Yǒuxiàngōngsī (海底撈國際控股有限公司) – Hǎidǐlāo International Holding Ltd., dan orang-orang biasa menyebutnya secara singkat 海底撈 (Hǎidǐ lāo). “Xiao Fei Yang” —> 小肥羊 (Xiǎoféiyáng) berarti “domba kecil yang gemuk”. Ada hotpot restaurant yang menggunakan nama 小肥羊 (Xiǎoféiyáng) seperti 草原小肥羊 (Cǎo Yuán Xiǎo Féi Yáng) – Grassland Xiǎo Féi Yáng.
Handoko Luwanto
02:42:00pm WIB 130Komen=54utama+76REPLY ↕Urutan♢Komen➜Nama Time ↓127∇u➜Lagarenze 1301 7m
↓126△u➜Lagarenze 1301 7m
↓125△u➜Lagarenze 1301 7m
↓124△u➜Lagarenze 1301 7m
↓123△u➜Ⓤⓓⓘⓝ Ⓢⓐⓛⓔⓜⓞ 10m
↑128∇R→Lagarenze 1301 6m
↓122△u➜Udin Salemo 11m
↓130. R→Liam Then 2d
↓121△u➜Udin Salemo 11m
↓119∇u➜Liáng – βιολί ζήτα 27m
↓118△u➜Udin Salemo 43m
↓115∇u➜Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺 58m
↓117△R→Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺 49m
↓114△u➜Johannes Kitono 1j
↓108∇u➜Gregorius Indiarto 1j
↓112∇R→Jo Neca 1j
↑116△R→Juve Zhang 54m
↑120△R→Udin Salemo 15m
↓105∇u➜Lagarenze 1301 1j
↑106∇R→Lagarenze 1301 1j
↓110∇R→Gregorius Indiarto 1j
↑113△R→Jo Neca 1j
↓102∇u➜Kang Sabarikhlas 2j
↓101△u➜Kang Sabarikhlas 2j
↓96∇u➜Sumartan 2j
↓100△R→Handoko Luwanto 2j
↓94∇u➜rid kc 2j
↓91∇u➜Handoko Luwanto 3j
↓90△u➜Handoko Luwanto 3j
↓89△u➜Handoko Luwanto 3j ↓82∇u➜Lagarenze 1301 3j
Leong Putu
Ada makan yang dapat merusak kesehatan mental. Makan hati karena janji politikus.
Mirza Mirwan
Meski sudah diingatkan para analis keamanan internasional bahwa bila AS melancarkan serangan balasan (retaliatory strikes) terhadap kelompok militan dukungan Iran atas tewasnya 3 personel serdadu AS — William Jerome Rivers (46), Kennedy Ladon Sanders (24), dan Breonna Alexondria Moffet (23) — di Tower 22 Jordan tempo hari bisa memicu peningkatan eskalasi perang di Timur Tengah, nyatanya Presiden Biden “mbeguguk makutha waton”, tidak bergeming. Ia perintahkan US Central Command (CENTCOM) untuk merancang serangan balasan tersebut. Begitulah, Jumat kemarin 85 target serangan di Suriah dan Iraq menjadi sasaran. Pihak militer Iraq mengecam serangan itu. Mereka menganggap serangan ke basis kelompok militan di Iraq itu pelanggaran atas kedaulatan Iraq — violation of Iraqi sovereignty. Atas serangan AS ke Iraq dan Suriah itu Presiden Iran mengingatkan: “We will not start any war, but if anyone wants to bully us, they will receive a strong response!” kata Ebrahim Raisi. Sebenarnya AS itu takut pada Iran, kok. Mereka punya pengalaman buruk: kedutaan AS di Teheran diduduki Mahasiswa Muslim Pengikut Garis Imam selama 444 hari dari 4 November 1979 hingga 20 Januari 1981. Dan berakhirnya pendudukan kedubes hingga 52 sandera yang tersisa dibebaskan itu, ada campur tangan Yasser Arafat dan Abu Jihad dari PLO — lewat pertemuan di Aljier. AS tidak berani menggunakan kekuatan militer untuk merebut kedubes mereka.
doni wj
@Pak Mirza: Pinisirin. Saya coba telusuri hal ini. Untuk mengetahui faktanya, jadi ngitung duit orang.. hahahah. Coba kita estimasi kasar kekayaan Prajogo Pangestu (PP). Sumber: data bursa efek Indonesia. Seperti yg sudah umum ketahui, net worth PP setahun yg lalu berkisar di USD 5,7 Billion. Pada Maret 2023, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) melantaii di bursa. Diikuti Barito Renewables Energy (BREN) 6 bulan kemudian, Oktober 2023. Per hari ini, kapitalisasi pasar CUAN sekitar Rp 76,5 T. PP punya 85,06% di situ, alias sekitar 65 T. Sedangkan BREN bernilai sekitar Rp 662 T. Yg 64,67% kepunyaan PP. Berarti kurang lebih 428 T. Jadi dalam setahun kurang, harta PP bertambah 65 + 428 = 493 T. Dengan kurs Rp 15.700/USD, berarti ada tambahan 31,4 Billion ke kantong PP. Jadi totalnya, per hari ini (3/2 2024) kekayaan PP berkisar di 5,7 + 31,4 = USD 37,1 Billion. Kalau dengan versi Forbes USD 37,2 Billion, cukup mendekati. Karena Forbes juga menggunakan metodologi yg sama. Bloomberg Billionaires Index menyatakan aset terbesar PP ada di BREN. Berarti 428 : 15,7 = USD 27,26 B. Bloomberg juga mencatat ada penurunan kekayaan dr PP sebesar 10,9 Billion dalam kurun setahun belakangan. Tentu yg dimaksud adalah perbandingan nilai puncak saham PP dg hari ini. Kalau Bloomberg menghitung pundi PP berdasar CUAN + BREN saja dikurangi penurunan YTD, 31,4 – 10,9 = USD 20,5 Billion, ya agak cocok. Atau menggunakan kurs Rp 28.800 per dollar, juga masuk.. wkwkwk
Lagarenze 1301
Easy come, easy go. Berkat lonjakan harga saham perusahaannya yang “di luar nurul” dan membuat “tak habis fikri”, Prajogo Pangestu dinobatkan menjadi orang terkaya Indonesia oleh Forbes. Kekayaan Prajogo per 4 Januari 2024 tercatat Rp 859 triliun, yang juga menempatkannya di urutan ke-24 orang terkaya sedunia. Apakah angka kekayaan Prajogo akan terus meningkat, bertahan, atau malah menurun? Fakta terbaru, harga saham berbagai perusahaan milik Prajogo rontok berjamaah. Mari kita lihat PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang IPO pada 8 Maret 2023 dengan harga Rp 220. Saham CUAN melesat ke langit ketujuh dengan harga tertinggi Rp 13.425 per 18 Desember 2023. Naik di atas 6.000 persen. Namun, pada 2 Februari 2024, saham CUAN ditutup Rp 6.800. Terjun bebas sekitar 50 persen dari harga tertingginya. Contoh lain, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang IPO pada 9 Oktober 2023 dengan harga Rp 780. Saham BREN terbang tinggi hingga mencapai Rp 8.050 per 8 Desember 2023. Naik lebih 1.000 persen. Namun, pada 2 Februari 2024, saham BREN ditutup Rp 4.950. Anjlok hampir 40 persen. Apakah CUAN dan BREN akan terus terjun atau kembali merangkak naik, hanya orang yang paham yang bisa memprediksi. Dan, hanya orang yang paham pula yang bisa mengeruk cuan darinya.*
Nimas Mumtazah
Alhamdulillah, masih bisa bernafas dan tersenyum di pagi hari. Salam sehat Pak Mirza, Pak Leong, Pak Mul, Pak Thamrin, Pak Agus, Pak Jo Neca, Pak Jimmy, Pak Handoko, Koh Liam, Koh Liang , Pak Ahmad Zuhri. Pak Mario, Pak L 1301 dan seluruh jamaah Disway. Selamat berakhir pekan..
hoki wjy
Tadinya saya kira Disway hari ini tentang pemilihan ketua legislatif di Taiwan yg seru yang mana selama ini partai progresif Demokratik yg selalu menjadi pimpinan DPR nya Taiwan tapi kali ini untuk pertama kali partai Kuomintang yg pro China memenanginya yaitu Han Kuo Yu terpilih sebagai ketua badan legislatif Taiwan dengan 54 suara sedangkan partai progresif demokratik 51 suara. ini terjadi setelah parpol TPP pemilik 8 suara memilih abstain.
Bahtiar HS
Mengapa kolega Pak DIS mau buka restorannya di mal, bukan di tempat lain? Kalau kata Pak DIS, karena buka resto di mal urusannya hanya dengan pengelola mal. Beda kalo buka di luar mal. Banyak pihak terlibat. Ternyata memang data menunjukkan bahwa secara total usaha penyedia makanan dan minuman berskala menengah ke atas berjumlah 11.223 usaha di Indonesia pada 2020. Sebanyak itu terdiri dari 8.042 restoran/rumah makan, 269 catering, dan 2.912 usaha penyedia makanan/minuman lainnya. Terbanyak di DKI Jakarta sejumlah 5.159 (46%). Disusul Jawa Barat, Timur, dan Banten dg persentase jauh di bawah. Dan dari semua usaha itu, sejumlah 53,85% berada di mal! Smtr 11,76% di kawasan industri, 8,11% di pusat kuliner, dan 22,75% di kawasan lain. Maka pantesan kolega Pak DIS nyari lokasi restonya di mal. Bukan di tempat lain. Kok buka usaha di tempat yg sudah banyak dibuka usaha serupa? Itu kan ‘red ocean’? Mungkin kolega Pak DIS itu punya prinsip sama dg kita yang Anda sudah tahu. Bahwa rezeki itu telah tertakar, tidak akan tertukar. Happy Saturday. Waktunya makan2.
djokoLodang
–o– Tujuh warna utama: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. supaya mudah mengingatnya dulu saya gunakan singkatan “me ji ku hi bi ni u”. Pertama kali kenal tentang warna-warna ini saat Ilmu Alam di SMP. Warna pelangi. Belakangan, sekitar dua dasawarsa kemudian. Setelah ketemu Guru –yang kutemui setelah membaca buku2nya– baru saya tahu makna yang lebih luas tentang warna-warna itu. Salah satu maknanya adalah: “me ji ku hi bi ni u” mewakili tingkat kesadaran seseorang. Dari kesadaran paling dasar hingga kesadaran tertinggi. Merah – jingga – kuning : instink hewani. hijau: titik tengah. biru – nila – ungu: kesadaran Ilahi. Semuanya ada dalam diri kita. baik Insting hewani mau pun kesadaran Ilahi, serta kemampuan/potensi dalam diri untuk bertindak sebagai manusia. Bukan sebagai hewan. Untuk mempermudah pemahaman kita, biasanya digambarkan dengan “tujuh chakra”. Konfigurasi fisiknya pun ada. Warna merah, memang terkait dengan ‘makan’. Ada makna-makna lainnya. –0–
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
JUDULNYA KOK SUKA MAKAN.. Tidak salah. Karena orang Indonesia memang suka makan.. 1). Pertama kali masuk Citywalk Sudirman di Jakarta saya heran, gedung luas, 4 lantai, semua lantai isinya restoran. Saat jam makan “siang”, semua “penuh”. Saat makan “malam”, semua “penuh”. Tetapi “di luar” jam makan pun, “banyak” yang makan. 2). Royal Mall di A Yani Sorbejeh. Dulu relatif sepi. Setelah hampir di semua lantai yang agak kosong diselipi “tempat makan”, maka semua tempat makan “penuh”. Dan mall nya “semangkin” rame. 3). Liat Kota Kasablanka (Kokas) di Jakarta, saat “jaman Covid” sepi. Itu wajar. Begitu jaman Covid lewat, di semua lantai ada tempat makan, atau “tambahan tempat makan”. Dan semua tempat makan, pada jam makan maupun di luar jam makan, semua selalu rame. Mall nya ikutan rame. Cari tempat parkir susah. Saya membatin: “gaya” penyelesaian masalahnya kok mirip Pakuwon. Ternyata pemiliknya memang Pakuwon. 4). Lihat mall-mall yang sepi. Khususnya di Jakarta. Hampir semua, karena “kurang menyediakan” tempat makan.. ### Sst.. Jangan percaya ama saya ya. Kalau mau buka restoran di mall, ya lakukan survey sendiri. (Survey saya tujuannya hanya untuk cari tempat makan). He he..
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
MAKAN DI MANA..? LAGI DI DALAM MALL.. “Udah jam 13, kita makan yuk..”. “Ayuk..”. “Kita makan di mana..?”. “Nah, itu tergantung..”. “Tergantung apa..?”. “Saya pingin makan yang murah..”. “Di mana ya, kita bisa makan yang murah..?”. “Di belakang..”. “Belakang mana..?”. “Ya di belakang mall lah..”. “Memangnya ada..?”. “Pasti ada..!! Karena, mall sebesar ini, saya taksir jumlah karyawan dan pelayan toko tidak akan kurang dari 500 orang. Mereka juga perlu makan. Mereka gak mungkin makan di restoran di dalam mall. Ayo kita cari..”. “Ayuk..”. ### Ssst.. Kalau di bandara, termasuk di Changi, cari makannya di restoran untuk karyawan aja. Dijamin, harganya “harga karyawan..”.
Juve Zhang
Bagaimana harga makanan di Indonesia???? Setara Beijing!..lebih dari Chengdu ….luar biasa….itulah 10 percent wajah rakyat yg sudah naik ke level menengah….bahkan konon politisi banteng yg belum lama hijrah ke pak gemoy….membuka “warteg” di kota London……itulah Cuan nyata kerja jadi politisi…..berita ini didapat dari podcast kawan seperjuangan yg tentu punya banyak kisah kisah yg boleh dibuka ke umum buka warteg kan halal walaupum di negeri nun jauh disana…..istilahnya ekspansi kuliner mirip dengan pebisnis Tiongkok ini…..yg berbau nama Jepang seperti Shabu …dst kalau lihat di Mall mall kota kecil nampak tak berkembang…..jam makan siang sepi….pun Ramen banyak berguguran karena salah konsep….salah Rasa….yg ramai mie gacoan model murah ….pedas…ini Ramen khas Lokal….murah pedas….Yg tulisan Ramen sempat menjamur untuk kemudian hilang….apalgi martabak Assm sulfat sempat buka di sana sini ….akhirnya rontok juga …..kalah sama martabak Lokal legenda turun menurun resepnya….pun pisang segala aroma sudah memilih jalan Ninja menghilang dari peredaran…..yg berjaya tetap pisang lokal yg sudah ada lama…..kedua nya hijrah ke arena Tas Echolac ….ini lebih menggiurkan dari pada kulineran….seni mainkan password Tas echolac jauh lebih Cuan dari kulineran…..kulineran bukan jalan ninja …..tapi jalan berliku yg menyesatkan setidaknya bagi mereka yg pernah terjun dan bangkrut…..wkwkkw. selalu ingat Rupiah yg kuat…sehat….bermanfaat
Bahtiar HS
Resto di mal mungkin pilihan tepat buka usaha. Tp ada kearifan lokal yg hilang di sana. Tentang kearifan lokal ini, ingatan saya meloncat ke Mei 2006. Waktu itu saya pergi ke Sinaboi, 1 jam ngojek ke arah tepi Selat Malaka dari Bagan Siapi-api. Kami ada proyek pasang radar di sekian titik di tepi Selat Malaka. Salah satunya di Sinaboi. Sebuah kampung berair di tepian selat, jauh dari mana2. Pas waktunya makan siang, saya nyari tempat makan. Ada warung makan sederhana Kak Pao di ujung kampung. Ternyata dia sedia makanan saja. Gak sedia minumankah, Kak? Nggak, katanya. Kalau mau minum, pesan ke sebelah–yakni tetangganya penjual minuman di depan warungnya. Kenapa kok gak sedia minuman? Hanya segan-menyegan saja. Nggak enak dg yg lain. Sudah begitu dari dulu. Sy pernah menulis ini. Duluu. Sy coba googling dg keyword “Segan-menyegan di Tepian Selat”. Aha! Masih ketemu! Jejak digital mmg tdk akan hilang heheh. Lihatlah! Orang kampung aja bs begitu. Segan kalo jualan saingan brg yg sama dg sebelah. Kalau di mana saja bs berlaku kearifan lokal begitu, tidak akan ada perang harga, banting harga. Semua dapat pelanggan. Asal mau memperhatikan service excellent: the art of creating value for others. Meski tetap berlaku: rezeki telah tertakar, tidak tertukar.
Fa Za
Ekonomi Argentina semakin terpuruk. MotoGP 2024 di Argentina (Termas de Rio Hondo) resmi dibatalkan. Harus lebih erat mengecilkan ikat pinggang. Yang suka makan harus lebih banyak puasa.
Everyday Mandarin
Negara sebesar kita, bisa dikatakan ga ada pasar malam yang layak, bersih, dan bisa menarik kedatangan turis asing di negeri kita. Sangat disayangkan. Jangan bandingkan dengan Singapore. Dgn Thailand dan Malaysia yang sesama ASEAN saja, turis² asing lebih nyaman jalan² di sana. Bukannya itu seharusnya tugas pemerintah yang membangun? Forget it! Akhirnya diambil-alih swasta oleh, misal Agung Sedayu Group. Bangun PIK 2. Berstandar internasional. Akses ke sana mayoritas kendaraan pribadi. MRT ga ada. Turis sungkan datang. Tp krn ga byk pilihan tempat jalan yg layak, akhirnya datang jg.
Everyday Mandarin
Kita yang lahir di Indonesia paling mengenal adat orang Indonesia. Di Indonesia cuaca panas 365 hari. Tambah 1 hari tiap 4 tahun. Fakta inilah yang beredar di China dan belahan bumi utara lainnya. Mall menjadi pelarian sehari² kebanyakan orang Indonesia untuk ngadem. Ga perlu bayar listrik, cukup bayar parkir, dapat dingin, dan bisa nongkrong. Ditambah, mall adalah tempat jalan² teraman dan ternyaman di Indonesia. Ada huru-hara, mall aman. Waktu Pluit banjir tinggi saat Jokowi baru 3 bulan jadi Gubernur DKI, saya lari ke mall seharian, makan 3x di sana. Rumah terendam air sepaha. Di mall jg bebas jambret. Kalau hujan deras, lebih enak makan di mall daripada di resto ruko. Nyaman. Rekan China Pak Dahlan ini tentu sudah sangat paham adat orang Indonesia. Beda dengan di China dan Asia Timur lainnya, restoran independen di ruko² juga ramai krn trotoar mereka memang layak dan aman. Jadi banyak pejalan kaki yg bisa pilih restoran mendadak saat berjalan kaki. Di Indonesia panas, ga ada yang mau jalan kaki di trotoar. Banyak trotoar mubazir di Pluit. Kosong-melompong. Di Jakarta, jalan arteri atau jalan² raya sebelum masuk perumahan, Tionghua yang jalan kaki sering jadi perhatian orang di jalan. Ada yang aneh Tionghua jalan kaki? Ga nyaman. Itu fakta. Jd sudah benar, investor China jual 火锅 di mall.
djokoLodang
–o– Aloui menemui pacar anak gadisnya: “Dengar,…Kau harus jujur. Kau sungguh-sungguh mencintai anak kami dan ingin menikahinya, atau, …yaaah, … seperti anak-muda jaman now, sekedar bermain-main saja?” “Maksud Bapak, saya boleh memilih?” –0–
Rizal Falih
Jika sedang tidak dirumah, saya lebih suka makan di restoran biasa atau malah di pedagang kaki lima. Apalagi jika sedang di luar kota. Yang dicari adalah makanan khas daerah setempat. Merasakan keotentikan seporsi makanan, benar-benar dari asal daerahnya. Sudah barang tentu ada rasa yang khas. Yang bisa kita rasakan bedanya, dengan makanan sejenis ditempat lain. Program wisata kuliner di TV juga menjadi salah satu acara favorit saya. Walaupun jarang mencari tempat makan yang jadi rekomendasinya. Tapi senang aja melihat presenternya menikmati makanan dan memberikan rating atas makanan tersebut. Menahan air liur tidak jatuh. Jika terpaksa harus makan di mall, karena sedang ada keperluan atau bersama keluarga, akan memilih menuju ke restoran yang sudah pernah dikunjungi. Selain sudah tau rasanya juga sudah bisa memperkirakan budget yang harus dikeluarkan. Karena anak-anak pun biasanya jika ditanya mau makan dimana pasti restoran itu-itu saja yang dituju. Mungkin dari puluhan tenan makanan, hanya 4 sampai 5 tempat yang paling sering dijadikan tujuan. Bagi anak-anak, mungkin lebih ke jenis makanan yang memang disukanya. Harga harus sesuai dengan rasa. Berlaku wajib. Karena harga makanan di mall identik dengan mahal. Tidak masalah, sesekali makan di resto yang mahal harganya, asalkan sesaui dengan rasanya. Tapi seenak apa pun makanan, bagi saya , tetap lebih enak masakan Ibu saya. Hehe
Lagarenze 1301
Orang Indonesia suka makan juga tercermin dari uang yang dikeluarkan untuk food delivery. Nilai transaksi food delivery selama 2023 mencapai Rp 72,5 triliun (data Momentum Works). Food delivery sudah jadi gaya hidup, sama seperti makan di mal. Kalau makan di mal perlu tampil modis, dengan food delivery cuma ongkang kaki di rumah. Anak saya sangat rajin minta top up OVO. Kebanyakan untuk pesan makanan, terpengaruh di IG dan TikTok (misalnya saat Crombolony viral langsung mau coba). Sebagian lagi untuk belanja di marketplace. Ibunya pun tak sekali-dua kali food delivery. Katanya lagi malas masak. Dia ganti masak via HP. Saya lihat tangannya begitu cekatan klik sana klik sini, dan sejam kemudian sudah terhidang makanan yang lengkap. Oh, ya, saya juga sering kok food delivery. Kalau di kantor. Bedanya, istri dan anak saya pakai GrabFood, saya setia dengan GoFood. Belakangan baru saya tahu, ternyata GrabFood yang menjadi raja food delivery di Indonesia dengan pangsa pasar 50%, disusul GoFood 38%, dan ShopeeFood 12% (data Momentum Works).
Amat K.
Masyarakat Banjar di Kalimantan mengenal peribahasa “Kada jadi baras” ‘Tidak jadi beras’. Kenapa beras jadi tolok ukur? Diksi “beras/padi” menandakan kehidupan masyarakat Banjar yang agraris. Hidupnya tidak jauh dari sawah, kebun, dan dagang. Dalam urusan dagang pula dikenal untung rugi. Artinya, jika tidak mendatangkan keuntungan tidak akan bergerak melakukan suatu. Tidak untung, tidak perlu dikerjakan. Sangkil dan mangkus bukan? Apakah itu bentuk kemalasan? Menurut saya bukan. Lebih karena tidak ingin melakukan perbuatan yang sia-sia. Namun, dalam perspektif lain, ada yang memandangnya sebagai hal negatif. Berprinsip seperti itu menjadikan apatis, skeptis, individualis. Tidak peduli apapun partai, caleg, presiden yang menang, yang penting tetap bisa makan. Bisa makan artinya bisa tetap melanjutkan kehidupan. Ngapain ikut-ikutan demonstrasi, bersakit-sakit diri, tidak jadi beras. Makanya Kalimantan (khususnya bagian Selatan) adem ayem terus. SDA terus menerus dikeruk di bumi Kalimantan juga banyak yang diam. Itu tadi, mungkin jika bergerak tidak akan jadi beras. Yang ada malahan bisa masuk bui melawan oligarki. “Kada jadi baras” dianggap cuma mementingkan makan. Urusan perut yang dipikirkan. Perihal perut kosong ini memang hal pelik. Perut kosong bisa saja memicu “kelahi”. Di awal pernikahan dulu, saya sering bertengkar dengan istri hanya karena belum makan. Intinya kurang uang makanya belum bisa makan. Suatu yang biasa tapi efeknya bisa mengguncang dunia rumah tangga.
Leong Putu
Ketika pertemuan terjadi, perpisahan adalah sebuah keniscayaan. Tinggal tunggu waktu, menunggu momen. Dan bagi Lewis Hamilton serta Mercedes, momen itu terjadi nanti di tahun 2025. Secara ‘mengejutkan’ Lewis memutuskan hengkang ke Ferrari. Saya bukan penggemar Lewis Hamilton. Pembalap favorit saya : Juan Pablo Montoya.
doni wj
Selera suami adalah saran, levelnya wacana atau paling pol nguda rasa. Selera istri adalah titah, levelnya keniscayaan
Lagarenze 1301
Kalau sekali waktu sekeluarga lagi pingin makan di luar, tapi belum menentukan makan apa dan di mana, ada dua cara yang dilakukan ibunya anak-anak. Pertama, cari di akun kuliner Instagram. Ada banyak akun lokal Lampung yang mereview tempat makan, termasuk yang baru buka. Lengkap dengan alamat, jenis makanan, dan harganya. Kedua, cari di TikTok. Cukup ketik “kuliner Bandar Lampung”, misalnya, akan muncul seabrek VT tempat makan. Tinggal pilih sesuai selera: makan di mal, gerai mandiri dalam kota, yang di pinggir laut, atau yang di atas bukit dan gunung. Enaknya makan di luar karena dirembukkan dulu. Suami punya selera, istri punya selera, anak punya selera, dan kesimpulannya adalah suami wajib ikut selera istri.*
Jo Neca
Ibu guru TK bertanya ke murid2nya.”Siapa yang mau ke neraka?Angkat tangan..Tidak ada satu muridpun yang mengangkat tangan.Siapa yang mau ke surga?Tetap tidak ada satupun murid yang mengangkat tangan.Lohh kok tidak ada yang mau ke surga.?Kami belum mau mati.Serentak semua murid menjawab.Ibu Guru#$&*??!
Lagarenze 1301
Politisi tersebut menghabiskan hari dengan bermain golf dan makan di tepi kolam renang. Pada akhirnya, dia tidur di tempat tidur paling mewah yang sebelumnya hanya bisa ia bayangkan. Keesokan paginya, ketika bangun, ia bergegas menemui malaikat di gerbang akhirat. “Aku tidak percaya aku mengatakan ini, tapi aku lebih memilih neraka,” ujarnya penuh semangat. Politisi itu pun dibawa kembali ke neraka. Tapi, ia kaget, sejauh mata memandang hanya ada gurun tandus yang diterangi oleh pancaran sungai lava, serta terdengar jeritan orang-orang yang disiksa. Udara penuh dengan bau belerang. Ia melihat setan yang mengenakan tuksedo dan menanyainya. “Apa yang terjadi dengan hotel, lapangan golf, kolam renang, dan semua tanaman hijau yang saya lihat kemarin?” “Ohh, itu. Kemarin kita masih dalam masa kampanye, hari ini kamu sudah memilih.”
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Seorang politisi meninggal dunia. Setiba di gerbang akhirat, malaikat melakukan pemeriksaan. “Jadi, kamu seorang politisi….” “Ya, ya. Apakah ada masalah?” “Oh, tidak, tidak ada masalah. Tapi, kami punya kebijakan untuk para politisi. Kamu harus menghabiskan satu hari di surga dan satu hari di neraka, setelah itu kamu bebas memilih.” “Baiklah.” Politisi itu pun menghabiskan satu hari di surga. Dia melihat para malaikat bernyanyi dan orang-orang memainkan kecapi. Dia merasa surga sangat membosankan. Selanjutnya, ia menghabiskan satu hari di neraka. Ia mengira akan melihat tanah tandus dengan sungai lava dan orang-orang yang direbus hidup-hidup. Namun, ia malah melihat tanaman hijau subur dan hotel bintang lima besar. Di pintu masuk hotel, setan mengenakan tuksedo dan menyesap vodka. “Selamat datang. Kami memiliki hotel mewah bintang lima dengan tujuh hidangan yang disiapkan oleh koki terbaik. Kami juga memiliki semua fasilitas olahraga dengan kolam yang sangat besar. Semua gratis,” kata setan yang jadi pelayan. *lanjut.
Juve Zhang
@JN…..sebagai oranh yg baru lulus kuliah dan terjun di proyek ….sangat kaget rekan rekan BUMN Karya…..sarapan pagi roti semen…..siang nasi goreng pasir…..malam sate kambing kerikil……tak terlupakan seumur hidup …..gaya hidup mereka ….banyak lagi kisah seru mereka…..gak habis kalau di cerita kan…..ibu DA yg mantan dirut tol itu yg pake rompi oranye rekan di proyek beda perusahaan beliau bumn saya swasta…….saya selamat hidup makam nasi ….bu DA kepleset gak “sengaja” ada uang nyasar masuk rekening beliau…..wkwkwk…untungnya masih “sadar” dikembalikan ke kas negara sekian ember pertamax……wkwkwk