INDOPOS.CO.ID – Pakar IT Roy Suryo menegaskan, menghilangnya tampilan perolehan suara hasil pemilu presiden (Pilpres) dan pemilu legislatif (Pileg) di website Sistem Rekapitulasi dan Informasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak ada hubungannya dengan gangguan terhadap jaringan Facebook dan Instagram.
Menurutnya, publik masih bisa membuka website website Sirekap di link http://pemilu2024.kpu.go.id meski tidak muncul hasil preolehan suaranya.
“Kejadian semalam meski bersamaan dengan down-nya IG (Instagram) dan FB (Facebook) tetapi tidak berhubungan langsung, karena situs tetap bisa diakses hanya data-datanya hilang,” kata Roy Suryo kepada Indopos.co.id, Rabu 6/3/2024).
Baginya, hal itu itu justru makin menjadi pertanyaan atas kinerja tim IT KPU yang sejak awal keberadaan Sirekap ini memang sudah membuat gaduh masyarakat.
“Sejak awal Sirekap Memang IT KPU ini sudah sangat parah, bahkan membuat kegaduhan atau perpecahan di masyarakat,” ucapnya.
“Jadi bisa jadi data-data hilang ini bukan tidak mungkin ada unsur kesengajaan,” cetusnya menambahkan.
Atas dasar itu, mantan politisi Partai Demokrat ini kembali menegaskan keinginannya agar dilakukan audit forensik terhadap IT KPU.
“Makanya saya sejak awal terus mendesak Audit Forensic untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi,” pungkasnya.
Diketahui, perolehan suara peserta pemilu serentak 2024 melalui website Sirekap KPU tiba-tiba menghilang sejak semalam hingga pagi hari ini, Rabu (6/3/2024).
Hal tersebut diketahui saat Indopos.co.id, mencoba mengakses website Sirekap di link http://pemilu2024.kpu.go.id/ pada Selasa malam (5/3/2024) untuk mengetahui perkembangan suara perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) ataupun Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR dan DPRD.
Jika ditelusuri, ketika publik mengakses link Sirekap tersebut, dan memilih jenis pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg) DPR RI, DPRD Kabupaten/Kota hingga Provinsi, dan termasuk DPD RI, tidak terlihat perolehan suara para calon.
Biasanya, ketika publik mengakses Sirekap terlihat diagram berbentuk bulat atau batang, yang menunjukkan perolehan suara dari masing-masing peserta pemilu.
Selain itu, biasanya juga tercantum di bagian bawahnya mengenai keterangan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah memasukkan data perolehan suara di Sirekap.
Namun sejak semalam hingga saat ini, baik diagram perolehan suara peserta pemilu maupun keterangan jumlah TPS yang memasukkan data Formulir C.Hasil Plano, tidak ditayangkan KPU RI.
Melainkan, publik melihat formulir C.Hasil Plano di TPS-TPS yang ada di daerah-daerah pemilihan, dan itu terjadi baik di menu pilpres, pileg DPR RI, DPRD Kabupaten/Kota hingga Provinsi, maupun DPD RI.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada satupun komentar dari Komisioner KPU menanggapi hilangnya tampilan suara Pilpres dan Pileg di website Sirekap ini. (dil)