Kompolnas Masih Klarifikasi Polri soal Permintaan Video Apresiasi Jokowi

Kompolnas Masih Klarifikasi Polri soal Permintaan Video Apresiasi Jokowi - kompolnas - www.indopos.co.id

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti. (Humas Polri)

INDOPOS.CO.ID – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tengah melakukan, klarifikasi terhadap Polri perihal polisi di Jawa Tengah diduga meminta pimpinan kampus membuat video apresiasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat ada perbedaan pernyataan antara pihak kampus dan kepolisian.

“Terkait dengan dugaan, ada permintaan kepada rektor-rektor untuk membuat testimoni sebagai upaya cooling system, ini sedang kami klarifikasi,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti melalui gawai, Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Klarifikasi tersebut untuk mengetahui, apakah benar ada permintaan membuat video perihal kinerja pemerintah. Sebab, adanya testimoni lewat video tentang kinerja presiden tidak relevan dengan Pemilu 2024.

“Itu yang sedang kami klarifikasi, apakah betul ada permintaan apresiasi kinerja Presiden, atau hanya imbauan pemilu damai,” ucap Poengky.

Di sisi lain, cooling system yang dilakukan polisi untuk menjaga situasi dan pemeliharaan jeamanan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) tetap kondusif saat Pemilu atau Pilkada.

“Itu langkah yang bagus dan sudah terbukti di tiap pemilu dan Pilkada,” nilai Poengky.

“Kami melihat, dilakukan upaya-upaya cooling system di tiap Pemilu/Pilkada ini untuk menghimbau dan mengajak masyarakat menjaga harkamtibmas agar situasi tetap tenang, aman, dan nyaman,” tambahnya.

Video testimoni menyanjung kinerja pemerintahan sempat ditujukan kepada Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang, Ferdinandus Hindarto. Dia mengaku diminta seseorang mengaku polisi membuat testimoni video mengapresiasi kinerja Jokowi.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyatakan, ajakan membuat video untuk mewujudkan situasi kondusif khususnya, pelaksanaan Pemilu 2024. Salah satunya cooling system melalui pernyataan tokoh berpengaruh.

“Yang ingin kami sampaikan bahwa ajakan-ajakan ini adalah ajakan untuk menciptakan situasi damai menciptakan situasi kondusif di Kota Semarang, tidak lain dari itu,” jelas Irwan secara terpisah baru-baru ini. (dan)

Exit mobile version